Connect with us

Newswire

Survei Pemerintahan Digital: Peningkatan Kualitas Pengalaman Warga sebagai Target Utama Pengembang Aplikasi

JAKARTA, Indonesia, 6 Mei 2019 /PRNewswire/ — OutSystems, penyedia platform nomor satu untuk pengembangan aplikasi low-code secara cepat, hari ini mengumumkan hasil Survei Pemerintahan Digital (Digital Government Survey) yang baru. Penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan IDG ini mengungkapkan bahwa prioritas utama pengembang aplikasi di sejumlah instansi pemerintah pusat dan lokal adalah peningkatan kualitas pengalaman warga (46 persen), diikuti dengan pengurangan biaya dalam penyediaan layanan (42 persen).

Sejumlah prioritas utama lainnya, termasuk peningkatan keamanan data (42 persen), penyediaan akses yang lebih baik terhadap data dan informasi (42 persen), serta peningkatan kecepatan dalam penyediaan layanan (38 persen).

“Temuan-temuan survei ini secara jelas menunjukkan bahwa para pengembang di instansi-instansi pemerintah memerlukan perangkat dan proses yang membantu mereka mewujudkan pengalaman pengguna yang positif, sambil menjaga pengelolaan biaya,” ujar Mike Hughes, ..

Published

on

JAKARTA, Indonesia, 6 Mei 2019 — OutSystems, penyedia platform nomor satu untuk pengembangan aplikasi low-code secara cepat, hari ini mengumumkan hasil Survei Pemerintahan Digital (Digital Government Survey) yang baru. Penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan IDG ini mengungkapkan bahwa prioritas utama pengembang aplikasi di sejumlah instansi pemerintah pusat dan lokal adalah peningkatan kualitas pengalaman warga (46 persen), diikuti dengan pengurangan biaya dalam penyediaan layanan (42 persen).

Sejumlah prioritas utama lainnya, termasuk peningkatan keamanan data (42 persen), penyediaan akses yang lebih baik terhadap data dan informasi (42 persen), serta peningkatan kecepatan dalam penyediaan layanan (38 persen).

“Temuan-temuan survei ini secara jelas menunjukkan bahwa para pengembang di instansi-instansi pemerintah memerlukan perangkat dan proses yang membantu mereka mewujudkan pengalaman pengguna yang positif, sambil menjaga pengelolaan biaya,” ujar Mike Hughes, Product Evangelist, OutSystems. “Pendekatan low-code dalam pengembangan aplikasi memenuhi kedua target tersebut. Pendekatan ini membantu tim yang memiliki keterbatasan sumber daya agar dapat secara cepat memenuhi berbagai kebutuhan para pengguna, sambil menyajikan pengalaman pengguna yang bermutu tinggi dan aman secara konsisten.”

Berbagai organisasi yang menggunakan OutSystems dapat membangun aplikasi 10 kali lebih cepat dengan sejumlah komponen yang bersifat pre-built, serta keandalan yang teruji, tanpa perlu membuat seluruh pemrograman dari awal. Hal ini membantu departemen dengan sumber daya terbatas agar dapat mengalokasikan dana dan personil untuk menggarap beberapa prioritas lain. Dengan demikian, staf-staf mereka dapat membantu warga yang benar-benar memerlukan layanan personal, dan membuat tim IT mereka bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk inovasi.

Para pelanggan OutSystems dari kalangan pemerintahan telah menggunakan platform low-code untuk memperoleh hasil positif di komunitasnya.. Kota Oakland, California, menghemat $1 juta setiap tahun, memampukan kota itu mempercepat penyediaan berbagai jenis aplikasi yang melayani 412.000 warganya. Selain itu, seorang pengembang aplikasi di Kota Shawnee, Kansas, memodernisasikan 30 aplikasi untuk 66.000 warganya dalam waktu satu tahun dengan bantuan platform OutSystems — memangkas waktu secara drastis ketimbang memakai metode pengembangan aplikasi yang biasa.

Advertisement

Di Asia Pasifik, OutSystems melihat lonjakan permintaan dari instansi pemerintah yang ingin mempercepat penyediaan layanan, serta meningkatkan pengalaman warga. Di Singapura, misalnya, pemerintah setempat telah menempatkan transformasi digital di garis terdepan inisiatif smart nation negara tersebut. Singapura memiliki Digital Government Blueprint (DGB) yang memaparkan rencana untuk pengadaan metode pembayaran elektronik dan tanda tangan digital, selain dari beberapa layanan digital yang berfokus pada upaya peningkatan kebutuhan warga Singapura. Dengan adanya tekanan dari meningkatnya harapan warga dan kendala anggaran, penyajian layanan yang lebih cepat dan pengembangan aplikasi dengan pesat semakin dinilai penting, sejalan dengan langkah pemerintah Singapura untuk mewujudkan targetnya, yakni mendigitalisasi 90 hingga 95 persen transaksi pemerintah pada 2023.

Sementara itu, seluruh layanan pemerintahan di Australia akan segera bersifat online, selaras dengan visi Digital Transformation Agency (DTA) tahun 2025. Visi ini berupaya menghadirkan berbagai solusi inovatif yang memanfaatkan data dan teknologi demi peningkatan pengalaman warga. Australia telah memperkenalkan myGovID, sebuah aplikasi identitas digital sehingga para warga bisa mengakses layanan pemerintah, seperti pengajuan nomor pajak, pada media online.

Bersamaan dengan sejumlah aplikasi dengan fokus pada warga yang kelak dijalankan di seluruh Asia Pasifik, terdapat kebutuhan untuk mengutamakan pengembangan keahlian dan skalabilitas, daripada sekadar melaksanakan sejumlah proyek individual oleh setiap instansi pemerintah secara sendiri-sendiri. Pada aspek ini, pengembangan low-code akan mengisi kesenjangan, serta mempercepat penyelesaian beberapa inisiatif digital yang berskala luas.

Untuk mempelajarinya secara lebih lanjut, baca salinan lengkap dari survei yang bertajuk Accelerating Digital Government With Low-Code Development.

Tentang OutSystems – Ribuan pelanggan di seluruh dunia mempercayai OutSystems, platform low-code nomor satu untuk pengembangan aplikasi cepat. Para engineer yang memperhatikan detail memastikan agar setiap aspek dari platform OutSystems dapat membantu setiap organisasi untuk mengembangkan aplikasi enterprise-grade dan mentransformasikan bisnisnya secara lebih cepat. OutSystems adalah solusi tunggal yang menggabungkan kekuatan pengembangan low-code dengan kapabilitas mobile yang canggih, memungkinkan portofolio aplikasi untuk dapat dikembangkan secara visual dan diintegrasikan dengan sistem yang ada. Kunjungi kami di www.outsystems.com, atau ikuti kami di Twitter @OutSystems atau LinkedIn di https://www.linkedin.com/company/outsystems.

Advertisement

Original Article

Continue Reading
Advertisement

Newswire

Ajang HUAWEI CLOUD Summit di Singapura: Bahas Teknologi Cloud dan Artificial Intelligent

SINGAPURA, 30 April 2019 /PRNewswire/ — Dari 24-25 April, ajang 2019 HUAWEI CLOUD Summit dengan tema “+AI, Grow with Intelligence” digelar di Singapura. Hampir 2.000 mitra dan pakar hadir untuk mengulas bagaimana teknologi cloud + AI (kecerdasan buatan) membantu sejumlah industri untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung kalangan perusahaan dalam mencapai transformasi mutakhir (intelligent). Banyak kasus studi yang dibagikan guna menunjukkan manfaat dari penggunaan teknologi tersebut.

Inovasi berjenis full-stack segera mendukung rencana Singapura untuk kemutakhiran (smart blueprint)

AI menjadi penggerak baru bagi transformasi industri. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba menemukan cara agar bisa memimpin era kemutakhiran. Dengan perkembangan berbagai teknologi baru, berbagai jenis organisasi jenis memilih HUAWEI CLOUD untuk kebutuhan komputasi cloud. Song Zhexuan, Chief Strategy Officer, HUAWEI CLOUD, berkata: “Apa yang membedakan HUAWEI CLOUD dari yang lain? Perbedaannya ad..

Published

on

SINGAPURA, 30 April 2019 — Dari 24-25 April, ajang 2019 HUAWEI CLOUD Summit dengan tema “+AI, Grow with Intelligence” digelar di Singapura. Hampir 2.000 mitra dan pakar hadir untuk mengulas bagaimana teknologi cloud + AI (kecerdasan buatan) membantu sejumlah industri untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung kalangan perusahaan dalam mencapai transformasi mutakhir (intelligent). Banyak kasus studi yang dibagikan guna menunjukkan manfaat dari penggunaan teknologi tersebut.

Inovasi berjenis full-stack segera mendukung rencana Singapura untuk kemutakhiran (smart blueprint)

AI menjadi penggerak baru bagi transformasi industri. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba menemukan cara agar bisa memimpin era kemutakhiran. Dengan perkembangan berbagai teknologi baru, berbagai jenis organisasi jenis memilih HUAWEI CLOUD untuk kebutuhan komputasi cloud. Song Zhexuan, Chief Strategy Officer, HUAWEI CLOUD, berkata: “Apa yang membedakan HUAWEI CLOUD dari yang lain? Perbedaannya adalah Infrastruktur cloud yang hemat biaya dengan platform aplikasi terbuka, serta portofolio AI yang berjenis full-stack untuk segala skenario penggunaan (all-scenario).”

Selama acara berlangsung, para pelanggan, mitra dan pakar dari SAP, Intel, SHAREit, RFCx, NUS, dan Cennavi Technologies berbagi opini dan praktik dalam transformasi digital serta penggunaan AI.

Advertisement

Sumner Lemon, Regional Director, Digital Transformation and Enterprise Sales, Asia Pasifik & Jepang, Intel, mengatakan “Perpaduan bisnis yang lazim ditemui dengan bisnis digital telah memunculkan perekonomian digital yang berorientasi pada data. Segala hal tak lagi berjalan seperti biasanya, dan banyak organisasi yang menyadari ketidakmampuan mereka untuk bersaing dengan infrastruktur yang sudah ketinggalan zaman. Kesuksesan bisnis kini memerlukan transformasi TI, dari pusat data ke berbagai cloud hingga ke perangkat (edge).”

Jitu Agrawal, Vice President & GM, Digital Core Cloud, SAP, Asia Tenggara, berkata: “Era digital tengah berkembang ke era kemutakhiran (intelligence), dan strategi SAP adalah menghadirkan Intelligent Enterprise melalui Intelligence Suite – solusi tepat bagi setiap kondisi pelanggan.”

Jason Wang, Partner & CBO, SHAREit, bilang: “Dalam kiprah untuk mewujudkan visi global kami, HUAWEI CLOUD telah menjadi salah satu mitra yang paling tepercaya sehingga kami dapat menghadirkan kepuasan bagi 1,8 miliar pengguna SHAREit.”

Selama ajang ini digelar, Bourhan Yassin, COO, Rainforest Connection (RFCx), memberikan pidato yang berjudul “Penjaga Hutan: Sejumlah Ponsel Daur Ulang yang Didukung AI” (Guardians of the Forest: AI Powered Recycled Cell Phones). Bourhan Yassin berkata, “Dengan bantuan HUAWEI CLOUD AI, kami bisa membuat lanskap suara (soundscape) yang terbesar di dunia untuk hutan terpencil, mampu mendeteksi berbagai panggilan di tengah satwa-satwa yang terancam punah dan penting bagi ekosistem: Monyet Laba-Laba (Spider Monkey), Monyet Peraung (Howler Monkey), Kakaktua Amazon, Orangutan Macaw, Macan Tutul, dan lain sebagainya…”

Ooi Beng Chin, Distinguished Professor, Department of Computer Science School of Computing, NUS, bilang: “Saya gembira atas langkah Huawei yang meluncurkan layanan cloud-nya di Singapura. Kehadirannya kelak memfasilitasi para peneliti kami untuk teknologi cloud, seperti distributed deep learning dan Apache SINGA, serta mempromosikan sektor layanan kesehatan, keamanan dan teknologi finansial demi pengguanaan yang lebih luas lagi. Kami ingin melakukan pertukaran ide-ide riset dan menjalin kerja sama di masa mendatang.”

