Connect with us

NTB

Dua Tenaga Medis di Lobar Positif Covid 19

Published

on

HarianNusa.com, Lombok Barat – Dua orang tenaga medis di Lombok Barat (Lobar) telah dinyatakan positif terinfeksi corona virus disease (covid) 19. Hal tersebut disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat memimpin Apel Siaga Pasukan Berskala Besar di Kawasan Bundaran Giri Menang Gerung, Sabtu Malam (23/5/2020).

"Covid-19 ini tidak memandang usia dan status seseorang. Di Lombok Barat saja 2 orang tenaga medis sudah positif Covid-19. Selanjutnya 10 tenaga medis lainnya saat ini masih dikarantina untuk dua minggu ke depan. Untuk itu kami tidak akan pernah lelah menghimbau masyarakat agar tidak menyepelekan ancaman bahaya Covid-19 ini. Kita khawatir kalau masyarakat tetap abai, tak peduli dengan protokol kesehatan, justru penyebaran virus di daerah kita ini akan semakin meluas," ujar Fauzan.

Bupati mengambil kasus kota di Pulau Jawa yang juga sudah banyak tenaga medisnya terkena Covid-19 ini dan saat ini mengalami kekurangan tenaga medis.

"Karena itu kita minta kepada masyarakat untuk selalu patuh terhadap imbauan pemerintah,” kata H. Fauzan.

Melihat penyebarannya saat ini, bagi Fauzan Khalid sudah mengkhawatirkan. Sampai saat ini katanya, sudah 92 orang sudah terinfeksi walaupun sebagiannya telah sembuh.

Advertisement

"Dua diantaranya tenaga kesehatan. Sebelumnya tenaga kesehatan kita sudah dikarantina 10 orang. Ini artinya tenaga medis kita bagi penanganan Covid-19 di Lobar berkurang 12 orang. Dalam kondisi tenaga kesehatan yang minim maka dibutuhkan usaha yang lebih lagi untuk pencegahan,” kata Bupati.

Bupati juga berpandangan tidak ada wilayah di Lombok Barat yang pasti zona hijau.

"Jadi ini peran masyarakat untuk tidak menciptakan kerumunan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Jika sampai wabah ini tidak bisa dikendalikan, jangankan Lombok Barat, negara saja bisa bangkrut jika ekonomi tidak berjalan, fokus anggaran hanya untuk Covid 19. Terus bagaimana kita mau membangun dan menghidupkan ekonomi masyarakat?," tanya Fauzan usai acara apel siaga tersebut.

Bagi Fauzan, memang cukup dilematis bagi pemerintah dalam situasi saat ini. Namun menurut Fauzan, pilihan untuk keselamatan nyawa dari penyakit mematikan ini adalah pilihan yang utama dan realistis bagi pemerintah.

"Itu kenapa kita meminta masyarakat mematuhi himbauan pemerintah. Bukan cuma karena ingin selamat dari bahaya Covid 19, tapi juga biar perekonomian bisa segera pulih," tegas mantan Ketua KPUD NTB itu.

Advertisement

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakin dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Ahmad Taufiq Fathoni membenarkan statemen Bupati Lombok Barat.

"Sampai saat ini, Sabtu (23/5) di Lombok Barat sudah ada 92 positif, termasuk 2 tenaga medis kita. 39 orang dinyatakan sembuh setelah di-swab tiga kali, dan 53 orang masih dirawat," terang Fatoni.

Mengenai 10 tenaga medis yang saat ini dikarantina, pihaknya memastikan akan melakukan swab test.

"Kita swab dulu paling tidak sampai tiga kali. Jika secara berturut-turut hasilnya negatif, baru kita bolehkan kembali bertugas," tegas dokter yang istrinya juga merupakan perawat piket di ruang isolasi itu.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang itu juga meminta agar masyarakat bisa meringankan beban rumah sakit dan para medis.

Advertisement

"Di samping karena tenaga medis kita berkurang 12 orang, pasien yang terus bertambah juga berakibat pada penambahan ruang isolasi. Akibat lanjutannya, kita terpaksa menutup pelayanan untuk ibu dan anak di RSUD Tripat dan Ruang Penyakit Dalam di RSAM Narmada," tutur Fatoni.

Menurutnya dampak tersebut yang paling dikhawatirkan pihak Pemda.

"Jangan sampai karena pelayanan kepada pasien Covid, kita terpaksa mengorbankan pasien lainnya. Fasilitas kita terbatas," keluhnya sambil meminta masyarakat membantu pemerintah daerah dengan mematuhi protokol Covid 19.

"Kita sangat prihatin jika masyarakat masih tidak peduli dengan ini. Imbas ketidakpedulian itu yang berat," keluh Fatoni. (f3)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Ekonomi

Transformasi Perumahan Jadi Strategi Utama Atasi Kemiskinan Ekstrem di NTB

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya dalam mengubah wajah perumahan sebagai upaya strategis menghapus kemiskinan ekstrem. Dalam Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), Gubernur NTB Muhammad Lalu Iqbal bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Dr. Fahri Hamzah, menyoroti pentingnya pendekatan transformasional dalam pembangunan perumahan.

Rapat tersebut menjadi ajang konsolidasi berbagai pihak untuk merumuskan langkah konkret penanganan kemiskinan ekstrem, dengan menempatkan program renovasi dan pembangunan perumahan bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebagai instrumen perubahan sosial yang menyeluruh.

“Kita tidak mau lagi hanya memperbaiki rumah. Kita ingin ada transformasi sosial. Rumah yang dibangun atau direnovasi itu harus berdampak pada kehidupan penghuninya secara menyeluruh,” tegas Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal.

Ia menekankan bahwa pembangunan rumah di kawasan kumuh harus dilakukan dengan pendekatan komunitas. Bukan hanya membangun dinding dan atap, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif dengan ruang sosial bersama, sanitasi layak, dan MCK kolektif.

“Kalau rumahnya bagus tapi lingkungannya tetap kumuh, anak-anak tidak punya ruang bermain, dan sanitasi buruk, itu bukan solusi. Kita ingin masyarakat bisa berdiri di atas kakinya sendiri dalam satu tahun,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya sertifikasi kepemilikan rumah dan pemetaan potensi ekonomi warga. Menurutnya, pemahaman terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari program pembangunan terpadu agar warga tidak kembali miskin setelah menerima bantuan.

Sementara itu, Wamen PKP Dr. Fahri Hamzah menyatakan bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan aset ekonomi yang bisa menjadi titik awal perubahan hidup warga miskin.

“Rumah itu bukan cuma tempat berteduh, dia adalah aset. Kalau kita bantu masyarakat punya rumah yang baik dan bersertifikat, dia punya jaminan untuk masuk ke dunia usaha,” ujarnya.

Fahri mendorong agar intervensi pemerintah tak hanya fisik, tapi juga mencakup aspek legal formal dan produktivitas ekonomi. Menurutnya, rumah yang layak dan bersertifikat dapat menjadi jaminan untuk mengakses modal usaha, bahkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.

“Kalau rumahnya bagus, dia bisa jualan kopi, bikin salon, usaha rumahan lainnya. Rumahnya jadi tempat produksi,” jelas Fahri.

Advertisement

Rapat koordinasi ini menjadi penanda arah baru kebijakan perumahan di NTB, yakni menjadikan rumah sebagai pusat perubahan sosial dan ekonomi. Transformasi perumahan kini tak lagi hanya soal fisik, tapi tentang membuka jalan keluar dari kemiskinan.

Ket. Foto:

Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), (Ist)

Continue Reading

NTB

PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Published

on

By

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.

“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.

Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.

Advertisement

“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.

Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.

Ket. Foto:

kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)

Advertisement

Continue Reading

Kota Mataram

Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).

Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.

“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.

Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!