Kamis, September 19, 2024
spot_imgspot_img
BerandaHeadlineBank NTB Resmi Jadi Bank NTB Syariah

Bank NTB Resmi Jadi Bank NTB Syariah

- Advertisement - Universitas Warmadewa

Hariannusa.com, Mataram – Setelah melakukan konversi dari bank konvensional, hari ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menjadi Bank Syariah.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh pemegang saham dan semua yang turut berjuang sehingga Bank NTB menjadi Bank Syariah.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada para pemegang saham dan yang ikut berjuang sehingga Bank Pembangunan Daerah NTB ini resmi menjadi Bank Syariah,” ungkap TGB sapaan akrab Gubernur NTB dalam acara Sosialisasi Perubahan Usaha Bank NTB menjadi Bank Syariah di Mataram, Rabu (15/11).

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Falatehan mengatakan selain memiliki konsekuensi tertentu dalam hal prinsip pengelolaan keuangan nasabah, juga terkait layanan, termasuk dalam aspek lain yang menyangkut kebijakan dan produk layanan yang diberikan kepada masyarakat.

“Namun lebih penting lagi, dalam pengelolaan keuangan nasabah atau masyarakat, bank tersebut diminta senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Falatehan.

Menurutnya prinsip kehati-hatian sangat penting, mengingat dana yang dikelola dan dihimpun bukan dana satu dua orang, tapi dana masyarakat yang telah mempercayakan sebagai tempat menyimpan uang.

Karena itu juga, lanjutnya, akan menjadi pertaruhan reputasi dan kepercayaan masyarakat kepada Bank NTB Syariah, apakah konversi yang dilakukan akan semakin meningkatkan kepercayaan melalui pelayanan, apakah memuaskan atau tidak.

Untuk memastikan itu, ungkapnya, OJK dalam hal ini akan terus memantau bagaimana bank tersebut beroperasi, termasuk memantau dari sisi IT, SDM sudah siap atau tidak, jangan sampai training dilakukan pas launching termasuk terkait akuntansi.

“OJK tentu sangat mendukung dan mendorong dinamika keuangan syariah di NTB, karena juga merupakan program dari OJK,” ungkapnya.

Selain itu Falatehan juga meminta Bank NTB Syariah bisa lebih banyak melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai produk dan keunggulan yang ditawarkan. Sebab tidak semua masyarakat tahu hal itu.

 “Bisa sukses kalau masyarakat termasuk semua pemangku kepentingan bisa mendukung,” ujarnya.

Bersamaan, Kepala Bank Indonesia NTB, Prijono mengatakan, dengan adanya konversi Bank NTB dari konvensional menjadi syariah, proses transformasi harus bisa lebih baik.

Senada dengan Kepala OJK, Priyono juga mengingatkan jajaran Bank NTB Syariah supaya benar – benar memperhatikan asas perbankan yang sehat dengan prinsip kehati-hatian.

Menurutnya Prijono ada dua aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek eksternal dan internal. Aspek eksternal, yaitu membangun pemahaman berbagai pihak menjadi faktor penting agar proses transformasi bisa berjalan dengan baik dan lancar serta tidak menimbulkan masalah.

“Peran tokoh agama pun penting untuk ikut mengawal dan memberikan masukan terkait pengelolaan keuangan nasabah berdasarkan prinsip syariah, supaya tidak keluar dari jalur yang telah ditentukan,” ujarnya

Ia meminta supaya jajaran bank NTB Syariah bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa bank NTB Syariah tidak hanya untuk umat Islam, tapi bersifat universal bagi semua agama dan umat.

Penyiapan SDM berkualitas, termasuk aspek kultur, menjadikan transformasi bisa berjalan dengan baik dan berhasil.

“Begitu pula dengan aspek teknis, ada teknologi informasi, pengembangan produk layanan syariah, yang bisa menarik minat masyaraka,” tandasnya. (f3)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
Kamis, September 19, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Kamis, September 19, 2024
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -