HarianNusa, Mataram – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat. (NTB) mencatat perkembangan Inflasi Gabungan Dua Kota (Kota Mataram Dan Kota Bima) bulan Desember 2022.
Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin M.M, mengungkapkan, pada bulan Desember 2022, inflasi year on year (y-on-y) Gabungan Dua Kota (Kota Mataram dan Kota Bima) sebesar 6,23 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,97 pada Bulan Desember 2021 menjadi 112,57 pada Bulan Desember 2022.
“Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 5,51 persen,” ungkapnya saat menggelar pres rilis di Kantornya, Senin, 02 Desember 2023.
Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,18 persen dan Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,39 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada Kelompok Transportasi sebesar 22,36 persen; Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 6,62 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 3,92 persen; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 3,81 persen; Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 3,66 persen; Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 3,13 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 2,94 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 2,47 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 1,89 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,89 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,76 persen,” paparnya.
Lebih detail dijelaskan bahwa Inflasi month to month (m-to-m) Gabungan Dua Kota di Bulan Desember 2022 sebesar 0,26 persen. Sedangkan inflasi year to date (y-to-d) di Bulan Desember 2022 sebesar 6,23 persen.
“Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi year to date (y-to-d) di Bulan Desember 2021 sebesar 2,12 persen,” kata Wahyudin. (03)
