HarianNusa.com, Lombok Timur – Warga Dusun Dasan Malang dan Dusun Nenggung Barat, Desa Paok Motong, Lombok Timur terlibat saling lempar pada Minggu dini hari (11/6) kemarin. Aksi saling lempar dipicu lantaran ulah seorang remaja asal Nenggung Barat yang membunyikan petasan berdaya ledak tinggi di jalan Dusun Dasan Malang, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
Warga Dasan Malang yang terkejut mendengar bunyi petasan, melakukan pengejaran pada pelaku yang membakar petasan. Pengejaran dilakukan hingga masuk Dusun Nenggung Barat. Bahkan, pelaku yang meledakan petasan dipukul warga yang kesal oleh ulahnya.
Tidak terima ada warga yang dipukul. Warga Dusun Nenggung Barat terlibat saling lempar dengan warga Dasan Malang. Aksi saling lempar batu tersebut terjadi di perbatasan kedua dusun.
Polsek Masbagik yang tiba di lokasi segera menenangkan kedua warga yang terlibat bentrok tersebut. Anggota Patroli Polsek Masbagik, Unit Intelkam Sektor Masbagik dan Polres Lombok Timur diturunkan guna melerai kedua kelompok warga yang bentrok.
Usai bentrokan, masing-masing kepala dusun, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda diarahkan ke Polsek Masbagik untuk mediasi. Bahkan mediasi berjalan saat waktu sahur tiba.
Saat mediasi, kedua kelompok warga sempat bersitegang. Beruntung situasi tersebut dapat dikendalikan pihak kepolisian. Akhirnya, kedua kelompok warga dapat didamaikan dan berjanji tidak mengulangi aksi serupa.
“Mereka sepakat untuk berdamai. Masing-masing orang tua berjanji untuk menjaga anaknya agar tidak membakar petasan. Kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap salah satu remaja tidak diteruskan pihak kepolisian, karena kedua pihak sepakat berdamai,” ujar Kapolsek Masbagik, Kompol Lalu Sugiarta, Senin (12/6). (sat)
Ilustrasi bentrokan. (foto: ist)
Warga dua dusun yang bentrok mediasi di Polsek Masbagik. (foto: ist)