Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNTBSeorang Kakek di Ampenan diduga gantung diri karena tak ingin jadi beban...

Seorang Kakek di Ampenan diduga gantung diri karena tak ingin jadi beban keluarga

- Advertisement -

HarianNusa, Mataram – Seorang Kakek berusia 80 tahun (Ang Siong) di lingkungan Melayu Timur, Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram diduga akhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Peristiwa na’as ini terjadi pad Kamis, 24 November 2022.

Kapolsek Ampenan AKP Faesal Aprihadi SH menceritakan kejadian yang menimpa warga di wilayah hukumnya tersebut diketahui atas laporan masyarakat.

"Mendapat laporan dari masyarakat Kepala unit SPKT Polsek Ampenan beserta seluruh piket fungsi langsung mendatangi lokasi kejadian," jelasnya.

Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, setiba di lokasi, tim melihat korban yang masih dalam keadaan tergantung dengan seutas tali plastik kemudian diturunkan dengan membuka ikatan yang terikat diruang tengah rumah korban.

Melihat peristiwa tersebut anggota Polsek Ampenan langsung melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Mataram dan Rumah sakit Bhayangkara Polda NTB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kapolsek Ampenan, bahwa korban dilihat pertama kali oleh saksi yang merupakan anak korban saat mampir ke rumah tempat kejadian untuk menjenguk bapaknya.

Karena melihat bapaknya dalam keadaan menggantung, saksi langsung memanggil tetangga yang kemudian melaporkan kekantor kelurahan dan Polsek Ampenan.

Menurut keterangan saksi pria 80 tahun tersebut bapak kandungnya, ia tinggal sendiri di rumah tersebut sedang saksi beserta istri dan anaknya tinggal di wilayah Sandik sambil mengasuh ibu kandungnya (isteri Korban) yang lagi sakit stroke. Kesehariannya Saksi selalu mampir ke rumah dimana bapaknya tinggal sendirian di setiap menjemput anaknya pulang sekolah.

"Jadi bapaknya saksi (korban) tinggal sediri di rumah tersebut, untuk kebutuhan makannya ditangani oleh catering tiap hari, sedang saksi setiap jemput anak nya sekolah selalu mampir menjenguk bapaknya," kata Faesal meniru cerita saksi.

Menurut saksi, kemaren (23/11) ia bertemu dengan korban dan sempat ngobrol terkait penyakit Prostat yang dideritanya. Kemudian saksi sepakat untuk melakukan operasi. Karena sudah cukup ngobrol kemudian saksi pulang ke rumahnya di wilayah Sandik.

"Jadi pada saat ingin menengok bapaknya hari ini (24/11) saksi terkejut melihat korban tergantung di ruang tengah rumah tersebut," jelasnya.

Setelah tim dari Reskrim Polresta Mataram dan Petugas Rumah Sakit Bhayangkara tiba di lokasi, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Sementara petugas mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi lainnya.

"Saat ini kami masih melengkapi beberapa keterangan, dan melakukan olah TKP korban saat sudah di RS Bhayangkara," jelasnya.

"Sementara kuat dugaan kami peristiwa ini perbuatan bunuh diri, namun demikian kami juga tetap melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini," pungkasnya. (03)

Ket. Foto:
Peristiwa Kakek yang diduga bunuh diri di Ampenan. (Istimewa)

RELATED ARTICLES
spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -