HarianNusa, Mataram – Perlombaan Induk Organisasi (Inorga) Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses digelar dengan suasana meriah penuh semangat. Sebanyak 7 kategori dilombakan.
Lima provinsi berhasil membawa pulang medali emas, menandakan pesatnya perkembangan kesadaran hidup sehat dan aktif di berbagai daerah. Jawa Timur tampil sebagai juara umum dengan perolehan 2 medali emas dari kategori Senam Osteoporosis Perorangan dan Senam Osteoporosis 70 Tahun Perorangan. Tak kalah gemilang, Jawa Barat juga menyabet 2 medali emas pada kategori Senam Osteoporosis 6 Menit Usia 60–70 Tahun dan kategori Senam Osteoporosis Perorangan. Www
Sementara itu, Kalimantan Timur merebut 1 emas melalui Osteodance Remaja Beregu, Kalimantan Selatan meraih 1 emas di Osteodance Dewasa Beregu, serta Banten mengamankan 1 emas dalam Senam Pencegahan Osteoporosis Beregu.
Ketua Umum Perwatusi, Anita A. Hutagalung, menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat seluruh peserta. “Perjuangan para pegiat olahraga masyarakat Perwatusi dari berbagai provinsi yang hadir di NTB merupakan kebanggaan bagi kami. Tapi prestasi sesungguhnya bukan hanya di arena lomba, melainkan saat mereka kembali ke daerah masing-masing dan menjadi pendamping masyarakat untuk hidup dengan tulang yang sehat,” ujarnya.
Sebanyak 170 peserta dan 69 official Inorga Perwatusi dari berbagai provinsi, di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan, ikut serta dalam gelaran ini.
Menurut Otto Nasri, Technical Delegate Inorga Perwatusi, FORNAS VIII menjadi momen menyenangkan dan membangun solidaritas. “Sesuai dengan tagline ‘Kalah Menang Semua Senang’, Perwatusi mengajak peserta tidak hanya berkompetisi, tapi juga menikmati keindahan NTB. Usai pertandingan, seluruh peserta kami bawa mengunjungi Pantai Kuta Mandalika, dan malam harinya, kami gelar Perwatusi Award Night di Hotel Lombok Raya sebagai bentuk apresiasi dan penutup penuh kenangan manis,” tuturnya, Selasa, (29/7).
Ajang ini tidak hanya menciptakan prestasi, namun juga memperkuat semangat kebugaran masyarakat dan misi edukatif Perwatusi dalam mendorong gaya hidup aktif serta pencegahan osteoporosis secara nasional. (F3)
Ket. Foto:
Para peserta tampak sumringah dengan medali yang diraih. (Ist)