HarianNusa.com, Dompu – Seorang ayah di salah satu lingkungan di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Dompu tega memperkosa anak kandungnya sendiri. Bahkan aksi bejat sang ayah dilakukan sejak anaknya masih SD hingga telah SMA.
Korban yang saat ini berumur 18 tahun tak tahan menghadapi tingkat laku sang ayah. Ia pun memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut pada kepala lingkungan (Kaling) setempat.
Kaling kemudian melakukan tindakan dengan memanggil pelaku. Setelah berulang kali ditanya, pelaku kemudian mengakui perbuatan bejatnya tersebut. Namun sayang, pengakuannya berbuntut kemarahan warga.
Warga kemudian berbondong-bondong ke rumah pelaku dan melakukan perusakan pada Sabtu (25/11) malam. Emosi warga tak tertahan, seorang ayah yang seharusnya jadi pelindung bagi anaknya, namun tega berbuat keji pada anak yang seharusnya dilindungi.
“Warga yang emosi datang ke rumah pelaku dan melakukan perusakan. Kami yang mendapat informasi tersebut kemudian menurunkan anggota dari Polsek Woja dan Sabhara Polres Dompu untuk terjun ke lokasi,” ujar Kasubag Humas Polres Dompu, Iptu Suhatta.
Usut punya usut ternyata kemarahan warga lantaran mendengar informasi korban (anak pelaku) telah mencabut laporannya di kepolisian. Padahal informasi tersebut merupakan kesalahpahaman lantaran kasus pemerkosaan anak di bawah umur bukan merupakan delik aduan yang semudah itu dicabut laporannya.
“Anggota tiba di lokasi kejadian dan bergegas mengevakuasi pelaku di Polsek Woja untuk menghindari amukan warga,” jelasnya.
Kini kasus tersebut dalam penyidikan pihak kepolisian. Kasus tersebut menambah daftar panjang angka kekerasan terhadap anak di NTB yang dilakukan oleh orang terdekat. (sat)
