HarianNusa.com, Mataram – Sinyal merapatnya Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ke Jokowi disambut gembira banyak pihak. Pasalnya, nama TGB masuk dalam kantong Cawapres Jokowi di antara beberapa nama lain.
Anggota DPD RI asal NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi menyambut baik jika TGB menjadi Cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Saya pikir beliau (TGB/red) sudah layak jadi Cawapres. Dua kali sudah jadi Gubernur Nusa Tenggara Barat. Kemudian kita tahu prestasi beliau, salah satunya Halal Tourism. Itu membuat kita di sini yang tidak hanya umat muslim tetapi semuanya, itu merupakan suatu yang luar biasa,” ujar Ratu Ganefi di Mataram, Selasa (17/07).
Senator asal Dapil NTB tersebut mengaku saat TGB maju sebagai Cagub NTB periode pertama sempat ragu lantaran TGB dinilai masih muda. Namun saat mengetahui lebih jauh tentang TGB melalui diskusi dan sejumlah pertemuan, Diyah Ratu Ganefi tidak meragukan kepemimpinan TGB yang dinilai sangat baik.
“Saya waktu pertama kali beliau memimpin NTB dalam usia muda memang secara pribadi meragukan. Terus terang saja, tetapi setelah saya bertemu beliau dalam suatu rapat atau pertemuan, cara beliau menyampaikan pidato, saya rasa TGB menguasai semuannya. Saya menganggap beliau layak menjadi Wapres, kalau bisa menjadi presiden sebenarnya,” ungkapnya.
Bahkan, saat mencuatnya nama TGB, Diyah mengaku sering ditanya oleh kerabatnya di DPD RI tentang sosok TGB. “Saya selalu ditanya sama teman-teman di seluruh Indonesia karena saya DPD RI, siapa sebenarnya TGB. Alhamdulillah beliau sudah bertemu teman-teman DPD,” pungkasnya.
Menurutnya, jika TGB berhasil lolos menjadi Cawapres dan kemudian menjadi Wapres, maka NTB sangat diuntungkan. TGB dinilai telah mengetahui program-program apa saja yang akan memajukan NTB, sehingga tidak mustahil NTB menjadi provinsi yang maju ke depan jika TGB lolos memimpin Indonesia sebagai orang nomor dua nanti.
“Dulu menteri pun kita susah dapatnya. Kalau sekarang jadi Wapres, ya satu nama NTB, juga banyak nantinya program-program yang TGB tahu apa yang menjadi unggulan kita, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat NTB. Dan saya harapkan IPM kita tidak rendah lagi,” tuturnya.
Terakit pro-kontra di tengah masyarakat NTB atas sikap TGB yang mendukung Jokowi, Diyah berharap masyarakat dapat memikirkan jangka panjang untuk NTB ke depan. Menurutnya, ini merupakan kesempatan langka orang NTB maju dalam bursa Cawapres.
“Ini adalah kesempatan kita. Tidak ada kesempatan dua kali. Kita cobalah. Mudah-mudahan hasilnya akan lain dari pada yang ditakutkan masyarakat lain. Beliau ulama, kakeknya kita tahu adalah pahlawan,” tutup Diyah. (sat)