Beranda blog Halaman 96

Pj Gubernur NTB Tinjau Bendungan Pandan Duri dan Ziarah Makam Pahlawan Nasional di Lombok Timur

0

HarianNusa, Lombok Timur – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin meninjau Bendungan Pandan Duri yang terletak di Desa Suangi Kecamatan Sakra Lombok Timur (13/7/2024).

Kunjungan Pj Gubernur Hassanudin ke Bendungan Pandan Duri dalam rangka mendengar aspirasi para pemekel pekasih dan keluh kesah masyarakat Lombok Timur bagian selatan. Khususnya terkait penyaluran air irigasi untuk persawahan Balai Wilayah Sungai BWS Provinsi NTB. Kondisi kemarau dan perubahan iklim membuat banyak sawah khususnya di Lombok bagian selatan mengalami kekeringan. Oleh karena itu, Pemprov NTB siap mencarikan solusi yang terbaik, guna menanggulangi permasalahan tersebut.

Selepas meninjau Bendungan Pandan Duri, Pj Gubernur beserta rombongan melakukan Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Pada sela berziarah ke Makam Pahlawan Nasional tersebut, Pj Gubernur NTB menyempatkan bersilaturahmi dengan tokoh agama, pengurus NWDI Pancor dan menyapa santri-santriwati di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Pancor Lombok Timur.

Dalam pertemuannya dengan para santri, Pj Gubernur Hassanudin mengobarkan semangat para santri untuk terus menimba ilmu agama dan dunia. Karena hal tersebut, menjadi modal untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia Emas di masa mendatang

"Pemuda-pemudi berjiwa religius dan bersemangat kebangsaan tinggi menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia Emas," pesannya. (HN3)

Ket. Foto:
1. Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin meninjau Bendungan Pandan Duri. (Ist)

2. Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin menemui para santri di salah satu ponpes di Lombok Timur. (Ist)

Pj Gubernur NTB Hassanudin Paparkan Tantangan Mewujudkan Indonesia Emas 2045

0

HarianNusa, Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Dr. Hassanudin, S.IP., MM., menyampaikan ada berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda masa depan tanah air diantaranya masalah narkoba dan yang terbaru judi online yang kian marak menjerat kaum muda.

"Tantangan kita khususnya kaum muda begitu kompleks, ada narkoba, hingga judi online. Jangan pernah didekati apalagi dicoba!" tegasnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Mewujudkan Indonesia Emas 2045, bertempat di Auditorium Raudhah Kantor Pusat Bank NTB Syariah (12/7/2024).

Untuk itu, dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045 Pj. Gubernur Hassanudin mengajak generasi muda Indonesia khususnya di NTB, agar senantiasa menjaga diri dari hal negatif yang dapat merugikan diri dan menghancurkan masa depan.

"Mari majukan bangsa dan negara dengan prestasi dan inovasi. Tingkatkan kekompakan dalam hal positif, karena hal tersebut menguatkan kecintaan terhadap bangsa," urainya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Hassanudin memaparkan tantangan kebangsaan mewujudkan Indonesia emas 2045. Kegiatan seminar kebangsaan yang diselenggarakan Bank NTB Syariah menggandeng ESQ Corp. Diikuti jajaran Forkopimda NTB, para bupati/walikota se-NTB, Kepala Perwakilan lembaga/instansi pusat dan daerah, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga media dan pers. (HN3)

Ket. Foto:
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Dr. Hassanudin. (Ist)

Pj Gubernur Dorong Koperasi Makin Maju dan Lahirkan Wirausaha Mandiri

0

HarianNusa, Mataram – Penjabat Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.IP., MM, mendorong dan memberikan dukungan untuk kemajuan koperasi agar lahir wirausaha-wirausaha yang baru mandiri secara ekonomi melalui jalur koperasi.

"Kita sama-sama ingat masa pandemi covid-19 keadaan ekonomi terpapar cukup keras yang berdampak secara menyeluruh. Sehingga perekonomian kita lebih cepat pulih dibandingkan dengan negara-negara lain karena perekonomian kita didukung oleh koperasi," ungkapnya saat menghadiri tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke-77 tahun 2024, bertempat di halaman depan kantor Dinas Koperasi dan UKM Prov NTB, Mataram (12/7/24).

Pj Gubernur menambahkan, banyak hal yang bisa dilakukan. Dalam berbagai kegiatan, koperasi harus masuk ke semua lini dalam mendukung ekonomi kerakyatan.

"Jadi, apa yang sudah baik ini dapat kita tingkatkan dan teruskan sehingga menjadi penyumbang ekonomi terkuat dan teruji," pungkasnya.

Sementara itu, kepala dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Mashuri menyampaikan pada peringatan hari koperasi nasional ke-77, koperasi di NTB pada tahun 2024 meningkat signifikan yang terdiri dari ribuan koperasi.

"Jadi koperasi ini menjadi penyumbang dari perputaran ekonomi kita karena mereka memiliki modal 1,5 T sehingga cukup berpengaruh pada perputaran ekonomi," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Ahmad Mashuri, Dinas Koperasi memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang saat ini sedang merevitalisasi pembangunan sebagai tempat pendampingan bagi pelaku UMKM, memberikan akses dan lainnya.

Untuk diketahui, Dinas Koperasi dan UKM NTB mengintervensi melalui Diklat P3KE (Penyitas Kemiskinan Ekstrem) terdiri dari pelatihan Keterampilan Teknis Kerajinan Tangan bambu dan pelatihan keterampilan teknis pijat. Adapun pesertanya sebanyak 60. Sehingga diharapkan dengan pelatihan tersebut memiliki keterampilan yang mumpuni dan siap bekerja untuk menekan angka pengangguran di NTB. (HN3)

Ket. Foto:
Penjabat Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.IP., MM, memberikan sambutan pada acara tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke-77 tahun 2024, di Kantor Diskop dan UKM Prov. NTB. (Ist)

Fornas 2025 jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata NTB

0

HarianNusa, Mataram – Provinsi NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan event Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025. Untuk itu, Pemerintah Provinsi NTB terus melakukan berbagai persiapan dan mengoptimalkan kesiapan fasilitas sarana dan prasarana yang baik demi kelancaran dan suksesnya Fornas di NTB tahun mendatang.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Dr. Hassanudin, S.IP., MM., menyambut baik dan berharap event ini menjadi momentum untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan pariwisata NTB yang lebih maju ke depannya.

"Saya bersyukur karena daerah kita dipilih jadi tuan rumah Fornas. Pemerintah mendukung," ungkapnya saat menerima audiensi Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Pusat, Hayono Isman di ruang kerjanya (12/7/2024).

Pj Gubernur NTB meminta kepada dinas terkait untuk terus mempersiapkan segala fasilitas sarana dan prasarana agar Fornas tahun depan berjalan lancar dan sukses. Diharapkan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi masyarakat dan pariwisata di daerah NTB tercinta.

Sementara itu, Ketua KORMI Pusat Hayono Isman menjelaskan Fornas adalah festival untuk membangkitkan sosial ekonomi masyarakat secara nasional yang rutin dihelat setiap dua tahun. Provinsi NTB ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 2025 yang memasuki edisi ke delapan.

"Fornas di NTB menjadi ajang untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dan pariwisata," jelasnya. (HN3)

Ket. Foto:
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Dr. Hassanudin, S.IP., MM., bersama Ketua KORMI Pusat Hayono Isman di Ruang Kerja Pj. Gubernur NTB . (Ist)

Olahraga Bersama DPRD, Pj Gubernur: Kebersamaan Membawa NTB Lebih Baik

0

HarianNusa, Mataram – Penjabat Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.I.P, MM menghadiri kegiatan Olahraga Bersama di Lapangan Tenis Kantor Sekretariat DPRD Provinsi NTB (12/7/2024).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB mengatakan, kegiatan ini menjadikan kebersamaan seluruh stakeholders membawa NTB menjadi lebih baik kedepannya.

"Saya bahagia mengikuti senam tadi, antara saraf sensorik dan motorik kita bergerak. Semoga kebersamaan kita saat ini menjadi modal kita membawa Nusa Tenggara Barat menjadi lebih baik," tuturnya.

Di moment yang sama, Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H berharap, kegiatan olahraga bersama ini dapat berlangsung tiap minggu. Senam bersama pada semua Forkopimda.

"Satu hal yang menarik bagi kami adalah kita bisa silaturahmi, bercerita, berdiskusi bersama, tidak hanya formal tetapi informal juga jadi lebih baik. Alhamdulillah, DPRD kompak. Insya Allah, saya kira kita seirama berjalan, demi untuk NTB yang jauh lebih baik," pungkasnya. (HN3)

Ket. Foto:
Penjabat Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.I.P, MM, olahraga bersama di Lapangan Tenis Sekretariat DPRD NTB. (Ist)

PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

0

HarianNusa, Mataram – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam agenda Rapat Kerja bersama Menteri BUMN, Rabu (10/7) menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) di tahun 2025 untuk PT PLN (Persero) sebesar Rp3 triliun. Alokasi PMN tersebut guna mendukung langkah PLN dalam mencapai Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100% selaras dengan komitmen mewujudkan keadilan energi khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji selaku pimpinan Rapat Kerja mendukung penuh alokasi PMN untuk mendukung upaya PLN dalam memberikan akses listrik untuk masyarakat di daerah terpencil.

“Kita (Komisi VI DPR RI) mendukung sepenuhnya tentang penguatan listrik desa, pemasangan jaringan listrik sampai ke pelosok-pelosok,” ujar Sarmuji.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap lewat dukungan PMN, PLN dan perusahaan BUMN lainnya dapat memberikan manfaat lebih pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita harapkan bagaimana PMN ini bisa tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi untuk pertumbuhan ekonomi ataupun hal-hal kebijakan yang menjaga pertumbuhan yang terjadi saat ini secara menyeluruh,” ujar Erick Thohir di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (10/07/2024).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN bersama dengan Pemerintah berkomitmen penuh untuk menyediakan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah air, tak terkecuali daerah 3T.

”Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, bersama dengan Pemerintah, kami akan terus menggenjot pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Darmawan.

Darmawan mengungkapkan, PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun dan menyepakati _roadmap_ program Listrik Desa (Lisdes) untuk mencapai Rasio Desa Berlistrik PLN 100%. Untuk mendukung target tersebut, PLN mengajukan alokasi PMN untuk program Lisdes di tahun 2025 untuk melistriki sebanyak 85 ribu pelanggan di 1.092 desa.

”PLN terus berusaha menghadirkan listrik ke semua pelosok meskipun dihadapi dengan tantangan aksesibilitas, geografis, dan kondisi rawan keamanan maupun konflik sosial. Program Lisdes yang tersisa merupakan daerah-daerah ekstrim yang semakin sulit dijangkau, penuh risiko, _remote area_ dan berada di 3T,” lanjut Darmawan.

Darmawan menjabarkan lewat transformasi digital yang dilakukan PLN, _roadmap_ Lisdes saat ini juga telah terintegrasi dengan peta geospasial. Sehingga, perencanaan dan eksekusi Lisdes dipastikan lebih terukur dan tepat sasaran.

"Kemudian telah dilakukan juga komunikasi ke Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Di daerahnya masing-masing, setiap GM bertemu dengan para Gubernur, Bupati, DPRD, dan _stakeholder_ lain untuk mendapatkan dukungan, karena program listrik desa ini bukanlah program PLN saja, tetapi ini adalah program negara. Kami terus pastikan agar jangan sampai ada saudara kita yang masih hidup dalam kegelapan,” jelas Darmawan.

Dalam periode 2015-2022 PLN telah berhasil memanfaatkan dana PMN sebesar Rp49,81 Triliun untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan, salah satunya untuk melistriki 7.980 desa yang dinikmati 1,37 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Hingga Mei 2024, capaian Rasio Desa Berlistrik (RDB) Nasional berada di angka 99,87%. PLN terus berupaya menyerap dana PMN secara optimal guna mendukung tercapainya target RDB 100%.

“PMN digunakan untuk pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh penjuru Nusantara menuju keadilan sosial dan kemandirian energi. Hadirnya listrik pada daerah-daerah akan menciptakan _multiplier effect_ melalui peningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi sektor riil, sehingga dapat menjadi daya dorong pertumbuhan perekonomian daerah setempat,” tutup Darmawan. (HN*)

Ket. Foto:

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) menyampaikan, PLN bersama dengan Pemerintah berkomitmen penuh untuk mewujudkan pemerataan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah airsesuai dengan pengejawantahan sila ke-5 Pancasila. (Ist)

Pj Gubernur Ajak Baznas Terus Bersinergi dan Berkolaborasi dalam Pembangunan NTB

0

HarianNusa, Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hassanudin, menyambut baik

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hassanudin,

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB yang sudah aktif mengelola kebutuhan masyarakat, seperti penurunan angka stunting, pendidikan dan rumah layak huni.

Pj. Gubernur juga menyampaikan kepada pihak Baznas yang terpenting selalu memperbarui data agar tepat sasaran dan terukur, mengingat Baznas memiliki peran penting dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, dan bersama-sama pemerintah menciptakan perubahan positif.

"Kita harus terus bersinergi dan berkolaborasi untuk membangun NTB yang lebih baik," ujar Pj. Gubernur NTB Hassanudin saat menerima kunjungan silaturahmi Baznas NTB, di Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/07/2024).

Pertemuan tersebut diharapkan dapat mempererat kerjasama antara pemerintah daerah dan Baznas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pj Gubernur Hassanudin menambahkan, peran aktif Baznas sangat penting untuk mencapai target-target pembangunan daerah.

"Dengan adanya kolaborasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa manfaat dari setiap program dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga tercipta kesejahteraan yang merata," ungkap Hassanudin.

Ketua Baznas NTB, Dr. TGH. Muhammad Said, menyampaikan beberapa program Baznas yang sudah dilakukan seperti Penekanan angka Stunting, bidang pendidikan dan pembangunan rumah layak huni. Dirinya juga mengatakan, komitmen Baznas untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.

"Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah demi kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program kami, kami berharap dapat memberikan bantuan yang tepat sasaran dan efektif," ungkap TGH. Said. (HN3)

Ket. Foto:
Pj. Gubernur NTB, Dr. Hassanudin (baju putih) saat menerima silaturahmi pimpinan dan jajaran Baznas NTB di Kantornya. (Ist)

Kemenag NTB Instruksikan Kemenag Kabupaten-Kota Lakukan Kegiatan di Pondok Pesantren

0

HarianNusa, Mataram – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan instruksi kepada Kemenag di sepuluh Kabupaten Kota di NTB untuk melaksanakan kegiatan di Pondok Pesantren.

Kakanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz menyebutkan, sebagai bentuk perhatian Kemenag NTB kepada Pondok Pesantren, pihaknya melakukan berbagai gerakan, yakni sambang ponpes dan safari ramadhan yang dilakukan setiap tahunnya di Kabupaten Kota se-NTB.

"Hampir setiap bulan kita juga melaksanakan apel di Pondok Pesantren. Artinya bahwa sentuhan kami sebenarnya sudah masif ke pondok-pondok pesantren. Kalau kemudian hari ini ada hal-hal yang tidak kita inginkan saya kira itu kasuistik. Tapi yang jelas kami punya kesimpulan bahwa semua ponpes di NTB sangat bagus," ujarnya, disela-sela Media Gathering bertemakan "Media For A Better Tomorrow" di salah satu hotel di kawasan Senggigi, Lombok Barat, Rabu, (10/7/24).

Diakuinya, NTB merupakan lumbung pondok pesantren. Dan hasil dari ponpes ini adalah para alumninya berkecimpung diberbagai lini pembangunan. Termasuk pimpinan daerah atau kepala daerah merupakan alumni pondok pesantren.

