HarianNusa.com, Lombok Timur – Curah hujan yang cukup tinggi di berbagai wilayah pulau Lombok beberapa hari ini mengakibatkan luapan air sungai, salah satunya di Dusun Turingan, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Sejak Senin sore (14/12/2020) air sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai, ketinggian air mencapai 50 cm. Hingga Selasa pagi, (15/12) air sudah surut, namun meninggalkan endapan lumpur di rumah warga yang terdampak luapan air.
Merespon kondisi warga tersebut, Selasa pagi (15/12) Relawan ACT-MRI Lombok Timur Bersama dengan Relawan Fisabilillah for humanity and society, komunitas Pecinta Alam Masbagik dibantu Bhabinpotdirga Lanud ZAM bersama -sama menyalurkan bantuan berupa puluhan paket Makanan siap santap, Air bersih siap minum dan Pakaian layak pakai. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada warga Dusun Turingan.
Komandan MRI Lombok Timur yang akrab disapa Ibu Sri mengatakan, selain menyalurkan bantuan para relawan juga ikut membantu membersihkan lumpur yang mengendap di rumah warga. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk ikut membantu warga yang terkena dampak banjir luapan sungai tersebut, dan mengingatkan untuk tetap waspada jika terjadi banjir susulan mengingat curah hujan yang cukup tinggi.
"Mari kita sama-sama membantu saudara kita yang terkena musibah ini, dan kami harapkan masyarakat selalu waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi," ungkapnya.
Dari hasil pantauan tim di lapangan, untuk sementara kebutuhan warga yang paling mendesak berupa bahan makanan, selimut, personal hygiene, popok, makanan bayi, alat membersihkan lumpur dan obat-obatan.
"Mengingat pasca banjir surut akan banyak bibit penyakit yang bermunculan," ujarnya.
Kepala Stasiun Meteorologi BIL, Nanang Buchori, SP dalam keterangan tertulisnya menyampaikan peringatan dini cuaca di NTB yang akhir-akhir ini diguyur hujan lebat yang disertai petir/guntur dan angin kencang di sebagian besar wilayah NTB.
Menurut Informasi, lanjutnya, perkiraan tinggi gelombang di wilayah NTB yang melebihi 2.0 meter di Samudera Hindia Selatan NTB. Maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti terjadinya genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalan yang licin, gelombang yang tinggi untuk penyeberangan, serta agar selalu memperhatikan informasi BMKG.