PKS Sumbawa: Menaikkan Harga BBM Subsidi Melukai Masyarakat

- Advertisement -

HarianNusa, Sumbawa – Ketua DPD PKS Sumbawa Muhammad Takdir, S.E., M.M.Inov., menyatakan bahwa kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM telah melukai masyarakat. Menurutnya, ada kenaikan harga transportasi dan kebutuhan rumah tangga di beberapa wilayah di Sumbawa pasca penetapan kenaikan harga BBM per 3 September lalu.

Takdir menyampaikan, pasca krisis akibat covid 19 masyarakat mengalami kesulitan dalam pemenuhan aspek ekonomi.

- Advertisement -

“Tentu saja kebijakan ini melukai masyarakat kecil. Kita baru saja merasakan krisis akibat covid dan kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng. Kini harus dihadapkan lagi dengan kenaikan harga-harga akibat kenaikan BBM,” ujarnya.

Seperti halnya sikap PKS Pusat yang menolak kenaikan harga BBM, PKS Sumbawa juga konsisten dengan keputusan DPP untuk menolak naiknya harga BBM Bersubsidi.

Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.850 per liter, dan Dexlite Rp. 17.750 per liter.

- Advertisement -

Menurut Takdir, pemerintah harus menghitung dampak kenaikan BBM bagi masyarakat.

“Pemerintah pusat harus menghitung dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat. Bahwa kenaikan harga BBM pasti disertai dengan kenaikan harga transportasi dan harga bahan pokok lainnya,” ungkap Takdir.

- Advertisement -

Ia juga menambahkan bahwa dengan kenaikan harga BBM kali ini berdampak secara langsung kepada perekonomian masyarakat Sumbawa.

“Masyarakat Sumbawa pasti ikut merasakan dampak kenaikan BBM dimana ongkos transportasi membawa hasil jualannya ke pasar semakin mahal, kenaikan biaya melaut bagi nelayan, kenaikan biaya produksi bagi petani, ditambah lagi daya beli masyarakat yang menurun,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, ia juga menilai bahwa pemberian bantuan langsung tunai tidak bisa menjadi solusi saat ini.

“Bahwa dampak kenaikan BBM tidak bisa selesai hanya dengan memberikan BLT ke Masyarakat. BLT (Bantuan Langsung Tunai) hanya sementara tapi kenaikan harga akibat naiknya harga BBM permanen,” tegas Takdir.

Oleh karena itu, Ia berharap pemerintah meninjau ulang keputusan menaikkan harga BBM subsidi kali ini.

Muhammad Takdir, S.E., M.M.Inov., Ketua DPD PKS Kabupaten Sumbawa
- Advertisement -
Rabu, Juli 2, 2025

Trending Pekan ini

MotoGP Mandalika 2025 Dibuat Jadi Enam Hari

HarianNusa, Mataram - Durasi rangkaian ajang MotoGP Mandalika rencana...

DPRD NTB Setujui Perda Perampingan OPD:  Strategis Menuju Birokrasi Efisien dan Pelayanan Publik Berkualitas

HarianNusa, Mataram - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi...

Tongkat Komando Berganti, Korem 162/WB Segarkan Jajaran Lewat Sertijab Pimpinan

HarianNusa, Mataram – Suasana khidmat bercampur semangat baru menyelimuti...

Pulang Ngaji, Anak di Bawah Umur di Narmada Diperkosa

HarianNusa.com, Mataram – Aksi bejat dilakukan seorang pria di...
Rabu, Juli 2, 2025

Berita Terbaru

BGN RI Apresiasi Dapur MBG Polda NTB

HarianNusa, Jakarta — Langkah inovatif Polda NTB dalam menghadirkan...

Tongkat Komando Berganti, Korem 162/WB Segarkan Jajaran Lewat Sertijab Pimpinan

HarianNusa, Mataram – Suasana khidmat bercampur semangat baru menyelimuti...

MotoGP Mandalika 2025 Dibuat Jadi Enam Hari

HarianNusa, Mataram - Durasi rangkaian ajang MotoGP Mandalika rencana...

Ketua Komisi I DPRD NTB Apresiasi Polri di Hari Bhayangkara ke-79: Semakin Profesional dan Humanis

HarianNusa, Mataram — Ketua Komisi I DPRD Provinsi Nusa...

HUT Bhayangkara ke-79, Bupati LAZ : Dengan Sinergi dan Kolaborasi Lobar jadi Aman dan Sejahtera

HarianNusa, Dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun (HUT) Bhayangkara...
Rabu, Juli 2, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!