HarianNusa.com, Mataram – Proses pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 telah secara resmi ditutup KPU Provinsi NTB. Empat pasangan calon resmi berkompetisi menuju NTB 1.
Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Mataram menilai penjaringan calon dan dinamika dukungan Parpol begitu sangat alot hinga Injury time. Dari proses tersebut melahirkan empat calon yakni, Suhaili-Amin, Ahyar-Mori, Zul-Rohmi dan Ali-Sakti.
“Dari figur yang muncul tiga Paslon diusung oleh Parpol dan satu Paslon melalui jalur Independen,” ujarnya Sekretaris M16, Lalu Athari Fathullah, SE, Sabtu (13/1).
Menurut Athar, sebagai daerah yang terdiri dari dua pulau, yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dari Figur yang muncul nampak masing-masing pulau diwakili oleh figur potensial.
Ia menuturkan, kilas balik kepala daerah di NTB semenjak NTB dipimpin oleh putra daerah pertama yaitu Harun Al – Rasyid yang merupakan putra dari BIMA. Kemudian dilanjutkan oleh H.L. Serinate dari Lombok Timur dan TGH. M. Zainul Majdi selama dua periode dari Lombok Timur.
“Melihat peta politik 2018 besar kemungkinan kans menang calon dari Lombok Tengah yang belum pernah merasakan kepemimpinan di NTB akan memimpin di 2018,” ujarnya.
Menurut Athar yang juga merupakan seorang tokoh pemuda dari Lombok Tengah ini, jika dilihat dari jumlah penduduk dan geliat ekonomi yang sedang berkembang di Lombok Tengah, paket Suhaili-Amin dinilai sangat memilki peluang dan pada era yang tepat bila diberi kesempatan untuk memimpin NTB selama lima tahun ke depan.
Lebih jauh Athar katakan, sosok Bupati Lombok Tengah dua periode ini adalah sosok yang sangat amat sederhana dan law profile, juga ramah dan tidak pemarah dan menggandeng wakil gubernur dari Pulau Sumbawa, H.M. Amin, SH yang juga merupakan figur bersahaja dan berprestasi saat mendampingi TGB membangun NTB Bersaing.
Tidak hanya itu, menurutnya, eskalasi kepemimpinan yang baik adalah adanya pergantian yang tidak monoton diwakili oleh daerah itu saja, sehingga menciptakan rasa keadilan dan kesimbangan daerah.
“Namun semuanya tergantung bagaimana strategi dan timses bekerja untuk memenangkan paket Suhaili-Amin,” imbuhnya.
Melihat jumlah penduduk Lombok Tengah yang merupakan penduduk terbesar kedua di NTB, dan hanya memunculkan satu calon dan ditopang dengan mesin politik pemenang pada Pileg sebelumnya, maka kans menang pasanagan Suhaili-Amin lebih besar dibandingkan dengan calon lain.
Bila paket Ali-Sakti lolos maka Lombok Timur akan terpecah dengan figur Siti Rohmi, meskipun ada Gede Sakti, yang digadang akan memecah suara Suahaili di Lombok Tengah, namun pada dasarnya masyarakat Lombok Tengah menginginkan posisi gubernur.
Athar yang aktif di berbagai organisasi ini menyoroti soal kesuksesan Bupati Lombok Tengah ini dalam membangun daerah Tatas Tuhu Trasna tersebut. Menurutnya geliat pembangunan di kawasan Mandalika Resort juga bagian dari andil Pemda Lombok Tengah.
“Wajar bila kami masyarakat Lombok Tengah menginginkan figur putra Lombok Tengah memimpin NTB ke depan,” tambahnya.
Selain itu sosok Wakil Gubernur NTB H. M. Amin, di mata Athar adalah orang yang dianggap tepat untuk melanjutkan ikhtiar pemrintahan yang sekarang, karena merupakan Wakil Gubernur yang membangun NTB bersama TGB.
“Secara pengalaman Pak Amin lah yang paling memahami program-program yang harus dilanjutkan untuk lima tahun ke depan,” pungkasnya. (sat)
