HarianNusa.com, Mataram – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB siap lakukan pengawasan terhadap pelaksanaan coklit data daftar pemilih pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2018.
Ketua Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu NTB, Umar Achmad Seth kepada hariannusa.com mengatakan bahwa Bawaslu NTB siap melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan coklit data daftar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan dilaksanakan secara serentak mulai tanggal 20 Januari hingga 18 Februari 2018.
Hal ini, kata Umar dibuktikan dengan telah dilakukannya bimbingan teknis (bimtek) pengawasan coklit kepada Panwas kabupaten/kota se NTB.
“Kegiatan bimtek tersebut berlangsung tanggal 16 hingga 18 Januari 2018 di Hotel Lombok Plaza,” jelas Umar saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (19/1).
Dilanjutnya, sebelumnya sampai hari ini (Jumat, 19/1) dilakukan bintek pengisian alat kerja pengawasan kepada Pengawas dan PPL se NTB.
“Alat Kerja Pengawas itu menjadi pegangan merwka dalam melakukan pengawasan,” ungkapnya.
Ditegaskan Umar, Bawaslu ingin memastikan bahwa PPDP mendatangi langsung rumah pemilih sehingga semua masyarakat yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih terdaftar dalam daftar pemilih, termasuk masyarakat yang sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih dipastikan tidak lagi terdaftar sebagai pemilih.
“Proses ini penting untuk menjamin kredibilitas daftar pemilih dan menjamin kualitas pemilihan baik pilkada, pileg maupun pilpres,” paparnya.
Umar mengatakan, daftar pemilih yang kredibel menjadi salah satu kunci kesuksesan penyelenggaraan pemilihan yang demokratis, karena akan berpengaruh pada terpenuhinya hak warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih serta mempengaruhi tingkat kepercayaan peserta pemilu dan legitimasi atas hasil pemilihan itu sendiri.
Terpisah, Ketua KPU Provinsi NTB, H. Lalu Aksar Anshori mengatakan bahwa dalam pelaksanaan coklis telah melibatkan sejumlah 8.336 orang petugas PPDP yang tersebar di sepuluh kabupaten kota se NTB.
” 8.336 petugas PPDP tersebut akan mulai bekerja melakulan pencoklitan data dari tanggal 20 Januari hingga 18 Februari 2018,” pungkasnya. (f3)