Advertisement

Cennavi Technologies dan HUAWEI CLOUD bekerja sama untuk mengembangkan Traffic Intelligent Twins TrafficGo. Di ajang ini, Song Huixing, Manager of Base Platform Dept, Cennavi Technologies, berkata, “Dengan infrastruktur dan AI HUAWEI CLOUD yang piawai, dan platform MineData kami, Cennavi Technologies membuat perkembangan di beberapa bidang, khususnya transportasi mutakhir (intelligent transportation), seperti peningkatan kapasitas lalu-lintas yang berbasis pada AI serta manajemen lalu-lintas yang mutakhir (intelligent traffic management).”

Kembali menjadi favorit para pengunjung: Hands-on Lab!

Hands-on Lab di area pengalaman luar ruang membuat para pengunjung dapat menikmati ModelArts – platform pengembangan AI terpadu, diperkuat oleh HUAWEI CLOUD. Para pengembang teknologi bisa menjajal betapa cepatnya mereka bisa melakukan praproses, menandai, melatih, membangun, dan menjalankan sejumlah model data pada platform yang luar biasa.

Pihak-pihak pengembang itu dapat membuat aplikasi bank data cloud hanya dalam tempo satu menit, dan bahkan menjalankan ModelArts guna mengubah sebuah mobil standar menjadi mobil swakemudi dalam waktu singkat dengan sejumlah fitur AI yang berjenis on-platform. Setelah teknologi ini digunakan, mobil mampu mengidentifikasi beberapa hal di lingkungannya, seperti lampu lalu-lintas, sejumlah halangan, dan lajur-lajur jalan, serta dapat mengikuti sejumlah target tertentu.

HUAWEI CLOUD bertekad membangun ekosistem terbuka dan lengkap demi memberdayakan dunia yang mutakhir. Divisi cloud menawarkan sinergi istimewa dalam keahlian chip-device-pipe-cloud untuk menciptakan ekosistem yang saling-menguntungkan dengan kolaborasi yang terbuka dengan luas. HUAWEI CLOUD membuka ekosistem Tiongkok kepada dunia, dan mengusung ekosistem global ke Tiongkok seraya terus membangun berbagai platform untuk ekosistem yang sepenuhnya mutakhir lewat kerja sama dengan pola-pikir terbuka. Forum pasar HUAWEI CLOUD telah menyambut lebih dari 6.000 mitra yang menyajikan sejumlah layanan bernilai tambah kepada para pelanggan di berbagai jenis industri. HUAWEI CLOUD akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra dalam mempromosikan penggunaan teknologi mutakhir yang sesuai dengan Singapura dan Asia Pasifik.

Advertisement

Original Article

Continue Reading

Newswire

Microsoft Hadirkan Sejumlah Perkembangan Baru Pada Azure

Microsoft terus berkomitmen untuk membangun platform paling produktif bagi pihak pengembang teknologi agar mereka bisa memanfaatkan tren-tren komputasi terkini

REDMOND, Washington, 6 Mei 2019 /PRNewswire/ — Pada Kamis, Microsoft Corp. mengumumkan sederet layanan Azure yang baru dan sejumlah teknologi bagi pihak pengembang. Langkah ini menempatkan sejumlah keahlian mutakhir, dari kecerdasan buatan (AI), mixed reality, IoT, dan blockchain di tangan para pengembang teknologi. Perusahaan akan membagikan sejumlah perkembangan tersebut dan tren terbaru dalam komputasi hybrid cloud serta komputasi edge di ajang Microsoft Build untuk memberdayakan para pengembang.

“Sekarang adalah momen yang luar biasa untuk menjadi seorang pengembang teknologi. Dari membangun AI dan mixed reality menjadi aplikasi yang memanfaatkan blockchain guna mengatasi sejumlah kendala bisnis, keahlian pihak pengembang serta pengaruhnya tengah berkembang pesat,” kata Scott Guthrie, Executive Vice President, Cloud and ..

Published

on

 

Microsoft terus berkomitmen untuk membangun platform paling produktif bagi pihak pengembang teknologi agar mereka bisa memanfaatkan tren-tren komputasi terkini

REDMOND, Washington, 6 Mei 2019 /PRNewswire/ — Pada Kamis, Microsoft Corp. mengumumkan sederet layanan Azure yang baru dan sejumlah teknologi bagi pihak pengembang. Langkah ini menempatkan sejumlah keahlian mutakhir, dari kecerdasan buatan (AI), mixed reality, IoT, dan blockchain di tangan para pengembang teknologi. Perusahaan akan membagikan sejumlah perkembangan tersebut dan tren terbaru dalam komputasi hybrid cloud serta komputasi edge di ajang Microsoft Build untuk memberdayakan para pengembang.

“Sekarang adalah momen yang luar biasa untuk menjadi seorang pengembang teknologi. Dari membangun AI dan mixed reality menjadi aplikasi yang memanfaatkan blockchain guna mengatasi sejumlah kendala bisnis, keahlian pihak pengembang serta pengaruhnya tengah berkembang pesat,” kata Scott Guthrie, Executive Vice President, Cloud and AI Group, Microsoft. “Hari ini, kami menghadirkan sejumlah layanan Azure yang inovatif bagi kalangan pengembang teknologi agar mereka bisa membangun berbagai aplikasi generasi terbaru. Sebanyak 95% pelanggan Azure adalah kalangan perusahaan yang berada di dalam daftar Fortune 500, dan sejumlah inovasi tersebut dapat menghasilkan dampak yang luas.”

Melanjutkan komitmen Microsoft untuk membangun platform AI yang paling produktif

Microsoft mengumumkan serangkaian teknologi Azure AI terbaru yang ingin membantu kalangan pengembang teknologi dan ilmuwan data untuk menerapkan AI pada solusi apa pun.

Advertisement
  • Azure Cognitive Services mendukung sejumlah aplikasi agar dapat melihat, mendengar, menindaklanjuti, menerjemahkan, berpikir dan lain-lain. Microsoft meluncurkan kategori Cognitive Services yang baru, disebut “Decision,” menyajikan rekomendasi khusus bagi pengguna demi pengambilan keputusan yang lebih berwawasan dan efisien. Kategori layanan ini termasuk Content Moderator, Anomaly Detector yang baru-baru ini diumumkan, serta layanan baru yang dinamai Personalizer, menggunakan reinforcement learning untuk menyediakan rekomendasi khusus bagi pengguna agar mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat dan berwawasan.
  • Microsoft mengusung AI pada Azure Search dengan ketersediaan fitur cognitive search secara umum, membantu kalangan pelanggan dalam menerapkan algoritma Cognitive Services guna memperoleh wawasan baru dari konten terstruktur dan tak terstruktur. Selain itu, kami tengah melakukan pratinjau untuk fitur baru yang mendukung kalangan pengembang supaya bisa menyimpan wawasan AI yang diperoleh dari cognitive search, mempermudah penyajian pengalaman yang sarat akan pengetahuan dengan mengandalkan visualisasi Power BI atau model machine learning.

Sejumlah inovasi baru dalam Azure Machine Learning memperingkas proses membangun, melatih, dan melaksanakan model machine learning:

  • Fitur MLOps dengan integrasi Azure DevOps menyajikan reproducibility, auditability, dan otomatisasi dengan siklus machine learning yang terpadu (end-to-end).
  • Perkembangan Automated ML serta UI intuitif yang mempermudah pengembangan model-model bermutu tinggi.
  • Visual machine learning interface memberikan pengalaman dalam membuat dan menerapkan no-code model dengan fitur drag-and-drop.
  • Demi mewujudkan latensi yang sangat rendah dan inferensi yang hemat biaya, Microsoft mengumumkan ketersediaan hardware-accelerated models secara umum, dapat dijalankan pada FPGAs, serta dukungan ONNX Runtime untuk NVIDIA TensorRT dan Intel nGraph dalam rangka inferensi berkecepatan tinggi pada chipsets NVIDIA dan Intel.

Memperluas peluang pada Intelligent Edge

Perusahaan memperkenalkan beberapa produk dan solusi baru pada hari ini yang terus menjawab berbagai kebutuhan hybrid cloud dan komputasi edge yang ada dan tengah berkembang:

  • Microsoft meluncurkan Azure SQL Database Edge guna mendukung spektrum kebutuhan komputasi edge. Sebuah SQL engine dioptimalkan untuk kebutuhan komputasi yang lebih rendah, dengan AI yang bersifat built-in, produk tersebut memadukan data streaming dengan in-database machine learning dan fitur grafis untuk mendukung kecanggihan (intelligence) pada perangkat edge. Karena Azure SQL Database Edge memiliki bidang permukaan pemrograman yang serupa dengan Azure SQL Database dan SQL Server, pihak pengembang secara mudah mengusung sejumlah aplikasi pada perangkat edge, tanpa harus mempelajari bahasa dan perangkat pemrograman yang baru, dengan demikian, mereka dapat menyajikan pengalaman pemrograman yang konsisten.
  • Microsoft juga mengumumkan IoT Plug and Play, bahasa pembuatan model terbuka yang baru, dengan mudah terhubung dengan perangkat IoT pada layanan cloud, membantu pengembang aplikasi dalam mengatasi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi —menerapkan solusi IoT dengan skala yang tepat. Sebelumnya, peranti lunak harus ditulis secara khusus untuk perangkat terhubung yang didukungnya, membatasi skala penerapan IoT. Solusi IoT Plug and Play akan menawarkan ekosistem luas kepada pelanggan yang bisa terhubung dengan cepat.
  • Untuk pengembangan mixed-reality, Microsoft mempermudah pembuatan HoloLens 2 lewat HoloLens 2 Development Edition yang memberikan akses kepada komunitas pengembang mixed-reality terhadap berbagai solusi, sehingga mereka bisa membangun dan menggarap sejumlah pengalaman mixed-reality di berbagai jenis perangkat.
  • Unreal Engine 4 mendukung integrasi streaming dan native platform bagi HoloLens 2, kelak tersedia bagi kalangan pengembang pada akhir Mei untuk menciptakan rekaan citra (render) bermutu tinggi dan bersifat photo-realistic, berbagai pengalaman mixed-reality bagi sejumlah solusi di sektor arsitektur, desain produk, manufaktur dan lain sebagainya.

Meningkatkan investasi demi memberdayakan kalangan pengembang blockchain

Tahun lalu, Microsoft mengumumkan Azure Blockchain Workbench, menyajikan UI sederhana bagi pihak pengembang ketika membuat sejumlah model aplikasi blockchain pada jaringan yang didukung Azure dan bersifat preconfigured. Pengumuman hari ini bahkan menyajikan tambahan fitur secara lebih lanjut:

  • Azure Blockchain Service memperingkas pembentukan, manajemen, dan tata kelola jaringan konsorsium blockchain, membantu berbagai perusahaan agar dapat berfokus pada logika alur kerja dan pengembangan aplikasi. Azure Blockchain Service memakai jaringan konsorsium yang sepenuhnya dikelola, dan menawarkan tata kelola secara built-in untuk sejumlah pekerjaan manajemen yang biasa, seperti penambahan anggota baru, mengatur izin dan otentikasi aplikasi pengguna.
  • Pada minggu ini, Microsoft juga mengumumkan bahwa platform Ethereum dari J.P. Morgan, Quorum, menjadi buku besar (ledger) pertama yang tersedia di Azure Blockchain Service, menyajikan kemampuan untuk menerapkan dan mengelola jaringan blockchain dengan skala usaha pada layanan cloud bagi para pelanggan Microsoft dan J.P. Morgan.

Lebih dari 6.000 pengembang dan kreator konten akan bergabung dengan Microsoft di Seattle pada minggu depan pada ajang ini, dalam rangka mempelajari sejumlah perkembangan terkini tentang sejumlah aplikasi cloud dan pengembang, serta menjalani sejumlah pengalaman secara langsung. Pengumuman hari ini memberikan segala jenis perangkat mutakhir yang baru bagi kalangan pengembang sehingga mereka bisa menciptakan berbagai aplikasi generasi terbaru untuk intelligent cloud dan intelligent edge. Ada lebih banyak lagi solusi yang akan dipamerkan di ajang Microsoft Build pada minggu depan.

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @microsoft) memberdayakan transformasi digital dalam era intelligent cloud dan intelligent edge. Microsoft bermisi mendukung setiap orang dan setiap organisasi di dunia untuk mewujudkan lebih banyak pencapaian.

Related Links :
www.microsoft.com

Original Article

Advertisement

Continue Reading

Newswire

Bentoel Keruk Penerimaan Pajak Senilai 14 Juta Dolar dari Indonesia Setiap Tahun

Pernyataan Mark Hurley, Director, Corporate Campaigns, Campaign for Tobacco-Free Kids

WASHINGTON, 6 Mei 2019 /PRNewswire/ — PT Bentoel Internasional Investama secara sistematis mengalihkan pendapatannya keluar dari Indonesia untuk menghindari pembayaran pajak penghasilan badan usaha secara utuh atas laba yang diterima di masa datang, menurut sebuah kajian yang diterbitkan oleh Tax Justice Network. Konsumsi rokok menyebabkan penduduk dunia harus menanggung biaya perawatan kesehatan dan hilangnya produktivitas senilai $1,4 triliun setiap tahun. Dengan demikian, akrobat Bentoel dalam pencatatan keuangan demi menghindari pajak yang diperlukan untuk membiayai perawatan kesehatan dan sejumlah layanan penting lainnya, sangat patut dicela. Argumen apa pun yang menyatakan kiprah Bentoel dalam memperkuat perekonomian bangsa, telah runtuh ketika perusahaan tersebut mengelak untuk menunaikan kewajibannya.

Berdasarkan laporan Bentoel, anak usaha British American Tobacco (BAT) di Indonesia ini, ..

Published

on

Pernyataan Mark Hurley, Director, Corporate Campaigns, Campaign for Tobacco-Free Kids

WASHINGTON, 6 Mei 2019 /PRNewswire/ — PT Bentoel Internasional Investama secara sistematis mengalihkan pendapatannya keluar dari Indonesia untuk menghindari pembayaran pajak penghasilan badan usaha secara utuh atas laba yang diterima di masa datang, menurut sebuah kajian yang diterbitkan oleh Tax Justice Network. Konsumsi rokok menyebabkan penduduk dunia harus menanggung biaya perawatan kesehatan dan hilangnya produktivitas senilai $1,4 triliun setiap tahun. Dengan demikian, akrobat Bentoel dalam pencatatan keuangan demi menghindari pajak yang diperlukan untuk membiayai perawatan kesehatan dan sejumlah layanan penting lainnya, sangat patut dicela. Argumen apa pun yang menyatakan kiprah Bentoel dalam memperkuat perekonomian bangsa, telah runtuh ketika perusahaan tersebut mengelak untuk menunaikan kewajibannya.

Berdasarkan laporan Bentoel, anak usaha British American Tobacco (BAT) di Indonesia ini, mengumumkan pembayaran bunga bernilai besar ($164 juta) atas pinjaman dan royalti antarperusahaan dalam satu grup (intercompany loan), ongkos dan imbalan TI kepada induk usaha BAT, sehingga mengakibatkan rugi bersih 27 persen yang ditanggung Bentoel. Pembayaran yang dilakukan BAT kepada perusahaannya sendiri lewat Bentoel, akan mengakibatkan pemerintah Indonesia kehilangan penerimaan pajak senilai $14 juta setiap tahun dari setiap laba yang dihasilkan Bentoel pada masa mendatang. Agar lebih jelas lagi, dana senilai $14 juta itu dapat menjamin pengeluaran Indonesia per kapita setiap tahun untuk layanan kesehatan bagi 125.000 warganya.

Kajian tersebut mengungkapkan praktik tersebut dilakukan di Indonesia dan negara-negara lain yang diteliti. Secara keseluruhan, untuk setiap dolar dalam pembayaran pajak yang dilakukan BAT di negara-negara yang menjadi wilayah operasionalnya, konglomerat tembakau mutinasional ini telah mengalihkan lebih dari setengah dolar dari nilai pajak yang seharusnya dibayarkan ke sebuah anak usaha di Inggris, di negara ini BAT hanya membayar pajak dengan nilai kecil. Kajian ini memperkirakan Bangladesh, Indonesia, Kenya, Guyana, Brazil serta Trinidad and Tobago secara total akan kehilangan penerimaan pajak senilai hampir $700 juta pada 2030 akibat akrobat keuangan BAT, jika semua hal berjalan seperti biasa.

Konsumsi tembakau menyebabkan biaya sosial dan ekonomi yang besar, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah serta menengah, tempat tinggal bagi 80 persen perokok dunia, namun BAT berupaya keras untuk mengeksploitasi aturan agar membayar jauh lebih sedikit dari nilai kewajiban yang tercantum di dalam peraturan pajak di negara-negara tersebut. Pada 2016, BAT mengalihkan lebih dari 12 persen penghasilan sebelum pajak yang dibukukan perusahaan – $941 juta – hanya kepada satu anak usaha di Inggris, di negara ini BAT hanya membayar pajak dengan nilai kecil. Tindakan tersebut hanya merupakan fenomena gunung es dari praktik yang dijalankan perusahaan dengan lebih dari 100 anak usaha di luar negeri (offshore), tersebar di 19 wilayah suaka pajak (tax haven).

Advertisement

Korban jiwa yang luar biasa dari industri tembakau tentu bukan tanpa sebab. Hal ini secara langsung dilakukan oleh sejumlah perusahaan seperti British American Tobacco yang terus menjual rokok dengan cara-cara yang menarik minat anak-anak, memasarkan rokok di media sosial, meluncurkan rokok dengan cita-rasa khusus (flavored cigarettes), serta menjalankan kegiatan pemasaran yang agresif di dekat sekolah-sekolah dasar.

Bahkan, BAT telah menghadapi sejumlah gugatan pajak di beberapa negara, termasuk Bangladesh, Brazil, Mesir, Korea Selatan, Afrika Selatan dan Belanda, dengan nilai total yang lebih dari $2 miliar, jika putusan atas gugatan tersebut mengalahkan perusahaan. Perusahaan yang merugikan ini juga mengalami sejumlah penyelidikan atas tindak korupsi di Inggris dan Kenya.

Kajian hari ini menjadi bukti yang lebih lanjut—seakan-akan diperlukan bukti yang lebih banyak lagi—bahwa Indonesia serta negara-negara berpendapatan rendah dan menengah lainnya tidak bisa memercayai BAT, dan harus segera melakukan penyelidikan terhadap pembayaran pajak badan usaha oleh perusahaan tersebut, atau terus kehilangan penerimaan pajak senilai jutaan dolar yang amat dibutuhkan. Kajian ini menunjukkan niat perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang sahamnya — sebagian besar di antaranya tinggal di negara-negara berpendapatan tinggi – serta membayarkan nilai kewajiban minimal kepada negara-negara yang harus menanggung korban jiwa dan penyakit akibat produk-produk BAT.

Related Links :
http://www.tobaccofreekids.org

Original Article

Advertisement

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!