Connect with us

sosial

Menutup Program Penanganan Stunting, PLN Berhasil Entaskan 88 Persen Gizi Buruk

Published

on

Kegiatan PLN NTB

HarianNusa, Mataram – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkolaborasi dengan Komunitas Srikandi PLN, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Dinas Kesehatan, melaksanakan program penutupan pemberantasan stunting secara serentak di beberapa desa di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa, diantaranya adalah Desa Sambik Bangkol, Desa Baru Tahan, Desa Penyaring dan Desa Sebewe, (7/3/24).

Program penanganan stunting PLN ini diinisiasi oleh Srikandi PLN yang dirangkai dalam Program Srikandi Movement. Program ini telah diawali sejak tanggal 7 Desember 2023 silam dan berakhir pada bulan Maret 2024. Program penanganan stunting PLN NTB, dilaksanakan dengan memberikan asupan makanan rutin setiap lima hari dalam tiap pekannya selama tiga bulan berturut-turut dan menyasar desa-desa yang yang memiliki tingkat stunting yang cukup tinggi.

Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah (UPT BLUD) Puskesmas Gangga, Nurhayati, mengucapkan terima kasih kepada PLN NTB atas kerjasama yang telah diberikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Sambik Bangkol. Terutama untuk bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak-anak stunting. ”Kegiatan yang telah berlangsung selama tiga bulan ini, telah menunjukkan hasil yang positif,”  tambahnya.

Suhaidi, Amd, Kepala Desa Sambik Bangkol, menyampaikan rasa syukur atas dampak positif program penanganan stunting PLN. Program ini telah memberikan bantuan yang signifikan, tidak hanya bagi pemerintah desa tetapi juga masyarakat secara umum.

Advertisement

“Dengan adanya program ini, masyarakat merasakan manfaat nyata, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Sambik Bangkol”, ujarnya. Suhaidi mengungkapkan keberhasilan program ini dengan angka stunting yang sebelumnya mencapai 23%, kini berhasil turun menjadi 19.5%. Hal ini menunjukkan dampak positif program dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di desa tersebut.

Sementara itu, Genaral Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menyampaikan rasa syukur karena telah berhasil menjalankan program penanggulangan stunting selama 3 bulan. Dari 181 anak yang berpartisipasi dalam program pemberantasan stunting PLN, sebanyak 160 anak berhasil mencapai status gizi baik. Keberhasilan ini menunjukkan dampak positif dari upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.

“Meskipun belum mencapai 100%, namun data menunjukkan adanya perkembangan yang positif. Kami memberikan penghargaan kepada orang tua dan kader posyandu yang telah memberikan yang terbaik untuk perkembangan anak-anak. Kemudian pesan kami kepada orang tua dan kader posyandu agar tetap semangat untuk memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan putra-putrinya. Semoga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas,” tutup Sudjarwo. (HN*)

Continue Reading
Advertisement

Headline

Bank NTB Syariah Bersama LAZ DASI NTB Salurkan Program Belanja Lebaran Bagi Anak Yatim 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Bank NTB Syariah Bersama LAZ DASI NTB melaksanakan program belanja lebaran untuk anak yatim. Pada kali ini ada 50 anak yatim terpilih yang diajak berbelanja kebutuhan lebaran di Lombok Epicentrum Mall, Mataram. Program ini bertujuan memberikan kebahagiaan dan pengalaman berharga bagi anak-anak yatim dalam menyambut Idul fitri, sehingga ikut dapat merasakan momen indah pada bulan Ramadhan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Bunda Sinta Agathia , yang memberikan sambutan hangat dan menyerahkan bantuan uang tunai secara simbolis kepada perwakilan peserta belanja lebaran bersama anak yatim.

“Saya sangat senang sekali rasanya bisa hadir dan bertemu dengan para peserta program belanja lebaran bersama anak yatim dan terima kasih kepada para donatur yang ikut mensupport, semoga acara ini bermanfaat untuk anak-anak yang menerima,” ujarnya, Senin, (17/3).

Mewakili Bank NTB Syariah, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Hj. Ika Ranti Hidayah, memberikan harapannya kepada LAZ DASI NTB agar bisa menjadi lebih besar dan lebih bermanfaat dengan menebar kemaslahatan kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

Advertisement

“Semoga LAZ DASI NTB tambah besar, tambah maju, lebih luas memberi manfaat, mengakomodir anak-anak yatim di NTB ini, ke depan supaya anak – anak kita ini bisa lebih semangat untuk belajar sehingga menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ucapnya.

LAZ DASI NTB juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur dan mitra yang telah berkontribusi dalam program ini. Mereka berharap setiap bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah yang terus mengalir dan membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan kebersamaan dapat menciptakan senyum kebahagiaan bagi anak-anak yatim. Mari terus berbagi dan menebar kebaikan, karena setiap uluran tangan yang diberikan akan menjadi cahaya bagi mereka yang membutuhkan. (F3)

Continue Reading

Hukum & Kriminal

Polda NTB Ungkap 1.112 Tersangka Narkoba di Tahun 2024, Naik 23 Persen Dibanding Tahun Lalu

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan sebanyak 1.112 tersangka kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba berhasil ditangkap sepanjang tahun 2024.

“Jumlah tersangka kasus narkoba tahun 2024 sebanyak 1.112 orang. Jika dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 899 orang, terdapat kenaikan sebesar 23 persen atau 213 orang,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholid, dalam konferensi pers di Mataram, Jumat (27/12/2024).

Kholid menjelaskan, ribuan tersangka tersebut merupakan hasil pengungkapan Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB bersama jajaran satuan reserse narkoba di tingkat polres kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, 210 tersangka tercatat sebagai residivis kasus narkoba.

Sebagian Besar Pelaku Berasal dari Kalangan Ekonomi Menengah ke Bawah

Dari aspek sosial, Kholid mengungkapkan mayoritas tersangka berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, dengan profesi seperti buruh, petani, wiraswasta, hingga pengangguran.

Advertisement

“Para tersangka ini terlibat dalam 850 kasus yang ditangani selama tahun 2024. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat 716 kasus,” jelasnya.

Barang Bukti Didominasi Sabu dan Ganja

Untuk barang bukti, kasus-kasus yang terungkap didominasi narkoba jenis sabu-sabu dan ganja. Dari 850 kasus, pihak kepolisian menyita sedikitnya 40 kilogram sabu-sabu dan 47 kilogram ganja. Selain itu, ditemukan pula 6.256 butir ekstasi sebagai bagian dari barang bukti yang berhasil diamankan.

Rehabilitasi untuk Pengguna Narkoba

Sebagai langkah untuk menekan angka pengguna narkoba, Ditresnarkoba Polda NTB menerapkan pendekatan keadilan restoratif dengan mengalihkan pengguna ke program rehabilitasi.

“Sepanjang tahun 2024, ada 95 kasus yang diselesaikan melalui keadilan restoratif, dengan total 154 orang pengguna yang menjalani rehabilitasi. Ini kami lakukan bekerja sama dengan BNNP NTB,” kata Kholid.

Komitmen Memberantas Narkoba

Kholid menegaskan, Polda NTB berkomitmen penuh untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sejalan dengan misi Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Advertisement

Dalam konferensi pers tersebut, Polda NTB turut menghadirkan sejumlah tersangka dan barang bukti yang telah diamankan. Acara ini juga dirangkaikan dengan pemusnahan minuman beralkohol sitaan serta barang bukti narkoba.

FAQs

  1. Berapa jumlah kasus narkoba yang diungkap Polda NTB tahun 2024?
    Sebanyak 850 kasus narkoba terungkap sepanjang tahun 2024.
  2. Apa jenis narkoba yang paling banyak disita?
    Jenis narkoba yang dominan disita adalah sabu-sabu dan ganja.
  3. Berapa banyak tersangka yang direhabilitasi pada tahun 2024?
    Sebanyak 154 tersangka telah menjalani rehabilitasi melalui pendekatan keadilan restoratif.
  4. Apa yang menjadi fokus Polda NTB dalam memberantas narkoba?
    Polda NTB fokus pada penegakan hukum, pengungkapan kasus, dan rehabilitasi pengguna sebagai bentuk solusi menyeluruh.
  5. Bagaimana strata ekonomi para tersangka narkoba?
    Sebagian besar tersangka berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, seperti buruh, petani, dan wiraswasta.

Continue Reading

sosial

Tingkatkan Ekonomi UMKM, YBM PLN Salurkan Bantuan Gerobak Cahaya di Lombok

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menyerahkan bantuan dalam program “Gerobak Cahaya”. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkendala sarana prasarana untuk berjualan.

Melalui PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok, YBM PLN menyerahkan bantuan berupa delapan “Gerobak Cahaya” kepada warga di Lingkungan Pagesangan Timur, tepatnya di sekitar area pembangkit PLTD Taman. Penyerahan bantuan ini secara simbolis dilakukan oleh Manajer UPK Lombok, Anton Wibisono, kepada para penerima bantuan, salah satunya adalah Senimah, seorang pedagang kelontong.

Gerobak Cahaya merupakan bagian dari program bantuan yang diberikan oleh YBM PLN untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dalam memulai atau mengembangkan usaha dagang mereka. Selain gerobak, para penerima bantuan juga diberikan modal usaha guna mendukung pengembangan bisnis mereka.

Senimah, salah satu penerima bantuan, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada YBM PLN atas bantuan yang diberikan. “Gerobak ini akan bermanfaat untuk menyimpan barang-barang yang kami jual. Terima kasih kepada keluarga besar PLN. Semoga urusan pekerjaan dan hajat ibu bapak semua dimudahkan Allah SWT,” ucapnya penuh syukur, (26/3/24)

Advertisement

Sementara itu, General Manager PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, menyampaikan bahwa program Gerobak Cahaya merupakan salah satu perwujudan dari misi YBM PLN untuk memberikan informasi, pembelajaran, pemberdayaan, dan pembinaan kepada mustahik dan masyarakat luas.

Dengan adanya program ini, YBM PLN terus berusaha menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya para pelaku UMKM. “Bantuan Gerobak Cahaya ini merupakan bentuk dukungan YBM PLN yang selalu mengambil peran dalam pemberdayaan ekonomi di masyarakat sekitar. Semoga bermanfaat,” ucap Sudjarwo.

Program Gerobak Cahaya ini menjadi bukti nyata bahwa YBM PLN tidak hanya bergerak pada pemberian bantuan semata, tetapi juga memberikan dorongan untuk pengembangan usaha dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (HN*)

Advertisement
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!