HarianNusa.com, Mataram – Mewaspadai konflik yang terjadi saat Pilkada NTB 2018, Polres Mataram menggelar latihan fungsi dan kemampuan Dalmas dan fungsi terkait. Latihan digelar di Mapolres Mataram, Kamis (28/12).
Teatrikal yang digelar menggambarkan suasana demonstrasi yang berujung anarkis pada massa yang mendesak Ketua KPU NTB dicopot. Massa kemudian bergerak di depan kantor KPU dan berunjukrasa di depan barikade polisi.
Pada barisan pertama, polisi wanita mencoba menanangkan massa dengan cara humanis. Namun massa justru semakin beringas, sehingga pasukan Dalmas menghalau massa menggunakan tameng. Beberapa petugas kepolisian pun turut menenangkan massa. Akhirnya massa bersedia tenang dan membubarkan diri.
Kabag Ops Polres Mataram Kompol Taufik mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengamankan tahapan Pilkada yang aman tertib dan lancar.
“Kegiatan ini dalam rangka kesiapsiagaan kita dalam mengamankan Pilkada 2018 mendatang,’’ ujarnya saat memberikan keterangan di Mapolres Mataram.
Sebanyak 70 personel diturunkan dalam latihan tersebut. Mereka ditugaskan dengan fungsinya masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi jika saat Pilkada, ada massa yang tidak puas dengan hasil Pilkada. “Itulah yang kita persiapkan,’’ katanya.
“Kita jauh-jauh hari sudah berbagi peran. Intelnya nanti di mana, Binmasnya di mana, maupun pasukannya. Sehingga dalam dalam pelaksanaannya dapat terbagi,’’ imbuhnya.
Masing-masing fungsi tersebut akan menjalankan tugasnya masing-masing. Demonstrasi memang dibenarkan undang-undang, namun menggunakan cara-cara yang santun dan tidak anarkis.
“Karena apa, di sini kan ada hak orang lain dijalan itu. Jadi tidak semata orang demo itu vulgar dalam menyuarakan keinginannya. Nah ini yang perlu dipahami oleh rekan-rekan yang melakukan aksi,” jelasnya.
Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk mereview kesiapan polisi dalam menghadapi pesta demokrasi di NTB 2018 mendatang. Latihan tersebut akan intens dilakukan. (sat)