HarianNusa.com, Mataram – DPD Grind NTB Sayap Partai Perindo di daerah menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap siswa berprestasi khususnya di bidang modeling.
Dua orang modeling asal NTB dari Sanggar Ceria Mataram mengikuti perhelatan akbar tingkat internasional di Kuala Lumpur Malaysia yang berangkat menggunakan biaya sendiri.
Meskipun hanya merupakan sayap partai, DPD Grind atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Rajawali Indonesia Nusa Tenggara Barat angkat suara dan menyoroti kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap siswa berprestasi.
Menurut Ketua Sanggar Ceria Mataram, Syarul Aeni, dua orang siswa binaannya berangkat ke Kuala Lumpur Malaysia mengikuti ajang Top Model Junior Internasional yang diikuti oleh 15 negara.
“Dan dalam waktu dekat ini juga akan mengikuti ajang serupa di India, untuk itu kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah,” harapnya.
Ketua DPD Grind Perindo NTB, Nurdin Dino menyanyangkan keberangkatan siswa berprestasi asal NTB di bawah naungan Sanggar Ceria Mataram yang berangkat ke Kuala Lumpur-Malaysia untuk mengikuti kegiatan bertaraf Internasional namun dengan menggunakan biaya sendiri.
“Kami menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap putra daerah yang berprestasi ini,” ungkapnya di Kantor DPD Grind Perindo NTB, Jumat (25/12/2017) lalu.
Menyoroti hal tersebut, Dino berharap ke depannya pemerintah daerah khususnya bisa peduli karena kegiatan yang diikuti oleh anak-anak asuh Sanggar Ceria Mataram di luar negeri juga membawa nama baik daerah. Pasalnya anak-anak berprestasi yang mengikuti perhelatan tersebut turut mempromosikan potensi yang dimiliki NTB.
“Anak-anak yang mengikuti perhelatan internasional tersebut juga mempromosikan budaya dan pariwisata NTB di kancah dunia, karena itulah pemerintah daerah perlu memperhatikan,” pungkasnya. (f3)