HarianNusa.com, Mataram – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Jumat (19/7). Tim ACT disambut langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD NTB H. Ahsanul Halik, S.sos., MH. di kantornya.
Kepala Cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian hadir didampingi Juaini Pratama selaku penanggung jawab kerjasama dan penanggung jawab program M. Romi Saefuddin.
“Pembahasan yang dibicarakan adalah isu-isu kekeringan yang melanda sebagian wilayah NTB dan kebutuhan air bersih untuk warga-warga di beberapa titik pulau Lombok dan Sumbawa. Selain itu dibahas juga tentang program-program kemanusiaan lainnya khususnya tentang kerja sama edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana” jelas Alfian melalui keterangan pers.
Ia mengungkapkan bahwa ACT siap berkolaborasi dan berperan aktif bersama BPBD dan stake holder terkait dalam penanggulangan masalah tersebut. “ACT hingga saat ini masih terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk recovery gempa Lombok. Salah satu yang masih berjalan adalah pembangunan Sekolah dan Masjid sementara di Desa sugian Kecamatan Sambelia” ungkapnya.
Kalak BPBD NTB H. Ahsanul Halik yang di dampingi Sekretarisnya menyatakan siap ikut mendukung kegiatan ACT-MRI NTB terkait penanggulangan krisis kekeringan dan krisis air bersih ini. “Secara personal dan kelembagaan siap mensupport hal-hal yang dibutuhkan oleh ACT-MRI untuk program ini, baik itu data ataupun mobil water tank yang akan digunakan untuk suplay air bersih” tegas Ahsanul Khalik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan menerima dan kesiapan berkolaborasi dengan ACT. Insya Allah setelah pertemuan ini, kami akan langsung tancap gass untuk melakukan kegiatan suplay air bersih dan asesement lokasi pembangunan sumur bor sebagai salah satu alternatif penanggulangan krisis kekeringan dan krisis air bersih yang terjadi” terang Alfian.