HarianNusa.com, Mataram – Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) II KAMMI dilaksanakan di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 26-29 September 2019. Kegiatan tersebut dibuka Gubernur NTB DR. Zulkieflimansyah di Aula Sangkareang Kantor Gubernur NTB pada kamis (26/9).
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Pusat KAMMI, Irfan Ahmad Fauzi, M.Hum mengatakan bahwa ada 2 hal penting yang harus dimiliki oleh organisasi kemahasiswaan, terutama oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Pertama adalah kontrol sosial. Sebagai organisasi mahasiswa, KAMMI memiliki peran strategis untuk kemajuan bangsa dan negara. Mahasiswa yang aktif di kampus dan berdinamika di kampus harus memperbanyak bacaan, memperluas pergaulan bersama lintas gerakan mahasiswa, dan merenungkan antara realita dan idealita, melihat antara mimpi dan kenyataan.
Irfan melanjutkan, KAMMI akan hadir sebagai mitra kritis dari pemerintah. Selama ada kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap masyarakat, maka KAMMI akan memberikan masukan-masukan kepada pemerintah, agar menjadi instrument untuk mengambil kebijakan untuk kemajuan bangsa dan negara. Dan melalui RAPIMNAS II ini, KAMMI akan merumuskan apa yang menjadi cita-cita dan harapan untuk bangsa ini kedepan.
Poin yang kedua menurut Irfan, KAMMI memiliki komitmen untuk menjadi bagian dari penerus masa depan bangsa. Sebagai bentuk komitmennya adalah, KAMMI menjadi bagian dari arus perubahan kejayaan Indonesia pada tahun 2045. Pada momentum 100 tahun Indonesia itu KAMMI sebagai pemuda akan mengambil peran. “Bukan tentang jabatan, tetapi tentang kontibusi yang akan kita persembahkan, ide dan gagasan apa yang akan kita tuangkan untuk kepentingan rakyat demi kemajuan bangsa dan negara ini kedepannya”, ungkap Irfan.
Masih kata Irfan, atas dasar komitmen itu, untuk menjayakan Indonesia, harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. “Inilah proyek yang sedang dilaksanakan oleh KAMMI. KAMMI akan melahirkan SDM yang emas, unggul dan berkualitas. Jika ini disiapkan dari sekarang dan dituangkan dalam bentuk aktivitas, kita bisa mengaktualisasikan diri dan pemikiran, maka Kejayaan Indonesia pada tahun 2045 pasti akan kita raih, bukan hanya isapan jempol saja” terang irfan.