HarianNusa.com, Lombok Timur – Tidak lolos maju sebagai bakal calon Pilkades Desa Pringgabaya, Lombok Timur, seorang bakal calon, Gupran membawa massa ke Kantor Desa Pringgabaya, Senin (23/10) malam. Massa berjumlah sekitar 50 orang.
Gupran tidak diloloskan untuk maju dalam Pilkades lantaran tidak memenuhi syarat target KTP yang harus dikumpulkan. Dukungan KTP yang kurang sebanyak lima persen.
Tidak puas dengan keputusan panita, Gupran dengan massa pendukung melakukan protes di kantor desa. Ia meminta pihak panitia menunjukan bukti pengumpulan KTP pasangan calon lain yang lulus. Ia menduga beberapa calon juga tidak memenuhi syarat pengumpulan KTP selain dirinya.
Ia juga meminta panitia menunda penetapan bakal calon dan pencabutan nomor urut, yang mana akan dilaksanakan pada Rabu (25/10) besok. Selain itu ia meminta pihak kepolisian mengamankan laptop milik panitia, karena mengkhawatirkan adanya manipulasi data.
Gupran juga protes terkait telah beredar informasi di masyarakat desa, bahwa masyarakat telah mengetahui hasil verifikasi dukungan KTP. Masyarakat telah mengetahui siapa saja yang lolos dan tidak lolos menjadi bakal calon Pilkades, padahal panitia belum mengumumkannya.
Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu I Made Tista mengatakan, aksi protes tersebut berlangsung aman karena pihak kepolisian telah berjaga di lokasi.
“Aksi berjalan aman, karena sudah diturunkan personel dari Polsek Pringgabaya yang langsung dipimpin Kapolsek Pringgabaya, Kompol Cecep Mulyadi,” ujarnya.
Sementara pihak panitia belum berani mengeluarkan berkas verifikasi dukungan KTP sebelum berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan. Panitia meminta waktu untuk berkoordinasi dengan Panwas sebelum membuka berkas tersebut. (sat)