Senin, Mei 13, 2024
spot_imgspot_img
BerandaHeadlineJelang Natal dan Tahun Baru, Polda NTB Gelar Operasi Lilin

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda NTB Gelar Operasi Lilin

- Advertisement - Universitas Warmadewa

HarianNusa.com – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan gelar pasukan operasi lilin 2018 di lapangan Gajah Mada Polda NTB, Jumat, 21 Desember 2018.

Operasi lilin tersebut bermaksud untuk melakukan pengamanan jelang natal dan tahun baru.

Kapolda NTB, Inspektur Jenderal Polisi Achmat Juri, membacakan langsung amanat Kapolri dalam pidatonya.

Operasi lilin 2018 yang dikenal dengan sandi ‘lilin 2018’ melibatkan sebanyak 167.783 personel gabungan TNI-Polri. Operasi tersebut akan berlangsung 10 hari, terhitung mulai 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

“Kecuali pada 13 Polda Prioritas I, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY,  Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua, di mana kegiatan operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember  2018,” ujarnya.

Operasi lilin 2018 menyasar potensi kerawanan kejahatan konvensional, aksi sweeping Ormas, terorisme, aksi intoleransi, kecelakaan transportasi baik laut, darat dan udara, ketersediaan dan stabilitas harga dan kemacetan lalulintas.

“Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya,” terangnya.

Upaya cipta kondisi seperti Operasi Zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penertiban penyakit masyarakat, miras, dan petasan telah dilaksanakan kepolisian. Namun demikian, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan tetap harus dilakukan.

Di samping itu pula, penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat.

Kapolri juga menekankan, terkait dengan aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan. Upaya-upaya preemtif strike terhadap seluruh jaringan pelaku teror perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. Selain itu, guna meningkatkan keamanan personel di lapangan, perlu diterapkan buddy system dan peningkatan kewaspadaan personel.

Begitu juga dengan potensi sweeping Ormas, stabilitas harga dan kelancaran arus lalulintas akan diatensi kepolisian dalam operasi lilin. (sat)

RELATED ARTICLES
spot_img
Senin, Mei 13, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Senin, Mei 13, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -