Kapan Malam Lailatul Qadhar Datang?

0
723

HarianNusa.com, Mataram – Lailatul qadhar adalah malam yang sangat diistimewakan oleh Allah SWT. Sebab keberkahan dan kemuliaannya. Beribadah pada malam itu jauh lebih baik daripada bulan lain, walau dilakukan selama seribu bulan.

Akan tetapi kapan waktu kehadiran malam yang ibadah seseorang lebih baik dari ibadah yang dilakukan seribu bulan itu? Tidak ada petunjuk persis terkait hal itu. Allah SWT. Merahasiakan kehadirannya.

Dilansir dari Islami.co Nabi Muhammad SAW sebenarnya telah memberi isyarat bahwa lailatul qadhar datang pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan. Karenanya, beliau memperbanyak ibadah dan amal shaleh pada malam-malam tersebut.

“Aisyah mengatakan, Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW. fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” HR: al-Bukhari. Hadis tersebut kemudian dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan bahwa lailatul qadhar terdapat pada sepuluh akhir Ramadhan.

Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya al-Tanbih menuliskan:
‎ويطلب ليلة القدر في جميع شهر رمضان وفي العشر الأخير أكثر وفي ليالي الوتر أكثر وأرجاها ليلة الحادي والعشرين والثالث والعشرين ويستحب أن يكون دعاؤه فيها اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني
“Dianjurkan mencari lailatul qadhar di setiap malam Ramadhan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunnahkan membaca do’a, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”

Kebanyakan ulama berpendapat bahwa lailatul qadhar akan datang pada malam-malam ganjil. Akan tetapi, bukan berati lailatul qadar tidak terjadi pada malam genap atau sebelum sepuluh malam terakhir. Sangat dimungkinkan malam lailatul qadhar tersebut juga bisa hadir di malam genap dan sebelum sepuluh malam terakhir.
Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan, “Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”

Hadis ini mengisyaratkan agar kita terus-menerus menjaga konsistensi ibadah di bulan Ramadhan, karena kita tidak tahu kapan datangnya lailatul qadhar tersebut. (sta)