Dekranasda NTB Ajak UMKM Pasarkan Produk Secara Digital

- Advertisement -

HarianNusa.com, Lombok Timur – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, mendorong pengrajin maupun UMKM di Lombok Timur, untuk memasarkan produk usahanya dengan memanfaatkan platform digital.

"Pemanfaatan teknologi digital menjadi keharusan di era IT, tujuannya untuk memperkenalkan dan menjual produk usaha UMKM agar mendongkrak ekonomi masyarakat pengrajin," kata Ketua Dekranasda saat mengunjungi dan silaturahmi dengan Pengrajin Anyaman Lontar, Kamis (18/2/2021) di Desa Suradadi Kabupaten Lombok Timur.

- Advertisement -

Menurut Bunda Niken, sapaan akrab istri Gubernur NTB ini, salah satu cara untuk meningkatkan pemasarannya dengan menggunakan platform digital agar produktifitas dapat dijangkau oleh berbagai konsumen baik di daerah maupun seluruh pasar Indonesia. Apalagi NTB memiliki banyak sekali potensi yang terus dapat ditingkatkan. Baik dari sisi proses produksi maupun sisi pemasarannya.

Sehingga penguatan kapasitas dan daya saing pengrajin perlu terus dibina dan ditingkatkan. Termasuk mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai digital atau IT. Pengrajin-pengrajin harua dilatih dan diberikan pelatihan agar memahami platform digital, mengetahui market place, selain memasarkan produk melalui offline dapat menguasai pasar digital.

Dekranasda Provinsi NTB mendukung terbentuknya NTBMall yang sudah berjalan dengan baik. Sehingga pengrajin maupun atau UMKM di Kabupaten/Kota dapat memanfaatkannya sebagai media penjualan atau memasarkan produknya.

- Advertisement -

Tidak hanya itu lanjut Bunda Niken, Dekranasda NTB juga terus mendorong Dinas Perindustrian mempromosikan keberadaan NTBMall sebagai wadah menampung dan menjual produk lokal masyarakat. Dengan cara mendata produk hasil produksi dari UMKM untuk dipasarkan baik melalui Online maupun Offline.

"Kami terus menghimbau pengelola NTBMall untuk turun kelapangan memperkenalkan dan mempromosikan desa wisata dan potensi kerajinan yang dimiliki desa tersebut," ujarnya.

- Advertisement -

Bukan hanya potensi kerajinan yang diangkat dan dipromosikan, namun potensi-potensi lain yang menjadi usaha masyarakat lokal juga harus terus disyiarkan. Bahwa betapa kaya potensi kekayaan alam yang dimiliki NTB.

Di samping eksistensi dan keberadaan pengrajin sangat didukung oleh Dekranasda. Oleh sebab itu, upaya penguatan dan support kepada pengrajin terus dibangun. Dekranasda NTB terus menggali potensi dan menginventarisir pengrajin di seluruh Kabupaten/Kota. Sehingga daerah memiliki Database pengrajin atau UMKM se-NTB.

Upaya dan langkah yang sudah dilakukan oleh Dekranasda NTB bersama OPD pada leading sektor ini terus dilakukan. Sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelemahan pengrajin, baik secara finansial, pemasaran dan bentuk penguatan lainnya.

"Ini salah satu cara kami untuk memetakan potensi dan sisi mana pengrajin serta UMKM perlu bantuan," tegasnya.

Diakui Bunda Niken, NTB merupakan daerah yang dianugerahi potensi alam dan SDM yang luar biasa. Termasuk kearifan lokal pada potensi masyarakatnya. Contoh potensi yang sudah menasional bahkan mendunia adalah tenun, ketak, olahan mutiara, gerabah.

Namun disamping itu, masih banyak produk lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dikemas agar memiliki pasar dan disukai konsumen. Tentunya harus dikembangkan dan olah dengan baik untuk meningkatkan PAD dan ekonomi masyarakat.

"Beberapa desa yang kita kunjungi hari ini memiliki kerajinan yang kualitasnya baik, seperti anyaman lontar, gerabah, anyaman bambu, herbal minyak kayu putih, dapat menjadi produk penunjang,"kata ketua TP.PKK NTB.

Apalagi saat ini trend produk arahnya ekofrendly atau ramah lingkungan. Jadi anyaman lontar ataupun bambu menjadi alternatif sebagai packaging atau pembungkus dan sovenir yang ramah lingkungan, bersahabat dengan alam dan tanpa menggunakan bahan dasar plastik.

Bunda Niken juga meminta kepala desa dibeberapa desa yang dikunjungi seperti Desa Penakak Masbagik Timur sebagai penghasil gerabah dan desa Montok Gading Teteh Batu Selatan, mengaktifkan kembali BUMDes atau koperasi untuk menampung dan memasarkan hasil produksi pengrajin di desa. Sekaligus wadah dan mitra pengrajin meningkatkan daya saing dan kualitas produk.

Sedangkan melalui silaturahmi ini, dijelaskan Bunda Niken, beberapa mitra Dekranasda seperti Bank NTB Syariah dan BI wilayah NTB, mengaku siap membantu termasuk untuk permodalan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Lalu Moh. Faozal mengatakan kunjungan Dekranasda NTB merupakan langkah dan upaya untuk mensuport pengrajin di era pandemic Covid. Karena menurutnya, beberapa desa wisata di NTB harus terus produktif jelang perhelatan MotoGP dan menggeliatkan ekonomi masyarakat.

“Kita sebentar lagi akan menerima ribuan tamu dari dalam dan luar negeri, maka pengrajin yang ada di desa wisata harus terus aktif dan bekerja untuk menghasilkan produk sebagai souvenir di MotoGP 2021 di Mandalika,” kata Kadispar.

Kepala Desa Suradadi, Yakim yang baru menjabat setahun ini, mengaku warganya hampir 70 persen ibu-ibu adalah pengrajin. Ada yang tergabung dalam kelompok dan diakomodir BUMDes. Dijelaskannya, saat ini desa Suradadi memilik 5 kelompok pengrajin anyaman lontar, dengan anggota masing-masing 20-25 orang.

Selama ini hasil kerajinan masyarakat banyak dipasarkan ke luar daerah seperti Bali maupun daerah lain. Namun dengan diaktifkan kembali BUMDes, pemasarannya akan dikelola bersama oleh BUMDes dan kelompok.

“Kunjungan ini dapat memotivasi kami, sehingga gairah masyarakat terus meningkat untuk terus berkarya,” katanya.

Sementara itu beberapa pengrajin, menyampaikan hal yang sama, seperti hambatan dan persoalan dengan usaha kerajinannya. Salahsatunya Baiq Mulyani (63) warga desa Suradadi menggeluti usaha anyaman lontar sejak umur 20 tahun.

Ibu yang memilik 2 orang anak ini berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga, kesehariannya tidak terlepas dari kerajinan anyaman lontar. Seperti topi, tas, dompet, kipas tempat botol. Ia mengaku dapat mengayam 5-10 tempat botol dengan harga Rp. 20.000/hari.

Namun kesulitannya saat ini adalah pemasaran dan bahan baku daun lontar. Karena harus dibeli dari Bima. Makai a meminta Dekranasda untuk membantu menyediakan bakan bakunya. “Selain itu kami butuh modal juga, termasuk pasar, namun adanya BUMDes dan usaha online ini saya kira cukup membantu, kami minta kami dilatih,” ucapnya.

Usai mengunjungi dan silaturahmi dengan pengrajin lontar di desa Suradadi, rombongan Dekranasda NTB dan kepala OPD, meninjau gerabah hasil karya pengrajin di Desa Penakak. Setelah itu Dekranasda bersilaturahmi dengan pengrajin Desa Tete Batu Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi pengrajin anyaman bambu Desa Montong Betok, Lombok Timur

Ketua Dekranasda NTB, bersama pengurus, kepala OPD, perwakilan PLN Wilayah NTB, Bank NTB Syariah, Bank Mandiri dan BI NTB berkesempatan meninjau destinasi wisata Kuta Mandalika, untuk melihat Stall Bazar Mandalika. (*)

- Advertisement -
Minggu, Juli 6, 2025

Trending Pekan ini

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Jambret Korban Hingga Jatuh, Pemuda Asal Sekarbela Ditembak

HarianNusa.com, Mataram – Kejahatan jambret kembali terjadi di Kota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...
Minggu, Juli 6, 2025

Berita Terbaru

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pengukuhan DWP, Wabup UNA : Mari Bersinergi Mewujudkan Lombok Barat Sejahtera Dari Desa

HarianNusa, Lombok Barat - Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok...

Pasca Insiden Kecelakaan, TNGR Siapkan Langkah Konkret Perbaiki Layanan dan Tata Kelola Pendakian Rinjani

HarianNusa, Mataram -  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi...

Listrik Untuk Rakyat, PLN Jaga Keandalan Kelistrikan Pembukaan Perhelatan MTQ

HarianNusa, Lombok Tengah - PLN Unit Induk Wilayah Nusa...

Paripurna DPRD, Bupati LAZ Ajak Kuatkan kolaborasi untuk Memajukan Lombok Barat

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat secara...
Minggu, Juli 6, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!