Cegah Flakka dan Obat PCC Masuk Mataram, Guru Diingatkan Waspada

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Kapolres Mataram, AKBP Muhammad SIK mengingatkan pihak sekolah di Mataram untuk mewaspadai masuknya Flakka pada sekolah. Guru, khususnya di sekolah dasar diingatkan untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi siswanya di sekolah.

Sebelumnya, di Indonesia dihebohkan dengan remaja di Kendari yang tewas akibat mengkonsumsi obat PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol).  Obat tersebut berdampak membuat penggunanya menjadi kejang-kejang seperti kurang waras. Sementara Flakka diketahui merupakan narkoba jenis baru yang membuat penggunanya bertingkah layaknya mayat hidup (zombie).

- Advertisement -

“Di Kendari ada beberapa anak sekolah menjadi korban. Kita harapkan pada masyarakat Kota Mataram untuk betul-betul waspada. Khususnya di sekolah tolong para guru melakukan cek apabila ada di lingkungan sekolah yang diindikasikan membawa barang mencurigakan seperti obat-obatan,” ujarnya belum lama ini.

Kapolres menambahkan, obat terlarang tersebut kerap berbentuk vitamin maupun permen hisap yang berbentuk animasi. Itu juga patut untuk dicurigai untuk menghindari dampak buruk pada siswa.

“Biasanya disamarkan melalui multivitamin atau permen berbentuk kartun animasi. Itu perlu diwaspadai karena dampaknya lebih berbahaya dari narkoba jenis apapun,” pungkasnya.

- Advertisement -

Polres Mataram sendiri dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengantisipasi penyebaran obat-obatan tersebut.

“Tentunya dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan pemerintah, baik BNN, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya supaya barang tersebut tidak masuk di Kota Mataram,” katanya.

- Advertisement -

Sementara BNN sendiri telah mengeluarkan penjelasan terkait obat PCC. Berdasarkan koordinasinya dengan Badan POM RI, diketahui PCC merupakan golongan obat keras yang dampak penyalahgunaannya lebih besar daripada efek terapinya.

Seluruh obat yang mengandung Karisoprodol pada tahun 2013 telah dibatalkan izin edarnya. Kini obat jenis tersebut merupakan obat terlarang. (sat)

- Advertisement -
Rabu, Juni 25, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

PLN dan Pemprov NTB Bahas Pengembangan Energi Terbarukan Menuju NTB Hijau 2050

HarianNusa, Mataram — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah...

Komisi IV DPRD NTB Terima Aspirasi Komunitas Sopir Logistik, Siap Jembatani Tuntutan Para Sopir

HarianNusa, Mataram - Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara...

Lalu Gita Ariadi Resmi Dilantik Jadi Dosen IPDN, Gubernur NTB Tunjuk Plh Sekda Sementara

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Maman : Sekda NTB Harus Sejalan dengan Gubernur, Tak Boleh Ada “Dua Matahari”

HarianNusa, Mataram – Kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi...
Rabu, Juni 25, 2025

Berita Terbaru

Dinsos Lobar Verifikasi Ulang Data Bansos: 39 Ribu Penerima Dikeluarkan karena Dianggap Mampu

HarianNusa, Lombok Barat - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok...

Peresmian Program Sarana Air Bersih PT Telkom, Kadis PU Lobar : Semoga Program  ini Dapat Berlanjut ke Desa Lainnya

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama...

Maman : Sekda NTB Harus Sejalan dengan Gubernur, Tak Boleh Ada “Dua Matahari”

HarianNusa, Mataram – Kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi...

Nasdem NTB Siap Lantik Kepengurusan Baru, Mori Hanafi: Mayoritas Kader Internal

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem...

Lalu Gita Ariadi Resmi Dilantik Jadi Dosen IPDN, Gubernur NTB Tunjuk Plh Sekda Sementara

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Korem 162/WB dan Media NTB Bangun Sinergi untuk NTB yang Aman dan Maju

HarianNusa, Mataram - Korem 162/Wira Bhakti kembali menunjukkan komitmennya...
Rabu, Juni 25, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!