LAZ DASI NTB Gelar Khataman Shughra dan Uji Publik Santri Rumah Tahfizh

0
1616

HarianNusa.com, Lombok Barat – LAZ DASI NTB menggelar kegiatan Khataman Shughra dan Uji Publik Rumah Tahfiz di Jalan Raya Senggigi Blok D4, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Ahad (27/12) kemarin. Kegiatan yang diikuti 4 santri sebagai peserta khataman shughra dan 23 santri peserta Uji Publik ini bertujuan untuk membangkitkan semangat santri dalam menghafal Al Qur’an.

Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Milad DASI NTB ke 18 ini dibuka langsung oleh Bupati Lombok Barat yang diwakili Kepala Bapenda Lobar, Suparlan S.Sos., dan dihadiri oleh 136 tamu undangan yang terdiri dari wali santri, para donatur, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Suparlan menyampaikan, bahwa seorang penghafal Al Qur’an senantiasa mendapatkan perlakuan khusus baik dalam bidang pendidikan maupun bidang pekerjaan. Ia pun berharap rumah tahfizh LAZ DASI NTB nantinya tetap mencetak anak-anak penghafal Al Qur’an.

Anggota DPRD Lobar, H. Ridwan yang turut menghadiri kegiatan berharap, di Milad ke 18 ini, LAZ DASI NTB tetap menjadi yang terbaik, memberikan pelayanan terbaik untuk kesejahteraan masyarakat.

TGH. Marzuki Umar, M. Pd., dalam tausiahnya motivasi seluruh undangan, khususnya santri rumah tahfizh. Dan menyampaikan tentang salah satu sabda Rasulullah SAW yang artinya “Allah berfirman, barang siapa yang disibukan oleh al Qur’an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku. (Hr. Tirmidzi, Darami, dan Baihaqi)".

Kegiatan Khataman Shughra ini juga turut menghadirkan Ippho Santosa selaku pewakaf dari rumah tahfizh LAZ DASI NTB yang hadir melalui aplikasi Zoom. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, Al-qur’an itu unik, Al-qur’an dijaga langsung oleh Allah SWT, bahasanya (Al-quran) bukan bahasa manusia, kitabnya tebal, tetapi bisa di hafal oleh manusia.

"Jika penghafal dipertemukan dengan penghafal, maka hafalannya tetap sama, isinya sama, bahasanya sama, ini merupakan suatu keajaiban," ungkap Ippho.

Dalam kesempatan itu, wali santri dari peserta khataman shughra juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim LAZ DASI NTB, khususnya Pembina Rumah Tahfizh atas segala usaha dalam membimbing dan mengajari anak-anak mereka sehingga bisa menjadi seorang hafizh qur’an.

Acara kemudian ditutup dengan do’a bersama dan pembagian hadiah kepada Santri Rumah Tahfizh. (f3)

Ket. Foto:
Pembagian hadiah kepada Santri Rumah Tahfizh. (istimewa)

.