Ekonomi
Bank Indonesia Beri Pelatihan pada Wartawan

HarianNusa.com, Jakarta – Dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia atau BI memandang komunikasi merupakan hal yang penting.
Komunikasi yang lancar, efektif dan efisien akan membuat transmisi kebijakan Bank Indonesia dapat diterima industri, pelaku usaha dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflansi.
Komunikasi yang lancar, efektif dan efisien membutuhkan peran serta media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang obyektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa juga memiliki peran untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas.
Atas peran media massa yang besar tersebut, Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral terhadap kebijakan moneter, sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan.
Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut Bank Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Wartawan Daerah 2017 dengan tema Pengendalian Inflasi Daerah untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat, bertempat di Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selama dua hari (Senin 20 November-Selasa 21 November 2017).
“Ini merupakan kali kedua Bank Indonesia menyelenggarakan pelatihan wartawan daerah secara bersama-sama di Jakarta,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman dalam pidato sambutannya.
Acara pelatihan wartawan daerah tahun 2017 ini dibuka secara resmi oleh Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dyah Nastiti Makhijani. Diikuti oleh 580 orang wartawan yang berasal dari 34 provinsi dan menjadi stakeholder dari 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
Dalam sambutan pembukaannya Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dyah Nastiti Makhijani yang intinya mengatakan peranan media sangat penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan tepat kepada masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber pada hari pertama yakni Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Yoga Affandi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pengamat Ekonomi Samuel Sekuritas Lana Soelistyoningsih. Dimoderatori oleh Primus Dorimulu pimpinan Investor Daily, Suara Pembaharuan dan Beritasatucom.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengangkat tema Pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya ia memaparkan kondisi makro kemiskinan di Jawa Tengah.
“Inflasi yang rendah dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan terutama bila harga pangan stabil, mengingat konsumsi pangan mempunyai pasar besar pada pengeluaran kelompok masyarakat miskin,” paparnya.
Sementara Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Yoga Affandi dalam pemaparannya secara umum menyampaikan pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi dan Keuangan/Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Pusat, Dr. Iskandar Simorangkir secara umum menyampaikan peranan strategi media dalam pengendalian inflasi.
Pengamat Ekonomi Samuel Sekuritas, Lana Soelistyoningsih dalam kesempatan itu juga menyampaikan materi inflasi dan kesejahteraan dengan agenda 1. Mengejar target pembangunan, 2.inflasi dan kesejahteraan, 3.peran kebijakan pemerintah. (f3)
Ekonomi
Dorong Produktivitas Pertanian, Gubernur NTB Serahkan Combine Harvester ke Kabupaten Sumbawa

HarianNusa, Sumbawa – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memperkuat ketahanan pangan kembali dibuktikan. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5). Bantuan alat panen modern ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah lumbung pangan NTB.
“Yang lain semua dapat, tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas Gubernur Iqbal, menekankan pentingnya optimalisasi alat modern untuk mendukung kabupaten-kabupaten penghasil pangan utama, termasuk Sumbawa dan Lombok Tengah.
Gubernur juga berharap agar bantuan ini dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten untuk memastikan pemanfaatan yang maksimal. Ia menekankan bahwa dengan skema pinjam atau sewa, alat ini bisa digunakan bergilir oleh para petani tanpa risiko diperjualbelikan.
“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” ujar Gubernur.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengapresiasi langkah cepat dan strategis dari pemerintah provinsi. Menurutnya, bantuan ini sangat sejalan dengan visi daerah dalam mengembangkan sektor agromaritim berbasis potensi lokal.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi pusat-daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan kami siap mengelola serta memanfaatkan alat ini sebaik mungkin,” kata Bupati Jarot.
Penyerahan combine harvester ini menjadi langkah konkret dalam transformasi sektor pertanian NTB menuju pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. (F3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, berpose bersama pada kegiatan serah terima dua unit combine harvester, Senin (26/5). (Ist)
Ekonomi
Bank NTB Syariah Didorong Jadi Holding Keuangan Utama Pemprov NTB

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong Bank NTB di masa depan dapat menjadi satu-satunya holding company milik Pemprov NTB di bidang keuangan. Saat ini, pemprov sedang memproses pengalihan BPR NTB menuju skema syariah agar nantinya bisa diintegrasikan secara vertikal dengan Bank NTB Syariah.
Hal ini disampaikan Gubernur NTB, Dr. L. Muhamad Iqbal, saat membuka Webinar IKA Universitas Mataram di Wilayah Jabodetabek bertema “Membangun Masa Depan Perbankan Syariah: Pelajaran dari Dinamika Bank NTB Syariah”, Minggu (25/5).
Ia berharap, ke depan Bank NTB Syariah dapat semakin dibanggakan masyarakat NTB dalam berbagai aspek.
“Kita bangga dalam arti yang sesungguhnya. Bangga bahwa Bank NTB Syariah menjadi bank yang asetnya besar. Bangga memiliki Bank NTB Syariah yang memiliki portofolio besar. Bangga terhadap Bank NTB yang SDM-nya bisa diandalkan secara teknis maupun secara integritas. Yang paling penting juga bangga dari performance dan bisa mencetak laba yang besar untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pemilik saham, dan juga masyarakat,” ujar gubernur.
Gubernur juga menekankan bahwa perbankan syariah memiliki potensi luar biasa, terutama di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global yang turut memengaruhi situasi nasional.
“Justru perbankan syariah memiliki potensi karena yang diberikan oleh perbankan syariah kepada pengusaha adalah kepastian. Kepastian bagi hasil, kepastian tidak ada bunga. Saya banyak bertemu dengan teman-teman yang bahkan non muslim. Pengusaha non muslim sudah mulai masuk ke perbankan syariah. Pertimbangan utamanya adalah kepastian,” jelasnya.
Meskipun Bank NTB Syariah sempat menghadapi berbagai dinamika belakangan ini, gubernur menyampaikan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk melangkah maju dan melakukan perbaikan-perbaikan, agar kehadiran Bank NTB Syariah benar-benar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Khususnya dalam hal pemberdayaan usaha masyarakat. (F3)
Ket. Foto:
Suasana pelayanan di Bank NTB Syariah. (Ist)
Bisnis
Layanan Bank NTB Syariah Kembali Optimal Pasca Pemulihan

HarianNusa, Mataram – Setelah sempat mengalami maintenance (pemeliharaan), kini layanan Bank NTB Syariah kembali optimal. Proses tranfer antar bank melalui ATM Bersama, EDC ATM Bersama dan counter teller di Kantor Cabang Bank NTB Syariah terdekat dapat kembali diakses oleh masyarakat.
Selama proses maintenance berlangsung, Bank NTB Syariah juga telah memastikan data dan dana nasabah aman. Masyarakat tidak perlu khawatir karena layanan Bank NTB Syariah telah berjalan seperti sedia kala.
Meski demikian, beberapa proses pemulihan layanan masih berlangsung secara bertahap. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, karena dana mereka tetap aman.
Melalui pengumuman resminya, Bank NTB Syariah menjelaskan optimalisasi layanan merupakan bagian memberikan perlindungan terhadap data dan dana nasabah.
“Optimalisasi sistem layanan e-channel Bank NTB Syariah yang dilakukan merupakan upaya kami dalam memberikan perlindungan dan memastikan keamanan dana dan data nasabah dalam melakukan transaksional menggunakan layanan perbankan dari Bank NTB Syariah,” tulisnya.
Bank NTB Syariah juga memohon maaf kepada masyarakat yang terkena dampak optimalisasi yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir.
“Kami sangat memahami bahwa kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi nasabah Bank NTB Syariah, dan atas hal ini, kami menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas pengertian yang diberikan," ujar Management Bank NTB Syariah, dalam keterangannya, Minggu, (13/4/25).
Bank NTB Syariah juga memastikan bahwa dalam aktivitas optimalisasi sistem ini berlangsung, senantiasa menjaga dan melindungi data, serta menjamin dana nasabah tetap aman, dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal.
Nasabah kini dapat melakukan layanan Bank NTB Syariah secara normal seperti sediakala. Layanan tersebut yaitu:
a. Transaksi transfer antar bank melalui ATM Bersama, EDC ATM Bersama, dan counter teller di Kantor Cabang Bank NTB Syariah terdekat;
b. Transaksi transfer dana ke sesama rekening Bank NTB Syariah melalui ATM Bank NTB Syariah, Mobile Banking, dan CMS Bank NTB Syariah;
c. Tarik tunai menggunakan kartu ATM Bank NTB Syariah pada mesin ATM Bank NTB Syariah dan ATM Bersama;
d. Transaksi pembayaran/pembelian melalui ATM Bank NTB Syariah dan ATM Bersama
e. Transaksi pembayaran PBB dan PDAM di Mobile Banking dan CMS Corporate Bank NTB Syariah.
Nasabah juga diimbau untuk senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi dengan tidak memberikan informasi pribadi seperti User ID, PIN, OTP, maupun password kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan Bank NTB Syariah.
Sebelumnya, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal juga menegaskan dalam proses maintenance Bank NTB Syariah, dana milik masyarakat akan tetap aman.
“Silahkan masyarakat bermitra dengan Bank NTB Syariah, semuanya baik-baik saja,” ujarnya. (F3*)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok