Persediaan Pupuk di NTB Aman hingga 2,5 Bulan Kedepan

0
1641

HarianNusa.com, Mataram – Persediaan pupuk di Nusa Tenggara Barat hingga 2,5 bulan ke depan sangat aman. Hal tersebut ditegaskan Superintendent Kantor Pemasaran Pupuk Kaltim Wilayah NTB Rudy Sulistya saat ditemui di kantornya di Jalan Sriwijaya Mataram, Selasa, (05/01/2021) sore.

Pernyataannya itu sekaligus menegaskan bahwa pupuk bersubsidi khusus jenis Urea tidak langka atau stoknya masih tersedia. Ia menyatakan bahkan persediaan pupuk bersubsidi jenis Urea tersebut melebihi jumlah permintaan.

"Stok kami khususnya pupuk Urea sebanyak 47 ribu ton hingga hari ini, sedangkan permintaan perbulannya sebanyak 24 ribu ton. Jadi, persediaan aman sampai 2,5 bulan ke depan," ungkapnya.

Namun demikian, ia menjelaskan, bahwa berdasarkan Permentan nomor 49 tertanggal 30 Desember tahun 2020 perihal Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2021 terjadi perubahan HET.

"Pupuk subsidi jenis urea yang semula harga HET nya Rp 1 800,- per kilo naik menjadi Rp 2.250,- per kilo di tahun 2021. Kenaikan HET ini mulai berlaku per 1 Januari 2021 ini," jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Nusa Tenggara Barat, Pupuk Kaltim Wilayah NTB memiliki gudang lini 2 sebanyak 5 gudang di Lembar dan gudang lini 3 sebanyak 14 gudang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se NTB.

"Gudang Lini 2 ini untuk menyimpan pupuk di tingkat Wilayah NTB, sedangkan lini 3 untuk stok pupuk di kabupaten/kota. Dari lini 2 dikirim ke lini 3 kemudian ke distributor yang telah ditunjuk," ungkapnya.

Selain pupuk bersubsidi, pihaknya juga memiliki stok persediaan pupuk non subsidi jenis urea sebanyak 200 ton.

"Kami juga menyetok pupuk non subsidi tetapi tidak banyak," katanya.

Dijelaskannya bahwa pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok e-RDKK penerima pupuk bersubsidi dan telah memiliki kartu tani.

Untuk tahun 2021, khususnya di wilayah NTB dari sebanyak 173.300 e-RDKK yang diajukan ke Kementan, 172.600 yang disetujui.

"Ini menjadi angin segar bagi petani kita di NTB, meskipun tidak semua diterima tetapi sebagian besarnya disetujui," pungkasnya.

Rudy mengimbau petani agar tidak panik dengan ketersediaan pupuk, karena stok pupuk bersubsidi khusunya jenis urea aman, namun demikian ia menegaskan bahwa penyaluran ke masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Dinas Pertanian Provinsi NTB. (f3)