HarianNusa.com, Dompu – Anggota Satlantas Polres Dompu, Bripka Hadi Haryanto dan anggota TNI Yonif 661/Awang Long, Pratu Arif Rahmad akhirnya berdamai. Keduanya berdamai, Sabtu (14/10). Sebelumnya, pada Jumat (13/10) kemarin, keduanya sempat berkelahi lantaran salah paham.
Perdamaian tersebut digelar di Makodim 1614/Dompu. Perdamaian tersebut dihadiri Kasi Intel Kapten Hamzah, Kasat Intelkam Iptu Abdul Haris, Kasat Lantas Iptu Gede Sukarta, SH, KBO Intel Ipda Makrus, Kanit Intel Lettu M. Kasim, Kasub POM Bima Letda Tio Pambudi serta kedua anggota yang terlibat bentrok.
Perdamaian tersebut juga disertai dengan penandatanganan surat pernyataan perdamaian dan menjaga kondusivitas.
Kapolres Dompu, AKBP Jon Wesly A, SIK mengatakan kedua anggota yang terlibat bentrok telah saling memaafkan dan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Hal tersebut (bentrok) telah dianggap selesai dan kedua anggota telah saling memaafkan, serta bersedia membubuhkan tanda tangan di atas surat pernyataan,” ujarnya.
Sebelumnya, kedua anggota TNI dan Polri tersebut terlibat perkelahian lantaran salah paham. Saat itu Bripka Hadi Haryanto sedang melaksanakan rawan pagi dengan beberapa orang rekannya di depan RSUD Dompu. Tiba-tiba datang seorang pengendara yang membonceng Pratu Arif Rahmad. Karena tidak menggunakan helm, maka dilakukan penilangan.
Tidak terima ditilang, Pratu Arif Rahmad dan Bripka Hadi Haryanto terlibat pertengkaran. Meskipun berhasil dilerai dan para pihak meninggalkan lokasi, namun Pratu Arif balik kembali ke lokasi perkelahian. Diduga hendak mencari Bripka Hadi.
Lantaran tidak menemukan Bripka Hadi di lokasi, maka pelampiasan dilakukan pada dua anggota polisi yang sedang berjaga di Kantor Cabang Bank BNI Dompu. Kedua polisi dikejar. Kedua polisi tersebut berhasil menghindar dengan cara bersembunyi di rumah warga. Kini, situasi telah kondusif setelah perdamaian tersebut. (sat)
Baca: Salah Paham, Anggota TNI dan Polisi di Dompu Terlibat Keributan