"Pondok pesantren sudah mengkader dan mencetak kader-kader yang handal untuk agama, bangsa dan negara. Kami juga besok siang mengundang stakeholder yang ada termasuk dari LPA, Ombudsman, Forum Pondok Pesantren, Dinas terkait untuk berbincang-bincang tentang apa hal yang harus dilakukan guna mengantisipasi termasuk juga kami akan buat satgas di masing-masing pondok pesantren," jelasnya.

Zamroni menuturkan, satgas ini berkaitan dengan apapun di dalam proses-proses yang ada di pondok pesantren. Satgas ini akan direkrut dari keluarga besar pondok pesantren. Sebab ponpes memiliki otoritas sendiri karena merupakan yayasan. Ponpes adalah lembaga pendidikan yang memang hak preogatif pengelolaan dan sebagainya berada di ketua yayasan dan pendiri.
Kemenag dalam hal ini hanya fokus kepada proses belajar mengajar dan kurikulum. Jika kurikulumnya menyimpan maka akan ditegur mengingat ponpes punya kebijakan sendiri-sendiri.

"Contoh misalnya, pondok pondok pesantren di Jawa itu banyak juga yang tidak menerima BOS, kita juga tidak bisa paksakan misalnya untuk menerima karena mereka ada kebijakan sendiri-sendiri," ucapnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang saat ini perhatiannya terhadap pondok pesantren sangat luar biasa. Pondok pesantren bukan hanya tugas Kementerian Agama tapi tugas bersama agar bagaimana ponpes lebih baik lagi. ( HN3)

Ket. Foto:
Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Azis (kanan) saat membuka kegiatan Media Gathering, Rabu (10/7/24). (HarianNusa)

Sukses Berangkatkan dan Pulangkan Jamaah Haji, Kakanwil Kemenag NTB Apresiasi Kerjasama Semua Pihak

0

HarianNusa, Mataram – Pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji musim haji 1445H/2024M Embarkasi Lombok prosesnya berjalan sukses. Sebanyak 4.837 orang jemaah haji NTB yang terbagi dalam 13 kelompok terbang (kloter) mendapatkan pelayanan optimal dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, H. Zamroni Aziz, mengatakan, kelancaran seluruh proses yang ada tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak.

"Kami tentunya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat serta stakeholder yang sudah mensukseskan pelaksanaan haji tahun ini, terutama di Embarkasi Lombok. Baik itu Pemda, TNI/Polri, KKP, Bandara, media termasuk para petugas haji yang ada di Embarkasi Lombok dan yang menyertai jemaah seperti ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, paramedis serta temen-temen yang bertugas di Arab Saudi," kata Zamroni, Rabu, 10 Juli 2024, di sela-sela kegiatan Media Gathering.

Zamroni mengaku, jikapun ada kekurangan maka ini akan menjadi acuan untuk dilakukan perbaikan ke depan sehingga pelayanan haji lebih maksimal.ia mengatakan, bahwa
catatan-catatan itu nantinya akan lebih memacu pihaknya untuk terus berbuat yang terbaik bagi penyelenggaraan ibadah haji kedepannya.

"Keluarga besar Kementerian Agama NTB memohon maaf kepada seluruh pihak termasuk para jemaah haji dan masyarakat NTB. Jika ada hal-hal yang mungkin ada kekeliruan dan ada yang belum maksimal maka ini jadi catatan kami untuk perbaikan pelaksanaan haji di tahun-tahun berikutnya," pungkasnya. (HN3)

Ket. Foto:
Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Azis saat diwawancara di sela-sela kegiatan Media Gathering, Rabu, (10/7/24). (HarianNusa)

Tim Hukum Ponpes Al Aziziyah Minta Pengusutan Kasus Meninggalnya NI dilakukan secara Fair dan Terbuka

HarianNusa, Mataram – Kasus meninggalnya seorang santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah Lombok Barat (Lobar) asal NTT beberapa waktu lalu masih menyisakan misteri.

Pihak Ponpes Al Aziziyah sendiri mengaku penasaran dan ingin mengetahui sebenarnya peristiwa apa yang dialami oleh almarhumah yang berinisial NI itu hingga menyebabkan sakit dan meninggal dunia.

