HarianNusa.com, Mataram – Sebagai Rumah Sakit Rujukan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam menghadirkan kenyamanan bagi setiap pengunjung.
Untuk dapat melakukan hal itu, pihak RSUD Provinsi NTB terus berupaya melakukan pembenahan, mulai dari pelayanan kesehatan yang ramah kepada setiap pasien serta pengadaan fasilitas alat kesehatan yang memadai, sehingga cita-cita menghadirkan pelayanan prima kepada setiap pengunjung benar-benar dapat terwujud nyata. Untuk memastikan berjalannya pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi melakukan sidak terkait pelayanan kesehatan dan ketersediaan alat medis yang memadai di RSUP NTB,Selasa (27/3/2018).
Kedatangan Gubernur NTB yang akrab disapa TGB itu disambut langsung Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM beserta jajaran.
Sebelum melakukan sidak ketersediaan alat kesehatan,TGB berkesempatan melakukan dialog dengan beberapa pasien terkait dengan pelayanan dan kondisi kesehatan.
Dalam sidak tersebut, Gubernur meninjau fasilitas kesehatan Radioterapi bagi penderita Kanker di RSUD Provinsi NTB yang baru diadakan pada tahun 2017, melalui DAK dan DAU anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi NTB tahun 2017, dengan tipe Varian Clinac CX Linear Accelerator dan telah terinstall pada bulan Desember 2017.
Gubernur berharap dengan adanya alat penunjang kesehatan Radioterapi tersebut, pelayanan kesehatan di RSUD Provinsi NTB, khususnya bagi penderita kanker dapat dilakukan di NTB.
Ia menjelaskan angka kunjungan penderita kanker di NTB mencapai 120 pasien kanker per hari. Selama ini RSUD Provinsi NTB hanya melakukan rujukan bagi mereka ke Rumah Sakit Sanglah, Bali dan Rumah Sakit di Surabaya.
“Target kita dengan adanya fasilitas Radioterapi ini, semua penderita Kanker di NTB dapat kita tangani sendiri di RSUD Provinsi NTB ini, karena ini merupakan ikhtiar untuk menjadikan RSUD Provinsi NTB sebagai pusat penanganan lanjut dari pasien Kanker,” harapnya.
Menurutnya semakin banyak cakupan dari jaminan kesehatan maka akan semakin banyak pengunjung yang datang ke Rumah Sakit. Dimana sebenarnya menurut aturan jaminan kesehatan yang ada, pelayanan kesehatan ada tahapan-tahapannya, mulai dari Rumah Sakit yang di Kabupaten/Kota sebelum dilakukan rujukan di RSUD Provinsi NTB.
“Kedepan saya minta Direktur untuk melakukan komunikasi dengan kabupaten kota, terkait fungsi-fungsi penyelesaian pelayanan kesehatan di Kabupaten Kota, mulai dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kota, sebelum dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Provinsi, kalau fasilitas kesehatan ada dan bisa menyelesaikan permasalahan tidak perlu di lakukan rujukan ke RS Provinsi, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien,” pintanya.
Sementara itu Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM berharap dengan hadirnya alat Radioterapi di RSUP NTB ini akan mampu memberikan pelayanan kesehatan terutama pada penderita penyakit Kanker yang angkanya terus meningkat.
Fikri mengatakan bahwa angka kunjungan pasien Kanker pada tahun 2015 di NTB sebesar 28.643 jiwa, dengan angka kunjungan 120 pasien kanker per hari.
Lebih lanjut Fikri mengatakan l bahwa saat ini RSUD Provinsi NTB merupakan satu dari 17 Rumah Sakit di Indonesia yang memiliki alat Radioterapi.
Ia berharap bulan Agustus mendatang alat canggih tersebut sudah dapat beroperasi, karena saat ini pihak RSUD Provinsi NTB sedang menyiapkan kelengkapan administrasi penunjang untuk pengoperasian alat tersebut.
- “Ke depan dengan hadirnya fasilitas Radioterapi di RSUD Provinsi NTB, kami dapat lebih fokus untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap timbulnya penyakit kanker melalui scaning, sehingga sekecil apapun gejala dini dari kanker dapat terdeteksi dengan alat tersebut. Karena selama ini dengan motode deteksi yang ada secara manual dianggap kurang efektif untuk melakukan deteksi dini terhadap peyakit kanker,” terang Fikri. (f3)