HarianNusa.com, Mataram – Lomba Kampung sehat yang diinisiasi oleh polda NTB beberapa waktu lalu dinilai telah mampu menurunkan angka Covid 19 di Nusa Tenggara Barat.
Namun setelah berakhirnya lomba Kampung Sehat tersebut, jumlah angka Covid 19 di NTB semakin meningkat, masyarakat kembali mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
“Dengan dihidupkannya lomba Kampung Sehat ini diharapkan dapat menurunkan kurva angka covid 19 di NTB,” ungkap Dir Binmas Polda NTB, Kombes Pol Benny Basir Warmansyah, kepada sejumlah media di Mataram, Selasa, (16/02).
Kombes Pol Benny mengungkapkan Lomba Kampung Sehat Jilid II ini sedikit berbeda dari sebelumnya, dimana kali ini akan diikuti oleh seluruh desa dan kelurahan yang ada di NTB.
“Jika sebelumnya yang mengikuti Lomba Kampung Sehat sebanyak 803 desa, maka Lomba Kampung Sehat Jilid II ini akan diikuti oleh 1.137 desa/kelurahan,” katanya.
Selain itu, juga ada penambahan indikator penilaian, yaitu pemberlakuan jam malam, setiap desa/kelurahan harus memiliki dan melakukan pencatatan data Covid 19 yang diawasi langsung oleh masing-masing kades.
“Desa/kelurahan juga nantinya harus memiliki tempat isolasi mandiri sendiri, serta tingkat partisipasi masyarakatnya terhadap pelaksanaan Kampung Sehat dan penerapan prokes Covid 19,” ujarnya.
Launching Lomba Kampung Sehat Jilid II akan digelar pada Kamis, 8 Februari 2021, dan akan dilaksanakan selama 100 hari terhitung sejak dilaunching. (*3)
Ket. Foto:
Dir Binmas Polda NTB, Kombes Pol Benny Basir Warmansyah. (HarianNusa.com)