HarianNusa.com, Mataram – Banjir akibat luapan sungai yang terjadi pada kamis malam (28/5/2020) menerjang 7 Desa di 3 Kecamatan di kabupaten Lombok Tengah mengakibatkan puluhan rumah rusak, satu masjid dan tiga rumah hanyut.
Berdasarkan data yang didapat dari team assesment yang langsung turun ke lokasi pada saat kejadian tujuh desa yang terdampak dari luapan sungai tersebut yakni Desa Semoyang, Ganti, Sengkerang, Landah, Mujur yang berada di Kecamatan Praya Timur. Adapun dua Desa lainnya yakni Desa Ranggegate di Kecamatan Praya Barat Daya, dan Desa Persiapan Lelong Kecamatan Praya Tengah.
"Kejadian luapan air ini disebabkan oleh aliran sungai yang mengalami penyempitan dan sedimentasi alur yang melintasi pemukiman warga," kata Plt Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Murdi.
Menyikapi musibah tersebut, Tim Relawan MRI-ACT Korda Lombok Tengah pada Jumat (29/5) langsung turun ke lokasi terdampak banjir untuk melakukan assasment dan membagikan puluhan makanan siap santap kepada para korban terdampak di Dusun Peresak Desa Sengkerang Kecamatan Praya Barat yang dimana dusun ini merupakan lokasi paling parah yang diterjang banjir.
Junaidi salah satu warga terdampak mengungkapkan, dari pagi belum sempat makan apapun dikarenakan bahan makanan dan alat dapur hanyut dibawa banjir.
"Tapi ada beberapa warga yang mendapatkan bantuan dari keluarganya dari desa lain yang membawakan makanan dan air bersih," tuturnya.
Hari supandi Koordinator tim Relawan
MRI-ACT Korda Lombok Tengah
yang turun kelokasi dari hasil assasment menjelaskan kebutuhan warga sekarang yang paling penting adalah, makanan, air bersih, makanan bayi, pakaian layak pakai, selimut dan terpal karena banyak warga yang mengungsi dan mendirikan tenda darurat di tempat yang dirasa aman.
"Dan melihat kondisi cuaca yang dari siang tadi gerimis di sekitaran praya jadi warga masih bersiaga ditakutkan adanya banjir susulan," terangnya.