Orang Hebat Satu Pipa Ilmu Dengan Orang Hebat Pula

- Advertisement -

Sejak zaman penjajahan, Ummat Islam Indonesia sudah sangat lazim mengirim anaknya untuk belajar Islam ke negeri Arab. Kota yang paling umum yang menjadi pilihan saat itu adalah tentu saja Kota Makkah. Berbeda dengan saat ini, selain ke Kota Makkah, banyak pelajar dari tanah air yang belajar di Mesir, Yaman, Maroko dan lain-lain.

Salah satu putra terbaik Sasak yang mengenyam pendidikan di Makkah adalah TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, pahlawan nasional pertama dan satu-satunya asal Nusa Tenggara Barat. Selama di Makkah beliau belajar di madrasah Asshoulatiyah, madrasah yang juga merupakan almamater ulama-ulama besar dari berbagai negara, termasuk ulama dari beberapa daerah di tanah air.

Asshoulatiyah diambil dari nama pewakaf lahan madrasah tersebut yang bernama Shoulat. Shoulat mewakafkan tanahnya kepada seorang syekh dari India yang bernama Syekh Rahmatulloh Alhindy, seorang ulama dan pendakwah yang getol mendakwahi bahkan mendebat penjajah Inggris di negeri India. Karena sepak terjangnya tersebut, Syekh Rahmatulloh Alhindy mendapat tekanan luar biasa dari penjajah sehingga beliau akhirnya memutuskan hijrah ke Makkah Almukaromah. Di sinilah kemudian beliau bertemu dengan Shoulat dan kemudian menerima wakaf tanah untuk madrasah yang kemudian diberi nama Asshoulatiyah. Kelak madrasah inilah yang juga menjadi tempat belajar para murid Sang Maulana TGKH ZAM dan bahkan juga menjadi pengajar di sana sampai hari ini.

- Advertisement -

Baca juga:
Tuding Gelar Pahlawan Maulana Syeikh Politis, Hamja Dicopot dari Jabatan Ketua Fraksi

Pendiri Asshoulatiyah, Syekh Rahmatulloh Alhindy menulis sebuah kitab dengan judul Izharul Haqq atau dalam Bahasa Inggris diterjemahkan menjadi The Truth Revealed (Kebenaran Yang Telah Nampak). Dengan kehendak Allah, kitab ini kemudian “bermigrasi” ke Afrika Utara bersama seorang imigran miskin India. Dia adalah ayah Syekh Ahmad Deedad, seorang debator perbandingan agama yang paling ditakuti para misionaris dan evangelis di seluruh dunia sepanjang masa.

Kitab perbandingan agama Izhaarul Haq karya Syekh Rahmatulloh Alhindy benar-benar telah merubah jalan hidup seorang Ahmad Deedad dan jutaan ummat manusia di seluruh penjuru dunia. Alkisah, Ahmad Deedad muda merasa “letih” mendapat ajakan bertubi -tubi dari para misionaris Afrika Selatan untuk memeluk agama Nasrani hingga akhirnya ia ingin mendebat dan mematahkan ajakan para misionaris sekaligus menunjukkan bahwa agama Islamlah agama yang Haq. Dia kemudian membongkar rak buku ayahnya dan kemudian menemukan sebuah kitab berjudul Izhaarul Haqq karya Syekh Rahmatulloh Alhindy.

- Advertisement -

Isi kitab ini memberikan dasar-dasar keilmuan perbandingan agama yang kuat kepada Syekh Ahmad Deedad dan memberikan kepercayaan diri untuk mendebat para misionaris.

Syekh Ahmad Deedad dan Maulana Syekh sama-sama murid dari Grand Syekh Rahmatulloh Alhindy. Bedanya Deedad terbentuk dan termotivasi oleh satu karya Syekh Rahmatulloh Alhindy. Maulana Syekh TGH KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid terbentuk oleh madrasah, kitab-kitab, murid-murid dan bahkan putra sang guru langsung yaitu Syekh Salim Rahmatulloh. Maka tidak heran jika kedua orang tersebut sama-sama berpengaruhnya bagi ummat di jalur dakwah masing-masing.

- Advertisement -

Ahmad Deedad kemudian mewariskan ribuan bahkan mungkin jutaan muallaf di seluruh benua di muka bumi ini dan juga mewariskan muridnya Syekh Dr. Zakir Naik untuk dunia. Sementara Maulana Syekh mewariskan NW, ribuan madrasah, masjid, panti asuhan dan TGB Dr. TGKH Muhammad Zainul Majdi, MA untuk Indonesia.

Orang-orang hebat di atas adalah murid-murid dari orang hebat pula. TIDAK BANYAK YANG TAHU pipa ilmu mereka, Maulana Syekh dan Syekh Ahmad Deedad, bertemu di hulu dan tersambung sampai ke baginda yang mulia Nabi Muhammad SAW (*)

 

- Advertisement -
Minggu, Juli 6, 2025

Trending Pekan ini

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Jambret Korban Hingga Jatuh, Pemuda Asal Sekarbela Ditembak

HarianNusa.com, Mataram – Kejahatan jambret kembali terjadi di Kota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...
Minggu, Juli 6, 2025

Berita Terbaru

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pengukuhan DWP, Wabup UNA : Mari Bersinergi Mewujudkan Lombok Barat Sejahtera Dari Desa

HarianNusa, Lombok Barat - Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Listrik Untuk Rakyat, PLN Jaga Keandalan Kelistrikan Pembukaan Perhelatan MTQ

HarianNusa, Lombok Tengah - PLN Unit Induk Wilayah Nusa...

Paripurna DPRD, Bupati LAZ Ajak Kuatkan kolaborasi untuk Memajukan Lombok Barat

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara...
Minggu, Juli 6, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!