Rabu, Oktober 16, 2024
spot_img
BerandaGaya HidupKesehatanKurangi Jumlah Stunting di Indonesia, Pemerintah Kirim Kadis Kesehatan Belajar ke Vietnam

Kurangi Jumlah Stunting di Indonesia, Pemerintah Kirim Kadis Kesehatan Belajar ke Vietnam

- Advertisement - Explore Lombok

HarianNusa.com, Lobar – Kasus stunting di Indonesia mendapat perhatian yang tinggi dari pemerintah, salah satunya dengan mengirim Kepala Dinas Kesehatan yang terpilh untuk belajar ke Vietnam.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Setelah terpilih sebagai salah satu kabupaten percontohan dalam penurunan angka kasus stunting di Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Rachman Sahnan Putra bersama delapan kabupaten terpilih lainnya memenuhi undangan dari pusat untuk belajar lebih jauh tentang upaya penurunan stunting di Vietnam.

Kegiatan kaji banding sendiri berlangsung selama tiga hari dan dipusatkan di Kota Hanoi dan beberapa Provinsi di Vietnam Tengah.

Terpilihnya Kabupaten Lombok Barat sebagai salah satu daerah percontohan karena pemerintah pusat menganggap komitmen kepala daerahnya dinilai sangat baik dalam menghadapi stunting. Komitmen tersebut berhasil menurunkan kasus stunting dari 49 % pada tahun 2007 (riskesdas 2007) menjadi 32.8 % pada tahun 2016.

Rachman mengatakan, dipilihnya Vietnam sebagai wahana belajar, karena Vietnam menjadi salah satu negara yang cukup berhasil menurunkan angka kasus stunting. Tercatat, jumlah kasus stunting di Vietnam pada tahun 2000 terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 43 persen. Dalam kurun waktu 15 tahun, Vietnam berhasil menurunkan kasus stunting menjadi 23 % di tahun 2015.

“Selanjutnya hasil kaji banding di Vietnam ini akan dikombinasikan dengan upaya dan sistem yang sudah dibangun di Kabupaten Lombok Barat dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan,” ungkap Rachman melalui pesan singkat, Selasa (21/11).

Dijelaskan Rachman, beberapa inovasi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Lombok Barat di antaranya sensus terhadap seluruh balita di Lombok Barat, inovasi Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Gemadazi) dan upaya penguatan sistem melalui e-Puskesmas, e-Pustu, e-Poskesdes dan e-Posyandu.

“Tanggal 28 November ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten akan diminta sebagai narasumber dalam acara bootcamp yang akan dihadiri oleh 100 kabupaten prioritas, masing-masing kabupaten terdiri dari tujuh orang, mulai dari Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan beberapa dinas terkait,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan rencananya seluruh bupati dan walikota terpilih akan dipanggil oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka membangun komitmen untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia pada pertengahan  Desember 2017 ini. (f3)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
Rabu, Oktober 16, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -

Trending Pekan ini

Rabu, Oktober 16, 2024
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -