NTB
JangZulmi, Warga Soroti Sejumlah Persoalan di NTB

HarianNusa.Com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menggelar acara Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi. Acara yang digagas oleh PRCC Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB itu digelar di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Jumat, (12/7/19).
Ratusan warga NTB yang hadir saat itu tampak antusias mengikuti acara. Berbagai masukan, saran, pendapat, dan kritikan disampaikan langsung kepada Gubernur. Mulai dari masalah sampah dari komunitas Zero Waste, redahnya etos kerja dan semangat wira usaha, Koperasi dan UMKM, permohonan bantuan modal, bantuan operasional untuk koperasi syariah, hingga keluhan sulitnya mencari angkutan publik di dalam kota Mataram.
Mengawali menyampaikan masukan kepada Pasangan Gubernur NTB Zulkieflimasyah dan Wakilnya Sitti Rohmi Djalillah, H. Lalu Mujitahid memuji gagasan dan program-program unggulan NTB Gemilang, yang menurutnya sungguh luar biasa.Namun dalam perjalanan awal ini, dirinya menyayangkan program-program itu belum membumi. Menurutnya, hal itu disebabkan faktor etos kerja dan jiwa wirausaha masyarakat, khususnya kaum muda masih sangat rendah.
Mantan Bupati Lombok Barat itu mencontohkan, para pedagang kuliner dan asongan dari Cakra-hingga terminal Bertais, kalau didata, para pedagang yang sangat laris itu, sangat sedikit penduduk asli Sasak atau pribumi NTB.
“Bahkan hanya hitungan jari saja jumlahnya. Itupun hanya jualan ayam taliwang dan nasi puyung. Selebihnya adalah nasi padang, mie ayam lamongan, bakso dan lain-lain, hampir semua pelaku usaha itu, bukan masyarakat lokal,” ungkapnya.
Ia menegaskan, hal tersebut merupakan persoalan yang perlu mendapat perhatian. “Dari dulu hingga kini, hanya persoalan itu yang membuat IPM kita di NTB masih tertinggal. Hanya berada pada urutan kelima dari bawah. Bahkan kita berada dibawah IPM Provinsi NTT,” ujarnya.
Karena itu perlu ada gerakan dari bawah untuk mendukung cita-cita besar mewujudkan NTB Gemilang, sehingga bisa bersaing di kancah nasional maupun global. Ia mengusulkan kepada Gubernur agar koperasi dan UMKM, terus diperkuat sebagai pioneer dalam melaksanakan program industrialisasi produk-produk NTB.
Firman, anggota komunitas surving dari Lakey Dompu dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pariwisata NTB merupakan surga bagi wisatawan mancanegara, khususnya para penggemar surving. Karena keindahan pantainya serta gelombang laut yang indah dan mendukung.
Ia bahkan mengibaratkan kedatangan wisatawan pada musim-musim tertentu, seperti ummat muslim NTB yang naik haji ke tanah suci.
“Maka wisatawan eropa justru berwisata pantai di NTB,” ujarnya.
Karenanya, Firman meminta kepada pemerintah agar komunitas surving ini diberikan dukungan modal untuk membentuk koperasi.
Tak hanya itu, sulitnya transportasi publik di Kota Mataram juga dikeluhkan seorang Mahasiswa Unram. Ia berharap hal ini menjadi atensi pemerintah.
Menanggapi beragam keluhan tersebut, Bang Zul, sapaan akrab sang Gubernur, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi beragam masukan tersebut. Menurutnya, tugas pemerintah sebenarnya lebih kepada menfasilitasi, mendorong dan mengarahkan atau mengatur secara regulasi. Sedangkan terkait permodalan, pengembangan ekonomi dan bisnis, merupakan porsi tugas dari dunia usaha.
“Kalau generasi muda kita masih berorientasi hanya ingin menjadi PNS, menjadi dokter dan pegawai pemerintah saja, maka etos kerja dan semangat wira usaha sulit diwujudkan. Gak bakalan mungkin mau jadi pengusaha. Padahal pedagang soto saja penghasilannya setiap hari bisa mencapai jutaan rupiah,” ujarnya.
Ia menegaskan orientasi inilah yang menjadi tugas bersama untuk dibangun. Itulah sebabnya, NTB secara bertahap mengirim anak- anak muda yang hebat-hebat ke sejumlah negara, seperti Polandia, sehingga kedepan akan lahir generasi yang memiliki semangat wirausaha yang hebat.
Dalam waktu dekat ini akan banyak event internasional di NTB, seperti gelaran Motor GP kelas dunia tahun 2021 yang akan menghadirkan banyak tamu. Selain itu juga, mulai tahun ini, NTB akan dikunjungi banyak tamu. Misalnya bulan Agustus-September ini, NTB menjadi Tuan Rumah Asian Pasifik Geopark Network (APGN) yang dihadiri ratusan peserta geopart dari berbagai belahan negara di dunia. Menurut Gubernur moment itu sangat baik untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dan para pengusaha maupun koperasi dan UMKM untuk membangkitkan usaha bisnis mereka.
Terkait pengembangan sektor pariwisata, Gubernur mengatakan, bahwa sektor itu menyangkut berbagai aspek yang perlu mendapatkan perhatian.
“Sesungguhnya bukan hanya pantai dan obyek-obyek wisata saja, tetapi juga akses jalan, hotel dan fasilitas pendukung lainnya harus disediakan,” katanya.
Gubernur meminta Bank NTB membantu menyediakan permodalan dan meng-asistensi bagi terwujudnya 1000 anak muda menjadi pengusaha dan Wira usahawan. Juga, membangun etos kerja dan semangat wira usaha dikalangan pemuda.
Wagub menambahkan bahwa berbagai aspirasi yang telah disampaikan masyarakat, baik terkait transportasi dan pariwisata maupun akses permodalan dan pembangunan sosial lainnya, tentu juga telah menjadi pemikiran pemerintah dan seluruh stake holder untuk tangani bersama-sama.
Terkait semangat wirausaha yang masih rendah, Wagub mengatakan ini menjadi tantangan bersama untuk diatasi step by step. Pengiriman anak-anak muda NTB yang luar biasa, keluar negeri untuk mengikuti pendidikan ke jenjang S2 dan S3, kata Umi Rohmi adalah bagian yang terpisahkan dari upaya menyeluruh Pemda NTB untuk membangun wawasan dan etos kerja SDM agar memiliki semangat wirausaha yang baik.
Wagub menerangkan, disamping beasiswa luar negeri, semua aspek pembangunan di dearah, baik pendidikan menengah dan pendidikan tinggi maupun kesehatan dan penguatan karakter budaya mendapatkan porsi perhatian yang sama.
“Semua kita perhatikan, diedukasi dan ditangani secara konferehensif dari hulu ke hilir. Termasuk mengedukasi masyarakat didesa, melalui revitalisasi posyandu. Kegiatan posyandu di setiap desa/dusun sebulan sekali, akan digunakan untuk mengedukasi masyarakat, serta meningkatkan peran semua pihak untuk mewujudkan NTB Gemilang,” tegas Wagub.
Wagub juga berharap apabila ada aspirasi dan keluhan warga yang belum sempat disampaikan pada forum silahturahmi seperti ini, agar disalurkan melalui aplikasi NTB Care.
“InsyaAllah akan kita tindaklajuti dan carikan jalan penyelesainnya,” pungkasnya.
Jumpa Bang Zul-Ummi Rohmi kali ini dirangkai dengan penyerahan secara simbolis bantuan Jaminan Hidup (Jadup) dari pemerintah pusat bagi korban bencana gempa NTB. (f3)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok