Beranda blog Halaman 3

Gerakan Hidup Sehat, Muazzim Akbar Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis 

HarianNusa, Lombok Tengah –  Sosialisasikan Gerakan Hidup Sehat (Germas), Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), H. Muazzim Akbar, terus menggencarkan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya di Pulau Lombok. 

Dengan menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemerintah daerah (Pemda ) setempat, kali ini Muazzim Akbar melakukan sosialisasi PKG di Kabupaten Lombok Tengah, yakni di Universitas Qomarul Huda Bagu, Sabtu, (14/6/25. Diikuti oleh sekitar 600 orang peserta dari berbagai kalangan. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, mengingat partisipasi masyarakat terhadap layanan PKG masih tergolong rendah.

“Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini program prioritas nasional yang diatur dalam Perpres Nomor 1 Tahun 2017,” kata Muazzim,  Legislator PAN Dapil NTB 2 ini.

Muazzim menegaskan, bahwa pemeriksaan kesehatan gratis bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Ia meminta puskesmas dan rumah sakit aktif mendatangi lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA, serta mengerahkan posyandu untuk menjangkau masyarakat secara langsung.

“Kita tahu, banyak masyarakat enggan datang meskipun layanan ini gratis. Ada rasa takut kalau-kalau ditemukan penyakit. Padahal justru pemeriksaan dini ini penting agar bisa ditangani sebelum terlambat,” tambahnya.

Program sosialisasi PKG ini ditargetkan digelar di 20 titik di seluruh Pulau Lombok, dengan empat titik di setiap kabupaten dan kota, sebelumnya Muazzim Akbar telah melakukan sosialisasi yang sama di sejumlah titik di Kabupaten Lombok Barat. (F3) 

Ket. Foto:

Pemprov NTB Komitmen Perkuat Transformasi Peran Widyaiswara dalam Meningkatkan Kompetensi ASN 

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen memperkuat transformasi peran Widyaiswara dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini disampaikan dalam audiensi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB bersama Asosiasi Profesi Widyaiswara, Jumat, 13 Juni 2025  di Kantor Gubernur NTB..

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi, serta menegaskan kembali komitmen Pemprov NTB dalam membangun ekosistem pembelajaran penguatan birokrasi ASN dalam hal manajemen resiko serta menekankan pembelajaran berorientasi kebutuhan dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Mulai sekarang semua eselon dua harus menguasai manajemen resiko, ini salah satu bagian terlemah dari semua pemda dan kita ingin semua eselon dua memiliki sertifikat manajemen resiko”, ucap Miq Iqbal.

Miq Iqbal juga menyampaikan harapannya agar BPSDM dapat memperkuat kapasitas kelembagaannya sehingga menjadi pusat keunggulan (center of excellent) bagi semua ASN di NTB, “Saya berharap agar pelatihan tidak perlu keluar daerah lagi, cukup terpusat di BPSDM dan bahkan bila perlu orang luar datang ke NTB untuk mengikuti pelatihan disini,” tutup Miq Iqbal.

Lebih lanjut Miq Iqbal menyampaikan telah membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah Yogyakarta agar program penguatan birokrasi dapat dilaksanakan di NTB termasuk Kabupaten/Kota serta meminta agar Widyaiswara dapat membantu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi NTB. (F3)

Penjemputan Jamaah Haji Kloter 3 Berlangsung Haru, Kapolsek Ampenan Kawal Langsung Pengamanan

HarianNusa, Mataram – Suasana haru dan semarak menyelimuti Asrama Haji NTB di Jalan Dr. Soejono, Lingkar Selatan, Kota Mataram, saat Jamaah Haji Kloter 3 tiba dari Tanah Suci, Sabtu (14/06/2025). Ribuan keluarga penjemput memadati lokasi sejak pagi, menyambut kedatangan sanak saudara yang baru saja menunaikan rukun Islam kelima.

Di tengah padatnya kerumunan, Kapolsek Ampenan, AKP Gede Sukarta, tampil langsung memimpin pengamanan bersama jajarannya. Kehadiran aparat tidak hanya memastikan kelancaran proses penjemputan, tetapi juga menciptakan suasana aman dan tertib di tengah keramaian.

“Kami mengingatkan masyarakat penjemput untuk tidak lengah. Pastikan barang bawaan dijaga dan anak-anak tetap dalam pengawasan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar AKP Gede, saat memberikan imbauan langsung di tengah massa penjemput.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya antisipatif untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), mengingat antusiasme tinggi dari warga yang datang menjemput jamaah.

