HarianNusa, Mataram – Universitas Terbuka (UT) Mataram menerima sebanyak 2.494 Mahasiswa Baru, 536 diantaranya mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) UT Tahap 1 yang diadakan di Aula Bir Ali Asrama Haji Provinsi NTB pada Sabtu (31/8).
OSMB UT Mataram ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk mengenal sistem perkuliahan yang berbeda dari universitas konvensional. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam 3 tahap.
Direktur UT Mataram, Heriyanto, S.IP, menjelaskan bahwa OSMB adalah program rutin yang dilaksanakan setiap semester untuk memberikan informasi tentang sistem pembelajaran di UT. "Sistem pembelajaran di UT berbasis dalam jaringan atau online, yang berbeda dengan kampus konvensional lainnya," jelasnya kepada media, di sela-sela kegiatan OSBM.
Kehadiran UT Mataram bertujuan untuk pemerataan pendidikan, sehingga mahasiswa yang disasar berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk lulusan SMA atau fresh graduate. "Kami ingin mengenalkan UT kepada masyarakat, terutama para lulusan SMA/SMK yang masih segar secara pemikiran, agar mereka bisa lulus dengan cepat asalkan disiplin," katanya.
Heriyanto menambahkan, UT Mataram juga mendukung mahasiswa yang memiliki kesibukan sambil bekerja.
Ia menekankan bahwa pembelajaran online di UT tidak mengganggu pekerjaan mahasiswa, karena waktu yang fleksibel dan biaya yang terjangkau. "UT didesain oleh pemerintah sebagai universitas negeri dengan akreditasi A yang tidak boleh mahal," tandasnya.
Sementara itu, Guru Besar UT, Prof. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc., mengatakan, bahwa meski pendidikan jarak jauh seperti UT belum menjadi pilihan utama saat ini, ke depan akan menjadi solusi bagi mereka yang ingin kuliah sambil bekerja. "UT adalah solusi bagi mereka yang ingin belajar namun memiliki keterbatasan ruang, waktu, dan kondisi geografis," ujarnya.
Dikatakan pula, dengan kemajuan teknologi, perbedaan antara pembelajaran daring dan luring semakin tipis selama mahasiswa disiplin dan mendapatkan pengalaman belajar yang baik. "Di OSMB, mahasiswa diajarkan cara menyiapkan diri menghadapi pembelajaran daring, seperti manajemen waktu, peran ganda, cara belajar efektif, serta pembuatan tutorial," jelasnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2009 sebuah teori menyebutkan bahwa selama pendidikan hadir dengan aspek kognitif, pengajaran, dan kehadiran sosial baik secara fisik maupun emosional, maka pembelajaran daring maupun luring tidak akan menjadi kendala.
"UT adalah solusi bagi masyarakat yang ingin tetap kuliah namun terkendala ruang dan waktu. Melalui OSMB ini, mahasiswa dapat memahami tantangan pembelajaran yang akan mereka hadapi ke depan," pungkasnya. (HN3)
Ket. Foto:
Kegiatan OSBM UT Mataram. (HarianNusa)