Herman Saputra, SH, MH, selaku Ketua Tim Kuasa Hukum Ponpes Al Aziziyah menyampaikan kronologis meninggalnya almarhumah NI. Dimana pada Rabu 12 dan 13 Juni 2024, almarhumah NI masih berada di Pondok. Tanggal 14 Juni 2024, almarhumah NI dijemput pulang oleh perwakilan keluarganya.

"Kemudian pihak Ponpes mendapatkan informasi bahwa NI sakit dan dirawat di Rumah Sakit. Kemudian dari perwakilan Ponpes menjenguk NI di rumah sakit. Dan NI dalam kondisi yang sakit sekali, pihak Ponpes kaget dengan peristiwa ini. Dan pada 29 Juni almarhumah NI ini meninggal," ungkap Herman Saputra didampingi Tim Kuasa Hukum Ponpes Al Aziziyah lainnya Mikel Ansori, SH., Dea Malik, SH, dan Peningdade Permana, SH., Saat konferensi pers, pada Selasa, (9/724), di Bonum Cafe Mataram, Selasa 09 Juli 2024, di Mataram.

Pihak Ponpes meminta kejelasan apa yang sebenarnya terjadi pada santriwati NI ini yang menyebabkan sakit dan meninggal dunia.

"Apakah di dalam pondok ataukah di luar pondok. Dan itu tentunya akan menjadi pertanyaan-pertanyaan pokok pada saat pemeriksaan," katanya.

Pihak Ponpes Al Azijiyah menegaskan komitmennya untuk menguak peristiwa ini yang menimpa NI dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian Resort Mataram melalui Unit PPA.

"Kami dari Ponpes Al Azijiyah tegas berkomitmen mendukung bagaimana proses ini bisa berjalan dengan baik sampai terbukanya misteri kematian santriwati inisial NI ini dari penyebab sakitnya hingga akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Pihak Ponpes juga membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada lembaga-lembaga yang terkait atau pihak yang berkepentingan untuk sama-sama mengawal pengungkapan kasus ini.

"Salah satunya kami sudah berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram untuk sama-sama mengawal proses ini," ujarnya.

Hanya saja, pihaknya menegaskan yang menjadi titik tekan pada proses kerjasama pihaknya dengan LPA Mataram adalah pada proses hukum yang dijalankan hari ini harus berjalan dengan fair.

"Sekali lagi, proses hukumnya harus berjalan dengan fair untuk menguak tabir misteri kematian atau sakit dan meninggalnya NI," ujarnya.

Kedua, LPA juga nantinya akan bersama- sama mendampingi secara langsung anak- anak Ponpes yang akan dimintai keterangan sebagai saksi, bersama-sama dengan Peksos yang ditunjuk langsung oleh PPA Polres Mataram.

"Dan juga bersama dengan Tim Penasehat Hukum supaya prosesnya bisa berjalan transparan dan fair. Apapun hasilnya, kita akan support dan tunduk pada proses itu," tegasnya.

Dikatakannya bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Polresta Mataram yang ingin menguak penyebab kematian NI

"Kami tidak pernah menghalangi. Bahkan kami mengapresiasi dan berkomitmen untuk terbuka jika dilakukan pemeriksaan," ungkapnya

Diakuinya hingga saat ini sudah ada 14 pihak Ponpes yang diperiksa , 7 santri dan 7 ustadzah," ungkapnya.

Dia menegaskan, jika ditemui ada kejanggalan, pihak ponpes sendiri mendorong agar dibuka dan disampaikan secara fair.

"Namun sampai hari ini tidak ada indikasi kekerasan terhadap anak di ponpes Al Aziziyah yang ditemui. Dan kami sangat mengapresiasi proses hukum yang sedang berjalan saat ini," tandasnya. (HN3)

Ket. Foto:
Tim Kuasa Hukum Ponpes Al Aziziyah Herman Saputra, SH., MH, Mikel Ansori, SH., Dea Malik, SH, (kiri-kanan) pada gelaran konferensi pers di Mataram. (HarianNusa)

error: Content is protected !!