HarianNusa.com, Mataram – Beragam cara dilakukan polisi untuk menanamkan budaya tertib lalu lintas di kalangan pelajar. Salah satunya dengan mendatangi langsung sekolah dan menggelar sosialisasi.
Bertempat di SMKN 2 Mataram, Satlantas Polres Mataram menggelar sosialisasi bertajuk pendidikan dan rekayasa lalu lintas. Acara tersebut disambut antusias oleh pelajar. Sebanyak 1.400 pelajar menyaksikan sosialisasi yang diberikan polisi.
Kanit Kiyasa Polres Mataram, Ipda Putri saat ditemui awak media mengatakan sosialisasi tersebut untuk menanamkan kesadaran berlalulintas pada pelajar. Karena pelajar merupakan generasi bangsa yang harus diselamatkan dari bahaya berlalu-lintas.
“Satlantas Polres Mataram melaksanakan giat yang disebut Police Goes to School, di mana sasarannya adalah pelajar. Kami memberikan sosialisasi terkait keselamatan berlalu-lintas, faktor penyebab kecelakaan, dampak pelanggaran lalulintas dan lainnya,” ujarnya usai menggelar sosialisasi, Jumat (28/7).
Selain itu, Satlantas Polres Mataram juga menggelar safety riding (cara berkendara yang aman) sekaligus mempraktikkannya pada pelajar. Sosialisasi bahaya narkoba dan pornografi juga turut diberikan pada pelajar.
Pelajar merupakan generasi yang berusia produktif, sehingga harus betul-betul terhindar dari bahaya lakalantas. Seperti diketahui, data lakalantas di NTB kurun waktu 2016 hingga April 2017 mencapai 3.320 kecelakaan. Dari total tersebut menyebabkan sebanyak 669 orang tewas.
Korban tewas akibat lakalantas relatifnya berusia produktif antara 20-30 tahun. Ini menjadi kerugian NTB karena warga yang berusia produktif berkurang. Sehingga untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang, sejak jauh hari ditanamkan sosialisasi kesalamatan berlalu-lintas mulai dari sekolah. (sat)