Jumat, Maret 29, 2024
BerandaEkonomiPariwisata dan Momentum Kebangkitan Ekonomi NTB

Pariwisata dan Momentum Kebangkitan Ekonomi NTB

- Advertisement -

HarianNusa.com – Winter is Coming dan Game of Thrones dikemukakan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada IMF World Bank meeting dalam menyikapi resiko perekonomian global yang berasal dari pertarungan ekonomi negara-negara besar dunia. Perang dagang US dan China tidak bisa dikesampingkan lagi. Selain itu juga risiko nasional yang perlu dicermati terkait dengan defisit Current Account.

Di tengah tantangan yang cukup berat tersebut, Provinsi NTB menyimpan potensi yang sangat besar untuk bangkit pasca gempa bumi. Menyikapi hal ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyelenggarakan Diseminasi Kajian Ekonomi Regional yang bertajuk Pariwisata dan Momentum Kebangkitan Ekonomi NTB, Kamis (01/11/2018).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani, mengatakan kondisi ekonomi global tidak seperti yang diharapkan dan ekspor nasional ternyata terpengaruh terhadap kondisi global tersebut.

“Provinsi NTB yang menderita kerugian kurang lebih Rp18 Triliun akibat gempa harus bangkit dan menggali potensi yang sangat besar di bidang pariwisata,” ungkapnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, dalam sambutannya mengatakan kesulitan karena gempa beberapa waktu yang lalu diharapkan dapat menjadi stimulus untuk berlari kencang.

“Hal yang penting di tengah kondisi global yang tidak mudah adalah harus mandiri dengan segala potensi dan keunikan,” ungkapnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Wahyu Ari Wibowo dalam kesempatan itu juga mengatakan kenaikan Fed Fund Rate mempengaruhi apresiasi mata uang USD terhadap sejumlah mata uang dunia, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor. Namun masih ada sejumlah tantangan struktural yang harus diatasi.

Ridwan Syah, Kepala Bapedda NTB juga menyatakan bahwa sektor perumahan dan ketenagakerjaan adalah yang paling terdampak dalam gempa bumi beberapa waktu lalu itu.

“Menyikapi hal ini NTB saat ini memiliki tagline untuk bangkit pasca gempa yaitu “GEMILANG” (Growth, Environment, Manpower, Industrialization , Low Enforcement, Administration Reform, Networking, dan Governance),” ujarnya.

Selain pengembangan ITDC, lanjutnya, dalam 5 (lima) tahun kedepan Provinsi NTB akan fokus pada desa wisata dan peningkatan kebersihan.

Sejumlah aspek hukum perlu direview untuk peningkatan pariwisata, seperti Perda No. 7 Tahun 2013 tentang Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan yang belum memasukkan sinergi dengan kebijakan mitigasi bencana

“Padahal Provinsi NTB merupakan daerah rawan bencana,” ungkap Dr. Muh. Risnain, dari Fakultas Hukum Universitas Mataram.

Dari diskusi yang berlangsung dapat ditarik sebuah benang merah bahwa kondisi makro ekonomi di Provinsi NTB akan berbalik menguat kembali pasca gempa bumi melalui percepatan program di sektor pariwisata, pertanian, dan industri pengolahan.

Selain itu, diperlukan sejumlah komitmen dari berbagai aspek dalam mewujudkan NTB GEMILANG, dan aspek hukum seperti Perda atau Pergub diperlukan dalam percepatan pembangunan paska gempa dan implementasi desa wisata. (f3)

RELATED ARTICLES
spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -