Kedua, Realisasi lain-lain pendapatan yang sah juga sangat rendah yaitu hanya 15,29% dari yang ditargetkan. Mohon penjelasan lebih lanjut.
TENTANG BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pertama, pada tahun anggaran 2015 rasio belanja modal terhadap total belanja dan transfer sebesar 24,8%. Adapun pada tahun anggaran 2016 rasio belanja modal turun menjadi 18,51%.
Kedua, dengan melihat kontribusi beberapa BUMD pada beberapa tahun terakhir, fraksi PKS merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk semakin memperkuat modal dari lembaga keuangan yang dimiliki oleh daerah dalam skenario rencana anggaran mendatang. Hal ini karena kinerja BUMD yang bergerak dibidang keuangan relatif lebih positif dibandingkan dengan yang lainnya. Mohon tanggapan.
TENTANG NERACA
Pertama, terdapat peningkatan aset lancar berupa kas daerah dari 169 Milyar menjadi 313 Milyar. Hal itu seiring dengan peningkatan SILPA dari 196,7 Milyar pada tahun anggaran 2015 menjadi 338 Milyar pada tahun anggaran 2016.
Dengan skema kas daerah yang cukup tinggi, dari asumsi SILPA pada APBD Murni yang hanya 130 Milyar, maka dalam rencana perubahan anggaran 2017, pemerintah bersama DPRD bisa berinisiatif merumuskan belanja-belanja tambahan yang lebih produktif untuk pembangunan daerah.
Kedua, pada neraca dareah terdapat peningkatan piutang dividen dari 60 Milyar menjadi 89 Milyar, dengan satuan kerja penanggungjawab utama yaitu Biro Ekonomi. Mohon penjelasan lebih lanjut
Ketiga, nilai konstruksi dalam pengerjaan untuk islamic center per 31 desember 2016 mencapai 665,381 Milyar. Bagaimana skenario dari pemerintah daerah untuk