Jumat, Mei 9, 2025
28 C
Mataram

Strategi Mewujudkan Pemilu Partisipatif

- Advertisement -

Oleh: Yusril Ihza Mahendra

Ketua KPPD (Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi) NTB

Sejak diselenggaranya pemilu pertama pada tahun 1955, hingga saat ini dinamika perpolitikan nasional selalu mengalami pasang surut kualitas partisipasi. Terakhir, pasca reformasi yaitu pada pemilu tahun 2014 tingkat partisipasi dalam  Pemilu Legislatif sebesar 75,11%, dan pada Pemilu Presiden menurun dengan tingkat partisipasi hanya 70%. Dan hal ini berbanding terbalik dengan tujuan reformasi yang menginginkan pemilu yang lebih baik.

Rendahnya kesadaran dalam berdemokrasi mengakibatkan berbagai keadaan, salah satunya menyebabkan rendahnya kualitas demokrasi itu sendiri. Indonesia sebagai negara demokrasi tentunya harus memperhatikan keadaan ini sebagai sebuah permasalahan konkret dalam penyelenggaraan pemilu.

- Advertisement -

Bukti suksesnya demokrasi dalam setiap pemilu adalah dengan terselenggaranya pemilu dengan tingkat partisipasi yang tinggi dan output demokrasi yang berkualitas. Untuk mewujudkan pemilu partisipatif tentunya dibutuhkan langkah nyata demi tercapainya tujuan reformasi tersebut. Hal pertama yang harus kita sadari bahwa, kita harus sadar secara bersama-sama sebagai masyarakat yang berdemokrasi tentunya kita harus memupuk semangat kekeluargaan dan gotong royong kita, agar setiap individu menyadari bahwa pemilu sebagai sebuah jaminan yang diberikan oleh negara untuk masa yang akan datang, sekaligus sebagai investasi  bagi masyarakat. Dengan demikian setiap individu akan meyakini bahwa nilai dari setiap partisipasinya akan menentukan masa depan bangsanya.

Kedua, pemilih pemula harus diberikan peran dan tempat dalam setiap kegiatan bahkan pelatihan dan bimbingan yang berkaitan dengan  kepemiluan, sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri dan dapat berbaur dengan sesama pemilih muda lainnya, sehingga kesadaran dalam berdemokrasi tetap beregenerasi dengan baik, mengingat pemilih pemula mempunyai peran yang cukup krusial dalam setiap penyelenggaraan pemilu. Di mana pemilih pemula sangat mudah terprovokasi oleh berbagai opini publik yang kurang mengarahkannya untuk menjadi pemilih yang baik. Bahkan akibat dari hal tersebut, tidak sedikit para pemilih pemula yang tidak menggunakan hak pilihnya (GOLPUT) karena kurangnya bimbingan dan arahan mengenai produk politik yang berkualitas, dan yang sangat disayangkan ketika pemilih pemula apatis terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan demokrasi.

Ketiga, semua elemen masyarakat harus diberikan pemahaman tentang pentingnya pemilu dan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berupa kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilu ke tengah-tengah masyarakat berupa sosialisasi kontrak politik, pembuatan rumah aspirasi, dan strategi internal untuk menyeleksi calon peserta pemilu, terlebih ke tempat zona merah dimana tingkat pertisipasi pemilunya rendah kemudian dijadikan sebagai sasaran utama.

- Advertisement -

Keempat, dibentuknya komunitas atau kelompok demokrasi dan kepemiluan yang akan diberikan bekal untuk melakukan berbagai terobosan-terobosan secara langsung di tengah-tengah masyarakat di berbagai tempat yang dianggap strategis, untuk merangkul para pemilih pemula maupun pemilih tetap untuk menggunakan hak pilihnya secara maksimal guna tercapainya output pemilu yang berkualitas.

Dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam setiap penyelenggaraan pemilu maka akan mendorong pula meningkatnya kualitas dan keberhasilan demokrasi Indonesia. Oleh karena itu, peran kita semua sebagai pemilih yang cerdas harus menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya demi tercapainya keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.

- Advertisement -
Jumat, Mei 9, 2025

Trending Pekan ini

Wujudkan Target 2,5 Juta Wisatawan ke NTB, Kadispar Ajak Media Gaungkan Event Pariwisata

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov...

Gubernur NTB dan Insan Media Duduk Bersama, Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Pembangunan

HarianNusa, Mataram - Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad...

Gubernur NTB Zulkieflimansyah Tandatangani MoU Usulan Penggunaan Kawasan Hutan dengan PT STM

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H...

Forum LLAJ Lombok Barat Gelar Rapat Menbahas Sejumlah Aduan Masyarakat

HarianNusa.Com - Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...
Jumat, Mei 9, 2025

Berita Terbaru

Dua Calon Haji NTB Meninggal Dunia Sebelum Berangkat, Nomor Kursi Bisa Dialihkan ke Ahli Waris

HarianNusa, Mataram - Dua calon jamaah haji (JCH) asal...

Kloter 7 Jamaah Haji NTB Siap Diberangkatkan, Tertua berusia 93 Tahun

HarianNusa, Mataram – Sebanyak 393 jamaah calon haji (JCH)...

Rakor Kependudukan, Wabup UNA: Tertib Adminduk adalah Modal Dasar Untuk Wujudkan Kesejahteraan

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...

Komisi V DPRD NTB Terima Laporan Dugaan Jual Beli Ijazah di PTS Lombok Tengah

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menerima...

Abdul Hadi Sampaikan Aspirasi Jalan Daerah Lombok Barat ke Menteri PUPR

Jakarta, 7 Mei 2025 – Anggota Komisi V DPR...
Jumat, Mei 9, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!