HarianNusa, Mataram – Penundaan race Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) yang seharusnya diselenggarakan pada 12-14- November 2021 di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, dikarenakan masih kurangnya jumlah marshal dari syarat yang ditentukan pihak Dorna.
Race ATC tersebut rencananya diundur sampai tanggal 19-21 November bersamaan dengan event World SuperBike (WSBK).
Untuk menyukseskan event- event tersebut, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai perpanjangan tangan Fédération International Motorcycle (FIM) mempersiapkan sebanyak 350 orang Marshal.
"Sudah dipersiapkan 350 orang marshal. Saat ini sedang tahap pemantapan hingga Kamis ini," ungkap Ketua IMI NTB Edo Nurhaedin saat di konfirmasi melalui WhatsApp, Selasa, (16/11) malam.
Edo mengatakan 350 orang marshal tersebut kini sedang fokus mengikuti pelatihan dan pemantapan demi mensukseskan event-event balap motor kelas dunia yang akan digelar di Sirkuit Mandalika.
"Mereka kini fokus dengan tugasnya untuk lancar dan sukses WSBK dan MotoGP," tuturnya.
Pada hari ini, (Selasa, red) ratusan marshal itu telah memasuki tahapan simulasi dipandu oleh pihak IMI dan FIM. Untuk itu, pihaknya memastikan kesiapan para marshal untuk penyelenggaraan event-event tersebut.
"Iya optimis. Karena mulai besok mereka (marshal) masuk tahap simulasi dipandu pihak FIM dan IMI," yakinnya.
Saat ditanya terkait marshal yang tidak mendapatkan bayaran, Edo membantah. Ia mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Informasi itu tidak benar. Mereka tetap diapresiasi tugasnya sebagai marshal oleh MGPA," katanya.
Edo juga menjelaskan wacana mendatangkan marshal dari luar baik dari Malaysia ataupun Sentul batal.
"Nggak jadi. Tidak ada marshal dari luar. Tetap marshal dari putra dan putri NTB," tegasnya. (f3)
Ket. Foto:
Suasana breifing dari MGPA dan IMI, Senin, (15/11) siang di Mandalika. (Istimewa)