HarianNusa.com – Penceramah Neno Warisman dijadwalkan akan mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 7 Maret 2019 mendatang. Namun, rencana kedatangannya disambut spanduk penolakan.
Di beberapa titik di Kota Mataram terpasang jelas spanduk penolakan tersebut. Seperti di Jalan Bung Karno spanduk penolakan bertulis ‘Kami warga NTB menolak keras kedatangan perempuan ini. #Neno penyebar kebencian dan provokasi’.
Tidak hanya itu, di sebuah perempatan wilayah Pagutan Kota Mataram, dipasang juga spanduk dengan kata-kata penolakan. Pada spanduk, Neno disebut menjual kunci surga untuk kepentingan politik.
Tidak diketahui pasti siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun, Minggu, 3 Maret 2019 kemarin di Mataram digelar deklarasi dan menolak penceramah kasar masuk NTB.
Jaringan Kiai Santri Nasional atau JKSN NTB menyatakan dengan tegas menolak penceramah kasar masuk ke wilayah mereka.
Ketua JKSN NTB, Tuan Guru Azmi Hamzar, tegas mengatakan NTB tidak akan mentolerir penceramah yang menyebarkan permusuhan. Sikap itu guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Datangkan orang-orang yang berkata sejuk. Jangan sampai mendatangkan orang yang berkata kasar di NTB ini,” ujar Azmi di Mataram, di sela-sela pelantikan pengurus JKSN Kabupaten/Kota di NTB. (sat)
