Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
BerandaHeadlineBanjir Lotim: Bocah 8 Tahun Panjat Pohon saat Rumahnya Diterjang Banjir

Banjir Lotim: Bocah 8 Tahun Panjat Pohon saat Rumahnya Diterjang Banjir

- Advertisement - Universitas Warmadewa

HarianNusa.com, Lombok Timur – Meluapnya Bendungan Pandan Dure Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) menyebabkan banjir pada pukul 17.30 Wita, Sabtu (18/11). Sebanyak empat kecamatan di Lotim tergenang banjir.

Seorang anak wanita asal Desa Sapit tewas tertimpa reruntuhan rumah akibat banjir. Bocah tersebut diketahui bernama Wasila Cantika Lilian (10) asal Dusun Lokon, Desa Sapit, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.

Ratusan warga mengungsi ke tempat-tempat paling aman hingga dini hari ini, Minggu (19/11). Warga membutuhkan selimut dan makanan pasca banjir malam kemarin.

Dari kejadian tersebut, banyak kisah trauma yang terekam di kepala korban banjir. Salah satunya perjungan seorang bocah delapan tahun bersama keluarga kecilnya menyelamatkan diri dari banjir.

Bocah bernama Dika asal Kecamatan Jerowaru kaget ketika mendengar keributan dan gemuruh arus air dari kejauhan. Orang tuanya membawa lari anak-anak mereka termasuk Dika.

Dika kecil disuruh untuk segera memanjat pohon agar dapat selamat. Tubuh mungil yang belum terlatih memanjat mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup. Begitu pun orang tuanya dan saudara-saudaranya.

Beberapa saat setelah mereka naik ke pohon, mereka dengan jelas melihat rumah mereka diterjang banjir. Saat itu yang ada hanya lah kengerian dan ketakutan. Bersyukur mereka berhasil selamat dari terjangan banjir di awal musim hujan ini.

Kapolres Lotim, AKPB Eka Fathurrahman SIK mengatakan, Dika sempat dibawa ke Puskesmas Jerowaru karena menggigil kedinginan.

“Satu orang sempat dibawa ke Puskesmas Jerowaru atas nama Dika (8) karena kedinginan. Keluraganya berhasil selamat karena naik ke pohon dan atap rumahnya saat luapan air menghantam rumahnya,” ujarnya.

Banjir juga menyebabkan akses jalan dari Praya menuju Lotim dan dari Sepapan menuju Jerowaru tergenang. Kendaraan tidak bisa melintas akibat aliran air yang cukup deras. Petugas gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi warga. (sat)

RELATED ARTICLES
spot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -