HarianNusa, Lombok Barat –
Pemerintah Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, terus berusaha membantu masyarakatnya terutama pengusaha kecil dan menengah agar terbebas dari rentenir dan bank rontok.
Kepala Desa Senggigi, Mastur, SE.,mengaku prihatin terhadap praktik rentenir dengan segala modusnya di tengah masyarakat yang telah berlangsung cukup lama di Desa Senggigi dan pihaknya meyakini praktik rentenir telah mencekik masyarakat yang dalam kesusahan.
”Mata rantai rentenir ini harus diputus," tegasnya saat diwawancara sejumlah awak media yang tergabung dalam FORTAL (Forum Pewarta Lombok) di, Ruangannya disela-sela acara buka puasa bersama, Minggu, (31/3/24) malam.
Mastur mengungkapkan, Pemerintah Desa Senggigi menyiapkan dana senilai Rp 400 juta untuk membantu modal usaha para pengusaha kecil dan menengah di desanya, dengan harapan agar terbebas dari rentenir maupun bank rontok.
"Dengan program ini kita akan berikan bantuan modal usaha tanpa bunga kepada para pengusaha kecil dan menengah di Desa Senggigi, jadi mereka hanya akan mengembalikan pokoknya saja. Program ini akan berlaku efektif pada tahun anggaran 2025 mendatang," jelasnya.
Lebih lanjut Mastur mengatakan, dana pinjaman modal usaha tanpa bunga tersebut akan dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Desa atau LAZDes Senggigi yang akan menjalin kemitraan dengan BAZNAS Lombok Barat.
”Terkait bagaimana pola dan teknis pelaksanaannya semua akan dikonsultasikan dengan Baznas,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua BAZNAS Lombok Barat, TGH Taisir Al Azhar, menyambut baik dan pendukung program inovatif yang dikembangkan Pemerintah Desa Senggigi tersebut.
"Ini gebrakan dan inovasi yang bagus digagas Kepala Desa dan jajarannya. Kita dukung dan siap memberikan kajian serta pendampingan," kata TGT sapaan akrab Ketua Baznas Lobar.
Dijelaskan tuan guru, setiap program yang bermuara pada pemberdayaan ummat mestilah didukung semua pihak. Karena Ini juga sejalan dengan program Micro finance yang dijalankan BAZNAS.
"Bahkan bila dianggap perlu, kita akan luncurkan bersama agar menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lombok Barat,” cetusnya.
Lebih lanjut TGT mengatakan, jika program ini berhasil maka tidak menutup kemungkinan BAZNAS Lobar juga akan menggelontorkan dana untuk membantu meningkatkan program tersebut.
"Jika program ini berhasil maka tidak menutup kemungkinan BAZNAS Lobar juga akan memberikan tambahan dana namun nilainya mungkin tidak banyak," tandasnya.
Ket. Foto:
(Kiri-kanan): Ketua BAZNAS Lobar TGH. Taisir Al Azhar, Lc.MA bersama Kepala Desa Senggigi Mastur, SE., saat diwawancara di ruang kerja Kepala Desa Senggigi. (HN)
