Jadi Destinasi Pariwisata Lombok yang Pertama Dikenal, Senggigi Jangan Dilupakan

- Advertisement -

HarianNusa.com, Lombok Barat – Atas inisiasi dari Dinas Pariwisata Lombok Barat (Lobar), setiap bulan diadakan pertemuan (gathering) pemilik usaha (businnes owners) hotel, restoran, diving, dan sejenisnya yang ada di wilayah Kabupaten Lobar. Tidak terasa, sudah tujuh kali kegiatan ini diadakan.

Pada pertemuan ke-7 yang bertempat di Hotel Killa, Senggigi, Minggu malam, (30/5), salah satu yang menjadi pokok bahasan adalah agar Senggigi diperhatikan dan tidak dilupakan.

- Advertisement -

“Senggigi adalah salah satu destinasi pariwisata nasional dan internasional yang pertama-tama dikenal di Lombok, oleh karena itu Senggigi tidak boleh dilupakan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Lobar, H. Saepul Akhkam.

Pernyataan ini disampaikan agar perhatian terhadap destinasi wisata lain seperti Mandalika di Lombok Tengah, tidak menyebabkan Senggigi dilupakan.
Pernyataan Akhkam tersebut didukung oleh beberapa owners businness lainnya. Marcel dari Puri Bunga misalnya menyarankan agar ada kegiatan atau program yang membuat wisatawan betah di Senggigi.

“Supaya wisatawan tidak nginap saja di Senggigi tapi jalan-jalannya ke Mandalika, Senggigi jangan hanya buat nginap,” harapnya.

- Advertisement -

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan (APH) Senggigi Suhermanto juga mengingatkan agar semangat peduli lingkungan Senggigi kembali dihidupkan. Karena menurutnya, semangat untuk bersih-bersih Senggigi sudah mulai redup.

“Senggigi sudah cukup tertata tetapi butuh support agar teman-teman yang peduli lingkungan semangatnya bangkit lagi,” harapnya.

- Advertisement -

Sejumlah pelaku usaha juga meminta kepada Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata-nya menyelenggarakan event di Senggigi.

Akhkam pada kesempatan itu juga meminta agar ada sinergitas dengan kabupaten/kota lain mengingat pariwisata Lobar juga bergantung pada pariwisata kabupaten/kota lain yang ada di Lombok.

Ada juga persoalan-persoalan lain yang disampaikan para pelaku dan pemilik usaha. Misalnya agar ijin perpanjangan usaha dipermudah serta persoalan listrik agar tidak serta merta diputus PLN mengingat penurunan omzet usaha wisata sehingga terjadi keterlambatan pembayaran.

Untuk persoalan ijin dijawab bupati agar melibatkan BPKP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lobar. Menurut bupati, kalau secara regulasi dari BPKP ada dukungan kuat maka permudahan perpanjangan ijin usaha adalah memungkinkan.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi berjanji untuk berbicara dengan PLN terkait dengan permintaan keringanan dalam urusan kelistrikan bagi para pelaku usaha.

“Kebetulan Kantor Dinas Pariwisata dengan PLN,” ujarnya. Dia juga ekonomi kreatif (ekraf) dibangkitkan dan digaungkan.

“Karena pariwisata dan ekraf sangat terkait,” katanya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada kesempatan tersebut mengajak agar semua orang menjadi Humas bagi pariwisata Lombok Barat dan NTB.
“Kita tunjukkan bahwa kita di Lombok masih kuat dan siap menerima kunjungan siapapun,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo menyampaikan sikap dilematis yang harus diambil oleh aparat kepolisian. Di satu sisi, menurutnya, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus tetap dilakukan dengan Polisi dan TNI di garda terdepan. Di sisi lain ini juga bisa menghambat pariwisata.

“Pada saat ada Surat Edaran Bapak Bupati untuk menutup tempat wisata beberapa waktu yang lalu, polisi jadi sasaran utama kekecewaan masyarakat,” tuturnya.

Bahkan, lanjutnya, saat kegiatan penyekatan banyak warga yang protes. Namun, dengan kegiatan tersebut justru ditemukan ada warga yang positif Covid-19.

“Ternyata ada yang positif yang dibawa oleh pelaku wisata, tolong pelaku wisata jangan merusak nama baik pelaku wisata lainnya,” pesan Kapolres.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Dandim 1606/Lobar Kol. Arm Gunawan, Kepala Biro Ekonomi Provinsi NTB, Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan, anggota DPRD Lobar, dan belasan pelaku usaha wisata di Lobar. (*)

- Advertisement -
Rabu, Juni 25, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

PLN dan Pemprov NTB Bahas Pengembangan Energi Terbarukan Menuju NTB Hijau 2050

HarianNusa, Mataram — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah...

Komisi IV DPRD NTB Terima Aspirasi Komunitas Sopir Logistik, Siap Jembatani Tuntutan Para Sopir

HarianNusa, Mataram - Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara...

Lalu Gita Ariadi Resmi Dilantik Jadi Dosen IPDN, Gubernur NTB Tunjuk Plh Sekda Sementara

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Ucapkan HUT Bhayangkara ke 79, Winengan Apresiasi Kepemimpinan Kapolda NTB : Polri Semakin Dicinta Masyarakat 

HarianNusa, Mataram - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat,...
Rabu, Juni 25, 2025

Berita Terbaru

Lalu Gita Ariadi Resmi Dilantik Jadi Dosen IPDN, Gubernur NTB Tunjuk Plh Sekda Sementara

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Korem 162/WB dan Media NTB Bangun Sinergi untuk NTB yang Aman dan Maju

HarianNusa, Mataram - Korem 162/Wira Bhakti kembali menunjukkan komitmennya...

Komisi IV DPRD NTB Terima Aspirasi Komunitas Sopir Logistik, Siap Jembatani Tuntutan Para Sopir

HarianNusa, Mataram - Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara...

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

180 Kenshi Berlaga di Kejuaraan Shorinji Kempo Se-Banten 2025, Perebutkan Tiket ke Level Nasional

HarianNusa, Tangerang – Kejuaraan Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Se-Provinsi...

Rapat Penertiban Cafe Ilegal, Pemda Minta Semua Taat dan Patuh pada Aturan yang Berlaku

HarianNusa, Lombok Barat -  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar...
Rabu, Juni 25, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!