Gelar Rakerwil, PKS NTB Optimis Tambah Suara dan Kursi di 2024

0
920
Habib Agil Al Haddar (Yek Agil), Ketua DPW PKS NTB (hariannusa.com)

HarianNusa.com, Mataram – Rakerwil DPW PKS NTB yang digelar tanggal 29 Maret- 7 April 2021 telah memutuskan dua tujuan utama untuk diraih selama lima tahun kedepan.

Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil Al Haddar menyebutkan kedua tujuan tersebut, yakni melipatgandakan anggota pendukung partai sebanyak 100 ribu orang dan tersedianya anggota penggerak sebanyak 10 ribu orang. Dengan melihat kemampuan kader dan masing-masing bidang di PKS ia yakin angka tersebut mampu diraih.

“InsyaAllah dengan melihat personalia dan punggawanya, juga bidang-bidang lain yang terkait juga soliditas anggota partai, sistem manajemen kerja , dan juga berbagai resolusis yang kita miliki maka biiznillah kita akan mampu meraihnya,” ungkapnya dalam sambutannya pada penutupan Rakerwil DPW PKS NTB, di kantor PKS NTB di Mataram, Rabu, (7/4).

Target kedua yakni menambah kursi di semua tingkatan, baik tingkat Pusat, Wilayah dan Kabupaten/kota pada pemilihan mendatang.

Sementara, Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali-Nusa Tenggara DPP PKS, H. Johan Rosihan, ST., menyampaikan semua elemen di PKS harus memastikan semua kegiatan pasca rakerwil ini berdampak pada pencapaian kedua target yang ditetapkan.

“Apa yang kita kerjakan setelah rakerwil ini mudah-mudahan berdampak pada kedua target tersebut, yakni tambah suara dan tambah kursi,” ungkapnya.

Ditegaskan Johan, agar tidak ada seorang pun di PKS yang merasa lebih besar dari PKS itu sendiri. Karenanya ia mengajak para kader PKS untuk merancang dan bekerja bersama-sama dalam meraih kemenangan bersama. Menurutnya, ada empat pilar dalam meraih kemenangan di pilkada 2024.
Pilar pertama adalah kader yang kompetibel untuk menang, kedua memiliki struktur yang kuat, lincah, pandai memanfaatkan dan membaca situasi-situasi politik ke depan.

“Nah struktur inilah yang nantinya akan digunakan oleh bidang-bidang terkait di PKS dalam mencari calon-calon kita baik calon legislatif maupun calon kepala daerah,” kata Johan.

Selanjutnya, pilar ketiga yang tak kalah penting adalah dana yang cukup untuk menang, untuk itu pejabat publik harus cerdas mencari dana, namun dengan catatan harus tetap dalam koridor hukum (tidak korupsi,red). Menurutnya masih banyak cara-cara lain yang halal dalam mencari dana pemilu.

“Tujuan kita menang untuk melayani rakyat, jangan sampai tujuan mulia ini tercoreng oleh cara-cara yang tidak benar,” ujarnya.

Pilar keempat, lanjutnya, adalah caleg yang dicintai dan mencintai rakyat. Memiliki basis massa yang kuat.

“Itulah sebabnya kenapa pencalegan dini untuk 2024 harus bisa kita kerjakan. Artinya kita merancang kemenangan itu bersama-sama dan insyaAllah kita juga akan menang secara bersama-sama,” ungkapnya optimis. (*)