HarianNusa.com, Mataram – RSUP NTB resmi ditunjuk oleh KPU NTB sebagai tempat untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi bakal calon (Balon) peserta Pilkada serentak 2018 di NTB.
Pengecekan kesehatan tersebut akan dimulai sejak tanggal 8 hingga 15 Januari 2018 setelah para balon melakukan pendaftaran ke KPU (8-10 /1/2018).
Direktur RSUP NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM mengatakan dipilihnya RSUP sebagai tempat pemeriksaan kesehatan bagi para bakal calon peserta pilkada serentak di NTB, alasannya RSUP NTB memenuhi standar persyaratan baik dari segi SDM, kelengkapan peralatan maupun fasilitas lainnya.
“Standar RSUP NTB saat ini sudah terakreditas B yang kini menuju A,” ungkapnya di Aula Rinjani RSUP NTB, Kamis,(4/1/2018).
Dikatakannya, pihaknya menyiapkan SDM baik dokter spesialis maupun dokter umum yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan fisik maupun mental sesuai bidang masing-masing yang melibatkan semua unsur organisasi.
Di tempat yang sama, Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) wilayah NTB, dr. I. Komang Gerudug, M.Ph menyebutkan baik IDI, BNN maupun HIMPSI dalam melakukan pemeriksaan kesehatan para balon peserta Pilkada serentak di NTB tentunya mengikuti buku petunjuk yang telah ditetapkan KPU pusat. Standar pemeriksaan baik pemeriksaan fisik, pemeriksaan mental psikiatrik dan psikologi maupun pemeriksaan terkait bebas narkoba oleh BNN.
“Jadi standarisasinya bukan sehat tidak sehat melainkan lebih jauh lagi, tetapi mampu tidaknya dia memimpin untuk lima tahun kedepan, karena itu pemeriksaan yang di lakukan harus komplit dan menyeluruh, mereka kan calon pemimpin kita nantinya harus sehat secara menyeluruh,” ujarnya.
Untuk tim periksa, Ia mengatakan akan melibatkan sekitar 26 orang dokter spesialis penyakit dalam yang tergabung dalam IDI, seperti spesialis paru, jantung, syaraf dan lainnya.
Waktu pemeriksaan, lanjutnya akan di mulai jam 08.00 wita-23.00 wita. Bahkan disebutkannya pengalaman pada pilkada tahun 2015 lalu ia pernah melakukan pemeriksaan hingga jam 01.00 dini hari.
“Pemeriksaannya kan sampai 2 hari atau 2 x 8 jam,” tandasnya.
Agar tidak tegang dan lebih relaks saat diperiksa, para Balon Pilkada NTB tersebut akan diperlakukan secara VVIP dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. (f3)