Kapolsek Ampenan menegaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan humanis dan perlindungan terhadap masyarakat.

“Situasi kondusif ini adalah tanggung jawab bersama. Kami hadir sebagai wujud pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat,” tegasnya. (F3)

Ket. Foto:

Kedatangan jamaah haji kloter 3 di asrama haji NTB mendapat pengamanan dari Polsek Ampenan. (Ist)

Suarakan Dugaan Korupsi DED Shelter Tsunami, APPM NTB Unjuk Rasa depan Dinas PUPR NTB

HarianNusa Mataram – Puluhan massa dari Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas PUPR Provinsi NTB, Jalan Majapahit, Mataram, Jumat (13/06/2025). Aksi ini menyuarakan dugaan korupsi proyek Detail Engineering Design (DED) pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara yang terjadi pada tahun 2014.

Massa yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Fadhil, menuntut penegakan hukum atas kerugian negara yang mencapai Rp18,48 miliar. Mereka menduga adanya keterlibatan Kepala Dinas PUPR NTB dalam skandal proyek tersebut. Dalam orasinya, para demonstran yang berjumlah belasan orang secara bergantian menyampaikan empat poin tuntutan utama.  

Polsek Mataram di bawah komando AKP Mulyadi, SH. turun langsung mengawal jalannya aksi. Ia memastikan seluruh personel mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.

“Sebelum aksi, kami tegaskan kepada anggota agar tidak membawa senjata api, mengikuti SOP, dan menghindari tindakan arogan. Tujuan kami adalah menjaga situasi tetap damai,” jelas AKP Mulyadi.

Puncak dari aksi ini terjadi ketika perwakilan massa diterima oleh Kepala Bidang Cipta Karya, Yulian Maryadi, ST., MT. Ia menyambut baik aspirasi massa dan berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada pimpinan dan pihak berwenang.

Sekitar pukul 10.20 WITA, aksi ditutup dengan damai tanpa insiden. Para peserta membubarkan diri secara tertib. (F3)

Ket. Foto:

Aksi unjuk rasa Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB di depan kantor Dinas PUPR NTB. (Ist)

Bincang Kamisan: Mewujudkan Desa Berdaya dalam Perspektif Pengamat Kebijakan Publik

0

HarianNusa, Mataram – Upaya membangun Desa Berdaya yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB, memantik berbagai perspektif dari para Tokoh Masyarakat, Pemuda maupun Akademisi di berbagai Perguruan Tinggi di NTB. 

Desa Berdaya merupakan salah satu Program Unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam mewujudkan NTB Makmur Mendunia sebagai visi dalam  kepemimpinan Iqbal-Dinda selama lima tahun kedepan. 

Salah satu Pengamat Kebijakan Publik Dr. Muhammad Ali Ihsan mengungkapkan apresiasinya dan menilai Program Desa Berdaya sebagai langkah tepat yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, pembangunan Desa Berdaya akan diintegrasikan dengan akselerasi pengembangan potensi desa, perbaikan infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia.

“Saya bangga, program ini harus sama-sama kita dukung,” ungkap Dosen UMMAT tersebut saat menjadi Narasumber Bincang Kamisan yang digelar Dinas Kominfotik Provinsi NTB dengan tema “Desa Berdaya dalam Perspektif NTB Makmur Mendunia” di Command Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 12 Juni 2025.

Selanjutnya Ali Ihsan mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan Program Desa Berdaya, integrasi semua dinas dan stakeholder terkait menjadi faktor penting dalam mensukseskan program yang dicanangkan Gubernur NTB H. L. Muhamad Iqbal dan Wakil Gubenur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri. 

Menurutnya, pemerintah yang responsif adalah pemerintah yang melaksanakan kebijakannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi semua pihak akan mempercepat pengembangan dari Desa Berkembang menjadi Desa Berdaya.

“Siap mendukung NTB Makmur Mendunia dengan mengembangkan desa-desa di NTB sebagai Desa Berdaya,” katanya.

Lebih jauh Dosen UMMAT ini juga mengakui bahwa Program Desa Berdaya merupakan upaya dalam membuka jendela dunia. Untuk itu, semua pihak harus segera bergerak dan berkolaborasi dalam pengembangannya, dimana dalam pengembangan Program Desa Berdaya juga akan diintegrasikan dengan pengentasan kemiskinan, stunting dan lainnya.

“Oleh karenanya, kesadaran kolektif bagi semua stakeholder menjadi kunci dalam mendukung program ini,” harapnya. (F3)

Ket. Foto:

Kegiatan Bincang Kamisan dengan tema “Desa Berdaya dalam Perspektif NTB Makmur Mendunia” di Command Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 12 Juni 2025. (Ist)

Abdul Hadi Dorong PLN Perkuat Listrik untuk Pertanian dan Atasi Blank Spot di NTB

0

HarianNusa, Mataram – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTB 2 (Pulau Lombok), H. Abdul Hadi, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah PLN NTB dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat dan mendorong sinergi kebijakan yang mendukung kebutuhan riil warga, Kamis (12/6) kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Abdul Hadi menyoroti sejumlah isu penting, mulai dari ketahanan pangan, dukungan listrik untuk sektor pertanian, hingga kesiapan PLN dalam menghadapi bencana alam.

Abdul Hadi menekankan pentingnya peran PLN dalam mendukung sektor pertanian, khususnya terkait penyediaan listrik untuk keperluan pengairan lahan dan pengolahan hasil pertanian. Menurutnya, selama masa reses, banyak aspirasi masyarakat yang mengharapkan adanya program kelistrikan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar, termasuk pengairan sawah dan kebun.

“Program ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Abdul Hadi.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak PLN untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah rawan bencana. Abdul Hadi menyampaikan bahwa keberlangsungan aliran listrik saat bencana merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh diabaikan.

“Kesiapan PLN dalam menghadapi bencana sangat krusial. Kita ingin listrik tetap mengalir agar masyarakat tetap bisa menjalani kehidupan dasar dengan baik meski dalam kondisi darurat,” jelasnya.

Selain membahas sektor pertanian dan kesiapsiagaan bencana, Abdul Hadi juga menyoroti masih adanya wilayah yang belum teraliri listrik atau dikenal sebagai “blank spot” di Pulau Lombok. Ia meminta PLN untuk memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah tersebut.

“Akses listrik adalah hak dasar warga negara. Saya berharap PLN berkomitmen untuk menuntaskan persoalan blank spot, agar tidak ada lagi masyarakat yang hidup dalam kegelapan,” tegasnya.

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi strategis antara pemerintah pusat dan PLN dalam mengatasi berbagai tantangan kelistrikan di NTB. Dengan komitmen bersama, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan akses listrik yang merata bisa segera terwujud.

Jemaah Haji Kloter Pertama Lombok Barat Tiba di Asrama Haji NTB, Polsek Ampenan Lakukan Pengamanan

HarianNusa, Mataram – Suasana haru dan bahagia membalut halaman Asrama Haji NTB pada Kamis dini hari (12/6/2025), saat Jemaah Haji Kloter Pertama asal Kabupaten Lombok Barat akhirnya tiba kembali di tanah air usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Ratusan keluarga yang telah menanti sejak malam, menyambut kepulangan para tamu Allah dengan pelukan hangat dan air mata syukur.

Kedatangan kloter pertama ini menjadi momen yang sangat dinantikan, menandai awal dari rangkaian kepulangan jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat tahun ini. Untuk memastikan proses penjemputan berlangsung tertib dan aman, aparat Kepolisian dari Polsek Ampenan, Polresta Mataram, dikerahkan untuk melakukan pengamanan serta pengaturan arus lalu lintas.

Pengamanan dimulai sejak pukul 02.30 WITA dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Ampenan, AKP Gede Sukarta, di area Asrama Haji. Dalam arahannya, Kapolsek menekankan pentingnya kehadiran personel di lapangan tidak hanya sebagai bentuk tugas, tetapi juga pengabdian.

> “Kita hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan rasa aman dan nyaman, baik kepada para jemaah maupun keluarga yang menjemput,” ujar AKP Gede Sukarta.

Tak hanya mengamankan area, petugas juga sigap mengatur lalu lintas kendaraan yang memadati kawasan sekitar, mengantisipasi kemacetan dan risiko kecelakaan di tengah euforia penyambutan. Monitoring ketat dilakukan untuk memastikan kondisi tetap kondusif sepanjang kegiatan berlangsung.

AKP Gede Sukarta menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan menegaskan bahwa proses penjemputan berlangsung tanpa hambatan berarti.

> “Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan penjemputan jemaah haji Kloter 1 berjalan lancar dan tertib. Semuanya berlangsung aman hingga para jemaah dijemput oleh keluarganya,” tutupnya. (F3)

Ket. Foto:

Kedatangan Jamaah Haji Kloter Pertama Lombok Barat disambut hangat para personil kepolisian saat turun dari bus di Asrama Haji NTB. (Ist)

Dugaan Korupsi Penyewaan Alat Berat Dinas PUPR NTB: Dua Tersangka Dibidik, Aliran Dana ke Rekening Istri Pejabat Diselidiki

HarianNusa, Mataram – Penyelidikan dugaan kasus korupsi penyewaan alat berat milik Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Dinas PUPR NTB terus menggelinding dan kini memasuki babak baru. Polresta Mataram melalui Satreskrim telah mengidentifikasi dua calon tersangka dalam kasus yang diperkirakan terjadi sejak 2021 hingga 2024.

Namun demikian, nama kedua calon tersangka masih dirahasiakan karena penyidikan masih berlangsung dan menunggu hasil resmi dari audit kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB.

“Kami belum bisa menyebutkan identitas keduanya lantaran penyidikan masih berjalan dan hasil perhitungan resmi kerugian negara dari BPKP belum dirilis,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili S.Tr.K., S.I.K., Rabu (11/6/2025).

Yang cukup mencengangkan, penyidik kini menelusuri dugaan aliran dana hasil penyewaan alat berat ke rekening pribadi istri mantan Kepala Balai. Informasi ini didapat dari pengakuan seorang kontraktor berinisial E yang terlibat dalam penyewaan alat berat tersebut.

“Pasti akan kita dalami informasi dari saudara E, yang menyatakan pernah mentransfer uang sewa ke rekening istri mantan Kepala Balai. Ini sangat penting untuk membuka benang merah kasus ini,” tegas AKP Regi.

Sementara itu, Kanit Tipikor Satreskrim Polresta Mataram, IPTU I Komang Wilandra, menyampaikan bahwa proses audit oleh BPKP masih berlangsung. Hingga kini, tujuh saksi telah dimintai keterangan, termasuk nama-nama penting seperti mantan Kepala Balai berinisial AF, kontraktor E, staf BPJP, hingga mantan Kepala dan Bendahara Penerimaan Dinas PUPR NTB.

“Kami telah memeriksa tujuh saksi sejauh ini. Semua informasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperkuat proses penyidikan,” jelas Komang.

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat pada tahun 2024, yang mencurigai adanya penyalahgunaan aset negara berupa penyewaan alat berat tanpa prosedur resmi. Pada tahun 2021, E diketahui menyewa tiga jenis alat berat milik BPJP NTB, yakni satu unit ekskavator, dua unit dump truck, dan satu unit molen mixer.

Saat ini, satu unit ekskavator telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, sementara dua unit lainnya masih dalam proses pelacakan.

Dengan indikasi kerugian negara yang berpotensi signifikan dan dugaan kuat adanya keterlibatan oknum pejabat, publik kini menantikan gebrakan hukum dari Satreskrim Polresta Mataram.

“Kami akan terus bekerja secara profesional. Tidak ada yang kebal hukum,” tutup AKP Regi. (F3)

Ket. Foto:

Kanit Tipikor Satreskrim Polresta Mataram, IPTU I Komang Wilandra. (Ist)

Istri Wapres Selvi Gibran Puji Tenun dan Mutiara Lombok

HarianNusa, Mataram – Istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan serangkaian agenda khusunya di Pulau Lombok, Rabu, (11/6).

Selvi Ananda yang didampingi para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Maju (SERUNI) tampak antusias saat melihat beragam motif tenun tradisional dari Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) yang dipajang di NTB Mall.

Keindahan mutiara Lombok yang berkilauan alami dan berkualitas ekspor juga tak kalah menarik perhatian dan kekaguman istri orang nomor dua di Indonesia tersebut. Selvi Ananda yang juga Ketua Dekranas, mengajak para anggota SERUNI untuk membeli dan mendukung produk wastra lokal sebagai bentuk apresiasi terhadap karya pengrajin daerah.

Ibu-Ibu SERUNI itupun membeli berbagai macam kain tenun, mutiara, serta aneka snack dan makanan khas Lombok yang telah dikemas secara menarik.

Sementara itu, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Ibu Tina Maman Abdurahman, memborong sejumlah produk unggulan UMKM Lokal, serta mengajak masyarakat Indonesia jadikan NTB sebagai destinasi utama dalam daftar liburan mereka,

“Warga Indonesia wajib sekali datang ke NTB pemandangannya indah, pantainya bagus, makanannya enak-enak dan produk-produk lokal UMKM nya bagus sekali. Pokoknya NTB harus menjadi destinasi utama dalam list liburan kalian,” ungkapnya. 

Sementara Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Sinta Agathia, mengungkapkan bahwa kehadiran Ketua Dekranas merupakan kesempatan berharga untuk melihat secara langsung proses panjang budidaya mutiara air laut.

“Menurut beliau, hasil dari proses budidaya mutiara air laut tersebut sudah sangat layak untuk dipasarkan,” pungkasnya.  (F3)

Ket. Foto:

Ketua Dekranas Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka tampak terpesona dengan keindahan mutiara Lombok. (Ist)

Kunker di NTB, Istri Wakil Presiden RI Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Dini 

HarianNusa, Mataram – Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka memaparkan dampak negatif pernikahan dini dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini yang berlangsung di RSUD Provinsi NTB, Rabu, (11/6).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengedukasi masyarakat, khususnya kaum muda dan keluarga, mengenai dampak pernikahan usia dini terhadap kesehatan, psikologis, dan masa depan generasi muda.

Selvi Ananda menekankan bahwa kesiapan kesehatan reproduksi, mental, dan finansial merupakan hal yang krusial sebelum memasuki jenjang pernikahan. 

“Semua aspek ini harus benar-benar dipikirkan untuk masa depan. Karena tanggung jawab dalam pernikahan itu sangat besar, apalagi jika dijalani di usia yang belum matang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Selvie menegaskan bahwa menikah itu tidak cukup hanya bermodalkan cinta, yang paling penting adalah kedewasaan berpikir. 

“Anak-anak kita harus diberikan ruang untuk tumbuh, belajar, dan mengembangkan potensi mereka. Jangan biarkan pernikahan dini menjadi penghalang mereka untuk bermimpi dan mewujudkan cita citanya,” ujarnya. 

Ia juga berpesan agar anak – anak generasi muda dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat meraih impiannya. 

“Jadi untuk adik-adik yang masih duduk di bangku SMP, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Setelah itu lanjutkan ke SMA, ke universitas, dan kejar cita-cita setinggi mungkin. Ketika sudah memiliki pendidikan yang cukup, pengalaman, dan kondisi ekonomi yang mapan barulah kita bisa berpikir untuk melangkah ke jenjang pernikahan,” ungkapnya.

Selvi Ananda menyampaikan bahwa dari berbagai sisi,  baik fisik, mental, maupun hukum, tidak ada dampak positif dari pernikahan dini.

“Tadi sudah disampaikan dari berbagai sudut pandang, dan kita bisa simpulkan bahwa tidak ada manfaat dari pernikahan usia dini. Karena itu, mari kita hentikan praktik pernikahan dini. Kita ingin generasi muda tumbuh kuat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” tegasnya.

Ia juga mengajak semua pihak, termasuk generasi muda sendiri, untuk ikut menyebarkan pesan ini.

“Kita semua harus bekerjasama. Termasuk adik-adik yang hadir di sini, kalian bisa mulai dengan menyampaikan kepada teman-teman yang mungkin punya keinginan menikah di usia dini. Sampaikan bahwa masih banyak hal yang bisa dicapai sebelum menikah. Gunakan media sosial untuk menyebarluaskan informasi dan semangat dari kegiatan ini. Itu sudah menjadi bentuk kontribusi nyata.”

Selvi menutup dengan harapan agar anak-anak muda NTB bisa terus belajar, meraih cita-cita, dan berkontribusi dalam mewujudkan masa depan bangsa.

“Setelah dari sini, mari kita sebarkan semangat ini. Kita ingin mencetak generasi Indonesia Emas 2045. Semua harus belajar dengan sungguh-sungguh, menjadi anak-anak yang pintar, tangguh, dan siap menggapai mimpi. Kita wujudkan Indonesia Emas 2045 bersama-sama,” tutupnya. 

Turut mendampingi dalam kegiatan sosialisasi ini, Ketua Tim Penggerak PKK NTB Sinta Agathia, Istri Kapolri (Juliati Sapta Dewa Magdalena), Istri Menteri Kesehatan (Ida Rachmawati). (F3)

Ket. Foto: Istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka (tengah) memberikan sosialisasi pernikahan dini dalam salah satu agenda kunjungan kerjanya di NTB. (Ist)

error: Content is protected !!