HarianNusa.com, Mataram – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Januari 2018 sebesar US$ 69.244.995 mengalami penurunan sebesar 56,28 persen jika dibandingkan ekspor bulan Desember 2017 yang bernilai US$ 158.378.320.
Kepala BPS Provinsi NTB, Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM menyatakan ekspor pada bulan Januari 2018 yang terbesar ditujukan ke negara Jepang sebesar 66,23 persen, Cina sebesar 33,29 persen dan Vietnam sebesar 0,10 persen.
Berdasarkan jenis barang yang diekspor, Endang menyebutkan paling tinggi didominasi oleh barang tambang/non migas.
“Jenis barang ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Januari 2018 didominasi barang tambang/galian non migas senilai US$ 68.785.020 atau 99,34 persen; garam, belerang dan kapur senilai US$ 192.432 atau 0,28 persen dan ikan dan udang senilai US$ 157.882 atau 0,23 persen,” terang Endang saat pers rilis di Aula Kantor BPS Provinsi NTB, Kamis (15/2).
Endang melanjutkan, nilai impor pada bulan Januari 2018 bernilai US$ 4.560.711 , nilai ini mengalami peningkatan sebesar 55,35 persen dibandingkan dengan impor bulan Desember 2017 yang sebesar US$ 2.935.760.
“Sebagian besar Impor berasal dari negara Jepang 52,87 persen, Australia 21,15 persen dan Amerika Serikat 14,21 persen,” terangnya.
Jenis barang impor dengan nilai terbesar adalah karet dan barang dari karet 53,11 pers3n, mesin-mesin/pesawat mekanik 28,12 persen dan bahan kimia organik 7,30 persen. (f3)