Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
BerandaEkonomiPelatihan Pembuatan Masker Kain dan Kerajinan Rajut, Cara BTPN Syariah Bangun Optimisme...

Pelatihan Pembuatan Masker Kain dan Kerajinan Rajut, Cara BTPN Syariah Bangun Optimisme Di Tengah Pandemi

- Advertisement - Universitas Warmadewa

HarianNusa.com, Mataram – BTPN Syariah kembali mengadakan kegiatan pelatihan bagi masyarakat prasejahtera di Kota Mataram, Jum’at (9/10/2020) pagi. Kegiatan pelatihan pembuatan masker kain dan kerajinan tangan dari bahan rajut ini, diikuti oleh sedikitnya 23 orang, terdiri dari nasabah dan guru-guru Sekolah Dasar dan TK Aisyiyah 2 Mataram.

Bertempat di Aula serbaguna SD/TK Aisyiyah 2, BTPN Syariah menghadirkan Ibu Murniati, seorang nasabah inspiratifnya sebagai tutor.

“Saya bersyukur diberi kepercayaan oleh BTPN Syariah memberikan materi perlatihan pembuatan masker kain dan kerajinan tangan dari bahan rajut. Ilmu saya jadi bermanfaat  terutama di masa pandemi sekarang ini dan rasa percaya diri saya juga makin tumbuh untuk bisa bermanfaat bagi orang lain”, ujar Murni penuh semangat.

Ibu Murniati, nasabah inspiratif BTPN Syariah NTB

Murni adalah salah seorang nasabah inspiratif BTPN Syariah NTB yang dinilai berhasil mengikuti program pembinaan BTPN Syariah. Ia sukses mengembangakan usaha kecilnya dengan bantuan modal kerja BTPN Syariah dan bimbingan dari para #bankirpemberdaya, sebutan untuk karyawan BTPN Syariah.

Kepada HarianNusa.com, Rohana, koordinator Business Manager BTPN Syariah NTB mengatakan bahwa pelatihan ini adalah yang ke-tiga kalinya diadakan di TK/SD Aisyiyah 2.

“Pelatihan ini sebagai wujud niat baik kami memberikan kesempatan kepada nasabah prasejahtera produktif seperti Ibu Murniati untuk terus tumbuh dengan membagi ilmu kepada komunitasnya. Sebagai #bankirpemberdaya seperti kami, yang melihat perjalanan awal dari Ibu Murniati, saya benar–benar melihat Ibu Murniati telah naik kelas. Hal ini karena Ibu Murniati terus menerapkan 4 perilaku unggul yaitu BDKS. Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu. Itu yang terus kami bangun selama pendampingan kepada nasabah prasejahtera produktif,” ujar wanita ramah ini.

Rohana, koordinator Business Manager BTPN Syariah NTB
Pelatihan pembuatan masker kain dan kerajinan tangan rajut dari nasabah inspiratif BTPN Syariah, Ibu Murniati kepada nasabah komunitas dan Guru2 di SD Aisiyah 2 Mataram. Ibu Murniati merupakan salah satu nasabah prasejahtera produktif BTPN Syariah yang tumbuh dan menjadi inspirasi bagi komunitas nya karena terus menerapkan 4 perilaku unggul yaitu BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu) yang terus dibangun oleh para #bankirpemberdaya BTPN Syariah selama masa pendampingan

Baca Juga:
Pasca Gempa Lombok, BTPN Syariah Bangun Kembali SD Aisiyah 2
Renovasi Pasca Gempa Lombok, BTPN Syari’ah Resmikan TK-SD Aisiyah 2 Mataram

Tentang BTPN Syariah

Dibentuk melalui proses konversi PT Bank Sahabat Purba Danarta dan spin off Unit Usaha Syariah BTPN pada 14 Juli 2014, BTPN Syariah menjadi Bank Umum Syariah ke 12 di Indonesia.

Satu-satunya bank di Indonesia yang memfokuskan diri melayani keluarga prasejahtera produktif yang memiliki potensi target market lebih dari 40 juta jiwa, yang biasa disebut ‘unbankable’, karena tidak memilki catatan keuangan dan dokumentasi legal. BTPN Syariah melihat hal ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Oleh karena itu BTPN Syariah membangun sarana dan prasarana yang sangat berbeda dengan perbankan pada umumnya untuk memastikan produk dan layanan efektif serta efisien melayani segmen tersebut.

Dengan hanya memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia, 41 Kantor Fungsional Operasional, namun bank memiliki hampir 12.000 karyawan yang menjemput bola di hampir 70% total kecamatan di Indonesia, yang secara langsung melakukan program pemberdayaan keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan 4 perilaku unggul pemberdayaan yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), oleh karyawan yang biasa disebut Melati Putih Bangsa  sebagian besar lulusan SMA terlatih dengan jabatan sebagai Community Officer Bank.

Pelatihan pembuatan masker kain dan kerajinan tangan rajut dari nasabah inspiratif BTPN Syariah, Ibu Murniati kepada nasabah komunitas dan Guru2 di SD Aisiyah 2 Mataram. Ibu Murniati merupakan salah satu nasabah prasejahtera produktif BTPN Syariah yang tumbuh dan menjadi inspirasi bagi komunitas nya karena terus menerapkan 4 perilaku unggul yaitu BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu) yang terus dibangun oleh para #bankirpemberdaya BTPN Syariah selama masa pendampingan

Sebagai Bank yang juga menghimpun dana, saat ini, terdapat sekitar 20.000 nasabah sejahtera yang menyimpan dana di BTPN Syariah dan dilayani oleh personal banker profesional, dimana, hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 3,75 juta nasabah aktif (total penerima pembiayaan sejak 2010 telah mencapai lebih dari 5 juta dengan akumulasi pencairan mencapai sebesar Rp 40,2 triliun)

Perubahan dampak sosial nasabah juga diukur setiap tahunnya, diantaranya probabilitas kembali ke garis prasejahtera, penurunan persentase anak bersekolah, peningkatan kemampuan mencicil pembiayaan dan menabung. Ini menunjukan peningkatan pendapatan keluarga. Metode dan alat survei yang dipilih merupakan alat yang berlaku internasional dan memiliki kredibilitas yang baik, tapi tetap mudah dalam pengimplementasiannya yaitu PPI (Poverty Probability Index) dari IPA (Inovative for Poverty Action). Keyakinan untuk ‘Do Good Do Well’ (berkinerja baik sekaligus memiliki dampak sosial yang nyata) inilah, yang membuat seluruh insan di BTPN Syariah memiliki satu identitas yang sama, yaitu #bankirpemberdaya.

RELATED ARTICLES
spot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -