Jumat, Mei 9, 2025
28.8 C
Mataram

LPP NTB dan18 Universitas di Malaysia Teken MoU

- Advertisement -

HarianNusa.Com – Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, menandatangani Memorandum of Understanding dengan 18 Perguruan Tinggi Malaysia. Perguruan tinggi yang telah terikat kesepahaman ini nantinya akan menjadi tujuan belajar para mahasiswa penerima Beasiswa NTB.

Dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB menyebutkan bahwa penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, serta para rektor perguruan tinggi Malaysia yang terlibat kesepakatan. Penandatanganan digelar di Kantor Kementerian Pendidikan Malaysia di Putrajaya, Jumat, 23 Agustus 2019.

- Advertisement -

Sekretaris LPP NTB, Sri Hastuti menyebutkan, beberapa perguruan tinggi terbaik di Malaysia ikut serta dalam kesepakatan ini. Diantaranya adalah Universiti Malaya, Universiti Putra Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia dan Universiti Teknologi Malaysia.

Tahun ini, kata Sri, LPP akan berangkat 152 mahasiswa NTB yang akan menuntut ilmu di Malaysia.

Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik menyambut baik kesepakatan ini. Menurutnya kerjasama ini memiliki makna penting sebagai upaya membangun kehidupan bersama. "Kita hidup sebagai satu keluarga," ujarnya.

- Advertisement -

Dr. Maszlee menilai, Provinsi NTB beruntung memiliki Gubernur seperti Dr. Zulkieflimansyah yang menginisiasi kerjasama ini. “NTB bertuah mendapatkan Gubernur seperti bapak Zulkieflimansyah,” ujarnya.

Ia meyakini, apa yang dilakukan Gubernur NTB bersama jajarannya memang tidak akan nampak hasilnya sekarang. Melainkan 10, 20 atau bahkan 50 tahun dari sekarang.

- Advertisement -

Dr. Maszlee menilai Gubernur NTB juga memberikan sumbangsih berharga bagi penguatan hubungan kedua negara. “Beliau dan siswa merupakan aset bagi negara,” ujarnya.

Menurut Maszlee, pada 2025 mendatang Malaysia bertekad menjadi tempat belajar bagi 250.000 pelajar antarbangsa. Dalam pencapaian tujuan tersebut, pelajar antarbangsa dari Indonesia merupakan yang ketiga tertinggi di Malaysia, dengan jumlah mencapai 10.874 pelajar.

“Bilangan ini amat kecil berbanding penduduk Indonesia yang ratusan juta. Kita berharap lebih ramai lagi yang datang ke Malaysia. Begitu juga kita berhasrat untuk mengantar pelajar-pelajar Malaysia melakukan mobility di Indonesia. Begitu juga dosen,” ujarnya.

Karena itulah, setengah berkelakar, Dr. Maszlee mengutarakan keinginannya agar jumlah mahasiswa NTB dilipatgandakan hingga 10 kali lebih banyak. “Kalau tadi saya bilang ke Bapak Doktor, berapa bilangan, dia bilang 200 kali ini. Mungkin di masa hadapan 2000,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur NTB juga mengutarakan makna penting yang mendasari kerjasama ini. Ia menegaskan, salah satu manfaat utama dari kerjasama ini adalah memperkuat saling pemahaman antara Indonesia dan Malaysia.

Menurut Gubernur, miskomunikasi dalam sebuah hubungan, seringkali terjadi karena salah satu pihak tidak mengetahui gambaran dan cerita pihak lain secara utuh.

“Kami sangat berminat mengirimkan putra-putri NTB untuk belajar di Malaysia bukan semata mengejar gelar akademis, Pak Menteri. Tapi lebih dari itu, kita berharap dengan mengirimkan mereka belajar ke Malaysia, ada relasi yang lebih dalam antara dua bangsa ini bisa kita ketahui,” ujarnya.

Selain itu, ujar Gubernur, para pelajar yang dikirim ini adalah para aktivis pelajar juga. “Tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga cerdas dalam banyak aspek. Jadi kami berharap di lima atau 10 tahun mendatang, siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia, mereka memiliki koneksi dengan Malaysia,” harapnya.

Gubernur berharap, Menteri Pendidikan Malaysia bersama para rektor perguruan tinggi di Malaysia bisa berkunjung ke Lombok. Menikmati destinasi-destinasi wisata di Lombok. Tak lupa Doktor Zul menyampaikan terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa meriah dari pihak Malaysia.

“Kami merasa terhormat dan merasa dimuliakan dengan hebatnya sambutan yang diberikan jajarannya bersama Pak Rektor. Mudah-mudahan kami juga bisa memberikan sambutan dengan hal yang sama seperti ini ketika Pak Menteri datang ke wilayah kami di Nusa Tenggara Barat," ungkapnya.

Rektor Universiti Utara Malaysia (UUM), Prof. Dr. Ahmad Bashawir Haji Abdul Ghani mengapresiasi penandatanganan MoU dengan LPP NTB ini. Menurutnya, kebijakan ini akan menjadi investasi yang bermanfaat bagi upaya membangunan kualitas manusia di NTB.

Bashawir mengemukakan, terobosan kebijakan mengirimkan mahasiswa belajar ke Malaysia ini juga membuka akses lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk memperoleh pendidikan berkelas dunia dengan biaya yang murah.

Menurutnya, lewat kerjasama ini, pihaknya akan memberikan insentif berupa iuran spesial. Tidak main-main, insentif yang diberikan kepada penerima beasiswa asal NTB adalah berupa diskon biaya pendidikan hingga separuh dari biaya normal. Ini menjadikan biaya pendidikan di UUM bagi para penerima beasiswa ini dapat menjadi lebih murah dari di Indonesia.

"Sebenarnya lebih mahal. Tapi karena ini inisiatif, Pak Gubernur, jadi kami dengan senang hati membantu dengan harga spesial," ujarnya. (f3)

Ket. Foto:
1. Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, menyaksikan sesi penandatanganan MoU antara LPP NTB dengan 18 Perguruan Tinggi di Malaysia, Jumat, 23 Agustus 2019.

2. Pose bersama antara Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dengan Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, LPP NTB dan jajaran rektor 18 perguruan tinggi di Malaysia usai penandatanganan MoU.

3. Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah bertukar cinderamata dengan Menteri Pendidikan Malaysia, Dr. Maszlee Malik, usai menyaksikan sesi penandatanganan MoU antara LPP NTB dengan 18 Perguruan Tinggi di Malaysia, Jumat, 23 Agustus 2019. (istimewa)

- Advertisement -
Jumat, Mei 9, 2025

Trending Pekan ini

Wujudkan Target 2,5 Juta Wisatawan ke NTB, Kadispar Ajak Media Gaungkan Event Pariwisata

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov...

Gubernur NTB dan Insan Media Duduk Bersama, Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Pembangunan

HarianNusa, Mataram - Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad...

Gubernur NTB Zulkieflimansyah Tandatangani MoU Usulan Penggunaan Kawasan Hutan dengan PT STM

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...

Direktur PT Indo Juartha Utama Laporkan Oknum Caleg Partai Nasdem ke Bawaslu NTB

HarianNusa, Mataram - Direktur PT Indo Juartha Utama, Timbang...
Jumat, Mei 9, 2025

Berita Terbaru

Rakor Kependudukan, Wabup UNA: Tertib Adminduk adalah Modal Dasar Untuk Wujudkan Kesejahteraan

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...

Komisi V DPRD NTB Terima Laporan Dugaan Jual Beli Ijazah di PTS Lombok Tengah

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menerima...

Abdul Hadi Sampaikan Aspirasi Jalan Daerah Lombok Barat ke Menteri PUPR

Jakarta, 7 Mei 2025 – Anggota Komisi V DPR...

Pansus 1 DPRD NTB Matangkan Raperda Perizinan Berusaha, Dorong Investasi dan Perlindungan UMKM

HarianNusa, Mataram - DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat terus...

Dari NTB untuk Dunia: Gastrodiplomasi Indonesia Perkenalkan Potensi Daerah

HarianNusa, Mataram - Untuk mengenalkan Nusa Tenggara Barat kepada...
Jumat, Mei 9, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!